Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Film Muatan Budaya Batak Ngeri-ngeri Sedap di Netflix

Beberapa kali cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap ini lewat di beranda tiktok. Membuatku yang awalnya hanya senyam-senyum saja menyaksikan tayangan singkat tersebut. Hingga akhirnya, penasaran sampai titik tertinggi. Bersyukur sekali, karena tak lama setelah penayangan di bioskop selesai. Film Ngeri-ngeri Sedap ini muncul di Netflix. Langsung saja saya putuskan untuk menontonnya saat melihat film yang mengangkat budaya batak ini berada di urutan pertama rekomendasi dari Netflix. Berhubungan Dengan Suku Batak Sejak Kecil Saat menonton tayangan ini, saya termasuk yang beberapa kali menyaksikan youtube channel Adik Abang yang dulu saya kenal sebagai Agak Laen. Gara-gara muncul lagu Agak Laen yang memang benar lain kali lah lagu ini, hehe. Sejak kecil saya sudah dekat dengan orang-orang dari suku batak. Bukan apa-apa, kalau pernah dengar nama daerah Rawa Lumbu, mungkin akan tahu kalau di Jembatan 13 sampai Jembatan 14 itu banyak sekali suku bataknya di sini. Bermula dari issue mengenai pemind

Vera Brittain Berjuang Melalui Tulisan

Vera brittain

Vera Brittain Berjuang Melalui Tulisan - Sudah pernah menonton film Testament of Youth? Berkisah tentang seorang perempuan yang hidup dari keluarga menengah. Ketika perang dunia berkecamuk, Edward - saudaranya - hendak ikut serta menjadi bagian dari pemuda yang melindungi negara. Ayah mereka tidak mengizinkannya, tapi berkat Vera, Edward berhasil mendaftar untuk menjadi tentara yang maju ke medan perang.

Di sisi lain, Vera tengah menjalin romansa dengan seorang lelaki bernama Roland. Dimana dengan bersusah payah menetapkan hati dan berusaha untuk mendapat jawaban kepastian, akhirnya Roland bersedia untuk menikahinya. Hanya saja, hal tersebut baru akan terjadi setelah dia kembali lagi dari medan perang.

Vera bersekolah di tempat terbaik, Oxford. Di sana dia mempelajari banyak hal, hingga akhirnya ketika pertama kali dia melihat kegiatan sukarelawan untuk membantu korban perang. Dirinya akhirnya memutuskan untuk turut serta. Menjadi bagian para perawat yang harus tega melihat banyak tentara yang menjadi korban dalam perang dunia pertama.

Apa yang membuat film ini begitu tragis, selain melihat banyaknya korban tentara perang yang terluka, bahkan harus kehilangan kaki dan tangan mereka?

Diawali dari berita kematian Roland - tunangannya - yang telah ditunggu oleh Vera. Tepat di hari mereka akan bertemu, berita itu diterima, bahwa Roland telah meninggal. Dari hal tersebut, Vera berusaha menata hati terus-menerus. Hingga suatu ketika, salah satu sahabat dari tunangan dan saudaranya, Victor, yang kemudian dirawat lukanya oleh Vera, akhirnya meninggal dunia juga. Diputuskan oleh Vera, dia ingin menjadi perawat di garda terdepan tempat para tentara dirawat.

Akhirnya Vera berangkat ke Prancis, di sana dia membantu banyak sekali tentara Jerman yang terluka. Vera yang memang memiliki keahlian bahasa Jerman lebih baik daripada bahasa latin, menyaksikan banyak kematian, menunggu para tentara tersebut meregang nyawa di sisinya. Hingga akhirnya, yang saat itu tujuan Vera pergi ke Prancis untuk bisa menjaga Edward, akhirnya pupus sudah. Edward juga meninggalkannya. 

Ingin Menjadi Penulis

Keinginan Vera memang menjadi seorang novelis. Itulah sebabnya dia mempelajari sastra dan banyak hal. Dia juga senang sekali menulis surat dan bercerita, pada Edward saudaranya atau pada Roland. Vera menyukai menulis. Dan semenjak kepergian Edward serta banyaknya korban perang, menyulut semangat Vera untuk bisa bergerak.

Testament of Youth diterbitkan pertama kali pada tahun 1933, ketika usianya sudah mencapai 40 tahun. Dia mendatangi pemakaman khusus tentara Perang Duni Pertama, berdiri di antara 70ribu lebih orang-orang yang dimakamkan di sana. Bahkan ada yang belum ditemukan jasadnya, namun untuk penghargaan, nisan mereka tergeletak di antara para tentara lainnya. 

Vera tidak menyukai perang, dia menjadi seorang pembicara dalam berbagai kesempatan untuk menghentikan perang. Ada banyak orang yang ingin membalaskan dendam mereka pada Jerman. Ada juga yang tidak ingin membalas sama sekali. Vera mengatakan, bahwa dia menyaksikan para tentara Jerman yang meninggal, dia berada di sisi mereka dan menggenggam tangan mereka. Banyak dari mereka yang bahkan tak menggubrisnya, namun Vera tak tinggal diam, dia terus menyuarakan teriakan terdalamnya, rasa sakitnya. 

"I wish those people who write so glibly about this being a holy War, and the orators who talk so much about going on no matter how long the War lasts and what it may mean, could see a case--to say nothing of 10 cases--of mustard gas in its early stages--could see the poor things burnt and blistered all over with great mustard-coloured suppurating blisters, with blind eyes--sometimes temporally, sometimes permanently--all sticky and stuck together, and always fighting for breath, with voices a mere whisper, saying that their throats are closing and they know they will choke.”

Melalui sebuah buku yang ditulis olehnya, Vera menyuarakan tentang keprihatinannya terhadap perang. Sehingga buku ini menjadi salah satu buku terbaik yang menjadi memoar tentang perang yang banyak merenggut nyawa orang-orang yang mereka cintai. Memoar terbaik dari sebuah kehilangan juga dari sudut pandang seorang perawat yang menyaksikan sendiri bagaimana kesakitan dan perang membuat banyak orang kehilangan nyawa mereka.

Menulis Demi Menyuarakan Kata Hati

Setiap orang yang membaca karya Vera Brittain, pasti merasakan kesedihan yang mendalam. Perlu waktu bertahun-tahun bagi Vera untuk bangkit kembali, memaafkan diri sendiri yang masih merasa terpukul akibat tak dapat menyelamatkan Edward. Perlu waktu baginya untuk melanjutkan kehidupan, setelah dia berhari-hari mengurung dirinya karena merasa tak mampu untuk bertahan. Kesedihan itu juga terasa oleh kedua orangtuanya. Bagaimana pun, kehilangan salah satu anak di medan perang, bukan hal yang menyenangkan.

Seolah-olah mereka menyesal mengirimkan anak-anak mereka untuk berperang. Kewajiban mengikuti perang, pada masa itu, memang memiliki kesan istimewa. Banyak orang yang dijanjikan memiliki jabatan dan tempat khusus dan istimewa bagi negara mereka, jika mengikut perang, membela negara. Hal inilah yang menjadi keprihatinan Vera hingga akhirnya memutuskan untuk menuliskannya dalam sebuah buku.

Semua yang ditulis, merupakan kisah nyata dengan nama-nama dan kejadian yang nyata. Seperti membaca alur sejarah yang memang terjadi, seperti kita diajak untuk menoleh sebentar saja, melihat bagaimana perang banyak merenggut nyawa orang yang dikasihi dan dicintai. Betap perang hanya meninggalkan duka dan porak-poranda saja.

Kisah ini dituliskan dengan begitu detail, mewakili suara hati sosok Vera Brittain. Demi menyuarakan perdamaian untuk menjadikan dunia ini berhenti berperang. 

Kita mungkin tidak akan merasa terkejut dengan wanita-wanita yang menyuarakan suara mereka melalui sebuah memoar, sebut saja R.A Kartini, Anne Frank, Vera Brittain dan sederet nama lainnya yang banyak menoreh karya mereka demi kedamaian yang bisa dirasakan oleh siapa saja. 

Kedamaian adalah impian bagi setiap orang. Bangun dari tidur dengan pagi yang menyapa dengan damai, bukan suara rentetan bom atau senjata, bukan pula suara dari berita duka tentang hilangnya anggota keluarga mereka. Kedamaian yang dirajut ketika sore hari datang sebelum malam menjelang. Ketika mereka bisa menghabiskan waktu minum teh bersama keluarga atau menanti orang terkasih dari bepergian.

Menapaki Sejarah Melalui Sebuah Tulisan

Memasuki usia yang tak lagi muda, di usia sekitar 36-an, Vera memulai kehidupannya untuk bangkit lagi kemudian menyuarakan segala keresahannya melalui tulisan. Dari sudut pandang seorang yang menyaksikan bagaimana perang berkecamuk, meninggalkan rasa takut. Dari sudut pandang seorang yang kehilangan saudaranya yang sangat dia cintai. Kedekatan Vera dan Edward bagai sepasang anak kembar. Sehingga perpisahan tersebut membuatnya sangat terpuruk.

Namun, menulis justru membuat Vera Brittain semakin bersemangat. Untuk maju dan menjadi sosok perempuan yang 'memaksa' agar perang segera dihentikan. Melalui setiap organisasi yang menjadikannya sebagai pembicara. Melalui setiap aksi yang digelar olehnya, dengan satu tujuan, dia ingin perang segera berakhir. 

Vera semakin berusaha untuk menerima keadaan, kembali menjalani kehidupan serta menikah dengan George, seorang yang pada awalnya mengirimkan kabar dari Roland. Vera kembali menapaki masa depannya dengan melangkah, memahami bahwa Edward, Victor dan Roland ingin dia segera melupakan kebersamaan mereka, kemudian maju untuk terus menapaki kehidupan.

Tidak jera, bahkan Vera masih terus berusaha, hingga kehidupan dan kisahnya menjadi salah satu buku Memoar Terbaik yang menjadi sumbangsih sebagai pengingat, tentang perang yang demikian mencekam.

Jika Vera tak memaafkan dirinya sendiri, mungkin kisah Testament of Youth tidak akan pernah ada. 

Jika Vera memilih untuk tetap mengurung dirinya di sebuah kamar, mungkin tak akan ada kisah tentang Edward, Roland dan Victor yang bisa kita ketahui saat ini.

Jika Vera tidak melangkah maju, mungkin dia akan meninggal dengan sia-sia di sisa hidupnya. 

Penutup

Vera membuktikan bahwa perempuan bisa menyuarakan apa yang berteriak dalam diri mereka, melalui cara yang mudah. Vera membuktikan bahwa perempuan itu memiliki kekuatan yang tak dapat diketahui oleh banyak orang. Tentang keteguhan kala badai menerpa, tentang keberanian dalam menghadapi hal yang membuat mereka ketakutan juga tentang jiwa yang kuat yang membuat mereka tetap berdiri dengan kaki mereka.

Setiap perempuan istimewa, karena kita dianugerahi sebuah kekuatan yang terkadang tidak kita sadari.

Menulislah wahai kaum perempuan, 
utarakan suara hatimu..
Biarkan dunia tahu apa keresahanmu
Menulislah...
Agar dunia bisa mencapai satu kata
damai...


Postingan populer dari blog ini

Review Drama Nana Anime Series (2006)

Nana Anime Series : Dua Nana Satu Tempat Kos Berbeda Takdir. Akhirnya bisa dapat serial anime lagi setelah berkali-kali nontonin judul yang itu lagi-itu lagi. Saking setianya, sampai bingung mau pilih anime mana lagi. Dulu, masih bergantung sama rekomendasi dari Youtube. Berharap bisa dapet anime keren dadakan, seperti waktu nonton Kamisama Hajimemasita.  Tapi, belakangan ini malah nggak sesuai dengan selera. Akhirnya, beberapa hari lalu coba cari lagi di website Myanimelist. Ketemu sama satu judul yang sedikit mencurigakan. NANA. Itu judulnya, iya, nama orang. Kenapa milih judul ini? Karena, masuk kategori Shoujo, biasanya selalu ada karakter cowo-cowo anime yang ganteng. Dan romance, yang tandanya akan ada kisah percintaan. Pas ditonton, wow, ini khusus 21+ ya teman-teman. Tapi, kalau penasaran seperti apa sih serial anime ini. Saya akan ceritain banyak di sini, meski sepertinya sulit kalau disuruh menyeritakan ulang dari A sampai Z. Beberapa hal yang memang saya suka aja dari anime

Intip Peralatan Naik Gunung yang Wajib Anda Miliki

source : https://pixabay.com/id/photos/pendaki-gunung-pegunungan-jejak-5649828/ Mendaki gunung adalah hobi yang menantang tapi memberikan kesenangan tersendiri kepada pelakunya. Untuk Anda yang menyukai hobi satu ini, ada pinjaman bank yang bisa Anda gunakan untuk membeli peralatan naik gunung yang diperlukan. Berbicara soal peralatan naik gunung, memilihnya tidak boleh sembarangan. Anda tidak mau peralatan naik gunung Anda rusak di perjalanan, bukan? selain akan merepotkan, Anda pula jadi harus membeli peralatan yang baru. agar tidak salah pilih, simak informasi berikut ini. Tips Memilih Perlengkapan Naik Gunung yang Tepat Yang paling penting dari peralatan naik gunung adalah memiliki aman dan daya tahannya tinggi. pasalnya medan gunung itu terbilang ekstrem dan bahaya. Maka dari itu, diperlukan peralatan yang bisa menopang beban berat dan aman saat dibawa oleh pendaki. Agar tidak salah memilih peralatan naik gunung, simak tips berikut ini.   Beli Karena Kebutuhan Selain mengutamakan

GOLL..ABORASI Ngajak Online 2022 Inovasi Kreatif Bisnis

Kembali lagi Ngajak Online 2022 GOLL..ABORASI yang diadakan oleh JNE. Tujuannya untuk menambah wawasan serta ilmu bisnis UKM melalui sharing pengalaman dari UKM Sorong yang sudah berpengalaman. Videonya bisa ditonton di channel JNE ID. Tema kali ini cukup menarik yaitu bagaimana menjadikan bisnis online semakin meningkat. Terutama buat UKM yang sedang mengalami stuck. Baik dari omsetnya maupun dari penjualan produknya. Nah, obrolan kali ini cukup menarik, UKM dari Kota Sorong ini enggak tanggung-tanggung membeberkan apa saja inovasi yang dilakukan agar bisnis online-nya semakin melejit. Sebagai informasi, narasumber acara GOLL..ABORASI yang diadakan secara daring ini ada Pak Fredi Luhukay yang merupakan Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari owner dari Nami Craft dan Pak Teguh Hidayat Iskandar owner dari CMO Mooipapua. Ngajak Online 2022 Bahas Tuntas Inovasi Kreatif Bisnis Online Pandemi beberapa waktu lalu membuat masyarakat Indonesia dituntut untuk terbiasa serba online. Karena