Review Drama Nana Anime Series (2006)

nana anime r eview


Nana Anime Series : Dua Nana Satu Tempat Kos Berbeda Takdir. Akhirnya bisa dapat serial anime lagi setelah berkali-kali nontonin judul yang itu lagi-itu lagi. Saking setianya, sampai bingung mau pilih anime mana lagi. Dulu, masih bergantung sama rekomendasi dari Youtube. Berharap bisa dapet anime keren dadakan, seperti waktu nonton Kamisama Hajimemasita. 

Tapi, belakangan ini malah nggak sesuai dengan selera. Akhirnya, beberapa hari lalu coba cari lagi di website Myanimelist. Ketemu sama satu judul yang sedikit mencurigakan. NANA. Itu judulnya, iya, nama orang. Kenapa milih judul ini? Karena, masuk kategori Shoujo, biasanya selalu ada karakter cowo-cowo anime yang ganteng. Dan romance, yang tandanya akan ada kisah percintaan.

Pas ditonton, wow, ini khusus 21+ ya teman-teman. Tapi, kalau penasaran seperti apa sih serial anime ini. Saya akan ceritain banyak di sini, meski sepertinya sulit kalau disuruh menyeritakan ulang dari A sampai Z. Beberapa hal yang memang saya suka aja dari anime ini, ya. 


Cerita Berawal Dari Sini

Sedikit cerita awalnya, ada dua gadis yang baru berusia 20 tahun. Berkeinginan untuk pergi dari kampung halamannya menuju Tokyo. Kedua gadis ini bertemu di dalam kereta, duduk di barisan kursi yang sama. Dan, uniknya adalah nama mereka sama : NANA. Yang satu bernama Komatsu Nana dan satunya Osaki Nana.

Bukan sekadar nama saja yang sama, bahkan keberangkatan mereka ke Tokyo memiliki satu tujuan yang hampir sama. Bisa berada di kota yang sama dengan cowok yang mereka sayangi. Komatsu Nana, seorang gadis feminim, clumsy, naive, rame banget dan juga suka dengan barang yang lucu-lucu khas cewek. Sementara Osaki Nana, seorang vokalis band rock yang udah ketahuan lah ya gimana. Dia tomboy, parasnya cantik, dandanannya ala gotik dan perokok aktif.

Nah, keduanya ini akhirnya tanpa disadari pun dipertemukan kembali oleh takdir saat rebutan apartemen. Dibilang apartemen juga nggak seperti apartemen, kaya kastil dengan kamar yang banyak. Tapi, di sewain gitu. Nah, saat keduanya butuh rumah sewa dengan harga murah, tapi kondisinya di tempat tersebut hanya ada satu kamar kosong dengan dua kamar tidur. Akhirnya, disepakati agar mereka tidak bertengkar, agar dua gadis bernama Nana ini mau berbagi rumah sewa.

Setelah keduanya sepakat. Mulailah keduanya menjalani kehidupan bersama. Dengan karakter super berbeda. Nah, di sinilah kenapa film ini untuk usia 21 tahun ke atas. Pertama, ada adegan percintaannya. Kedua, semua episode selalu menampakkan karakter perokok aktif. Ketiga, kehidupan percintaan mereka yang memang ala dewasa muda. Keempat, kebiasaan mereka berkumpul dengan minum-minuman (meski sebenarnya ini memang tradisi di Jepang, ya). Jadi, sangat dibutuhkan pertimbangan yang matang sebelum menonton serial anime ini.


Informasi Anime Nana

Alternative Title in English: Nana - Japanese: NANA [ナナ] - Type: TV - Episodes: 47 - Status: Finished Airing - Aired: Apr 5, 2006 to Mar 28, 2007 - Premiered: Spring 2006 - Producers: VAP, Nippon Television Network, Shueisha - Licensors: Viz Media - Studios: Madhouse - Source: Manga - Genres: Music, Slice of Life, Comedy, Drama, Romance, Shoujo - Duration: 23 min. per ep. - Rating: R+ - Mild Nudity


About Blast Rock Band From Zero to Hero

Tadi sudah diperkenalkan tokoh Osaki Nana, dipanggil Nana chan. Dia ini sebelum ke Tokyo, sudah bergabung dengan band bernama Blast. Terdiri dari Yasu, Ren, Nobu dan Nana chan sebagai vokalis. Antara Ren dan Nana chan sendiri sudah terjalin kisah romansa yang lumayan sedih. Keduanya memiliki kemiripan jalan hidup, yaitu dari keluarga yang membuang mereka. Ren berasal dari panti asuhan dan Nana chan hidup tanpa mengetahui siapa bapaknya dan ditinggal pergi oleh ibunya. Dia diasuh oleh sang nenek yang sama sekali nggak bangga dengan cucunya.

Band Blast ini sudah cukup terkenal di kampung halaman mereka. Suatu ketika, Ren mendapat tawaran untuk bergabung menjadi gitaris pengganti di grup Band yang sudah terkenal bernama Trapnest. Grup Band ini juga sama beraliran Rock. Tapi, sudah lebih dulu tampil dan lagunya sudah terkenal seantero Jepang. Band Trapnest ini pun sebenarnya nggak begitu asing dengan Yasu dari Blast. Karena, mereka teman bermain sejak sekolah.

Ketika sampai di Tokyo, Nana chan ini ingin menggapai impiannya menjadi penyanyi rock. Tapi, karena tak ada lagi teman-teman dari Bandnya yang ada di Tokyo, akhirnya dia bekerja serabutan. Sejak Ren pindah ke Trapnest, Grup Blast memang akhirnya bubar. Tapi, kedatangan Nobu ke Tokyo membawa perubahan besar. Dibantu Komatsu Nana yang kemudian dipanggil Hatchiko, juga membawa banyak hal positif setelahnya.

Berawal dari semangat Nobu untuk membentuk kembali Blast, meski kekurangan orang. Dia berharap agar Nana chan mau membuka hati. Keinginan ini disambut oleh Hatchiko dan di dukung secara penuh. Dia juga yang membuat informasi lowongan untuk mengisi gitaris di Blast. Bertemulah mereka dengan Shin-chan. Yang masih sangat muda, tapi kemampuannya sudah cukup bagus. Kabar baik lainnya datang dengan kehadiran Yasu ke Tokyo. Akhirnya band Blast pun kembali terbentuk.

Dari satu kafe ke kafe, hingga mengirimkan demo ke berbagai tempat. Akhirnya, ada satu orang yang melirik kemampuan mereka. Dari Gaia musik yang memang banyak menelurkan artis-artis dan band hebat. Namun, prosesnya ternyata masih cukup panjang. Meski sudah dilirik produser, Blast tidak langsung ditawari kontrak. Mereka diberikan waktu beberapa bulan untuk menunjukkan bahwa lagu mereka banyak disukai. Juga dituntut untuk menulis lagu baru dan melihat seberapa antusias orang terhadap lagu mereka.

Mengingat saingan mereka adalah Trapnest. Akhirnya, mau tak mau perjuangan Yasu, Nobu, Sachi-chan dan Nana chan pun sampai ke titik terendah. Berkelindan dengan permasalahan hidup mereka hingga percintaan yang rumit. Sampai akhirnya, mereka ditantang untuk tampil di depan publik. Hingga memanfaatkan gosip teranyar untuk mendongkrak popularitas. 

Di anime ini, industri musik seperti dibuka sedikit mengenai bagaimana perjuangan sebuah band menjadi band ternama. Bukan sekadar memiliki personil yang tampan. Lagu yang mumpuni sampai keahlian musik saja. Tapi, lebih dari itu, mereka juga harus paham dengan strategi bisnis. Bagaimana cara ‘menjual’ lagu mereka dengan sangat baik sehingga pihak label rekaman mau bekerjasama terus dengan mereka. 

Perjuangan Blast memang bisa dibilang tidak lancar. Terlalu terjal. Bahkan sampai harus mengirit ini dan itu karena tidak memiliki dana. Tapi, mereka tetap solid dan ini yang bikin terharu. Kehangatan dan kebersamaan mereka tuh bikin betah nontonin ini.


nana anime review


Kisah Kehidupan Dan Tentang Masa Anak-anak Yang Muram

Hatchiko ini sebenarnya ke Tokyo tanpa sepengetahuan orangtuanya. Gara-gara dijanjiin sama pacarnya yang bernama Shoiji Endo, kalau nanti dia diterima di perguruan tinggi, maka Hatchi boleh ikut tinggal bareng sama dia di Tokyo. Nah, selama menunggu hampir setahun, akhirnya Hatchi mendapat kabar bahagia itu. Dan, langsung aja kabur dari rumah demi menggapai impiannya untuk tinggal bersama sang pacar.

Sementara Nana chan, tadi sudah dibuka sedikit kisah hidupnya. Jadi, dia ini tidak pernah tahu siapa ayahnya. Terus, ibunya ini meninggalkan dia untuk tinggal bersama neneknya. Sementara sang Ibu pergi bersama lelaki lain. Kehidupan Nana chan terbilang keras. Sang nenek sama sekali tidak bangga pada dia. Bahkan, cenderung membencinya. Hingga Nana chan tumbuh menjadi gadis yang tertutup dan dibully.

Dia dikeluarkan dari sekolah gara-gara di fitnah kalau dia menjual diri untuk mencukupi kebutuhan hidup. Berita ini muncul setelah sang nenek meninggal dunia. Banyak teman-temannya akhirnya membuat cerita yang bahkan tidak dilakukan oleh Nana chan sendiri. Karena terlalu malas untuk mengurusi berita tersebut, Nana chan hanya diam tanpa membela diri. Hingga akhirnya dia diberhentikan dari sekolah.

Sebelum kejadian itu, Nobu, yang merupakan teman sekolah Nana chan. Dia mengenalkan Nana chan kepada dua temannya. Yasu dan Ren, yang sedang mencari vokalis untuk band mereka. Setelah dirasa cocok, akhirnya mereka selalu bersama. Setelah diusir dari sekolah, Ren mengajak Nana chan untuk tinggal bersama dengannya. Keduanya menjadi saling tergantung satu sama lain, meski terkadang rasa benci menghantui Nana chan.

Nobu ini sebenarnya anak orang kaya. Bapaknya punya dua hotel terkenal yang bisa mencukupi kehidupan masa depannya. Tapi, dia memilih untuk tidak bergantung pada bisnis orang tuanya dan memutuskan untuk menghidupi diri sendiri dari bermusik. Kehidupan Nobu ini nih, yang bikin ending filmnya dibilang senang, iya senang. Dibilang sedih, iya perih banget. Jadi, nggak bisa dikatakan happy ending banget karena ada campuran potongan bawang merahnya.

Yasu, lelaki yang paling santuy di kelompok ini. Dia seorang lulusan sekolah Hukum. Drummer di band Blast yang punya banyak rekanan. Cenderung pendiam tapi punya strategi yang cukup matang. Mungkin karena usianya lebih tua dari teman-teman lainnya. Tapi, dia ini terkadang terlalu memikirkan teman-temannya. Kasihan memang kisah percintaannya, karena sepanjang cerita dia sama sekali nggak ditampakkan pacaran gitu. Tapi, sibuk ngeband sama kerja aja.

Sachi chan ini termasuk paling muda. Tapi, tidak banyak yang tahu latar belakangnya. Cuma Yasu aja yang punya kartunya. Meski begitu, Sachi yang ngaku udah 18 tahun, padahal masih 15 tahun. Dia banyak menyembunyikan rahasia, bahkan beberapa anggota mencurigai ia menjual dirinya untuk bertahan hidup. Padahal, ia terlahir dari seorang Ibu yang entah kemana. Dirawat oleh seorang lelaki yang bahkan bukan ayah kandungnya. 

Kesedihan mereka terkait masa lalu saat anak-anak yang kurang baik. Menjadikan banyak dari mereka mengalami trauma. Trauma menjalin hubungan serius. Trauma punya anak. Sampai trauma menjalani hubungan percintaan. Dan, trauma ini cukup serius terutama bagi Nana chan yang tampak sangat rentan.

Percintaan Yang Rumit Banget Kayak Benang Kusut

Ada romansa ala dewasa muda. Yang sedang berusaha mengejar karir dan cita-cita. Sambil belajar di universitas. Seperti yang dialami Hatchi dan pacarnya Shoiji. Meski Hatchi nggak kuliah karena orang tuanya nggak mau membayari, soalnya dia kabur. Akhirnya, memutuskan mencari pekerjaan sampingan. Namun, siapa sangka kalau hingga sekitar episode 16, kisah cinta Hatchi ini berakhir tragis.

Perlu diketahui, Hatchi ini tipe cewek yang cepet banget jatuh cinta. Dia penganut jatuh cinta pada pandangan pertama. Jadi, jangan kesel aja kalau nonton serial ini. Soalnya setiap dia ketemu cowok pasti langsung jatuh cinta. Langsung jalan bareng. Kayak cepet banget gitu nemplok sana - nemplok sini-nya. Sempet kesel, soalnya bandinginnya sama Nana chan yang masih setia aja gitu sama Ren. Meski keduanya berantem mulu.

Kalau Ren, tadi udah diceritain dikit. Memang, baik Nana chan dan Ren ini saling menutup diri. Tidak ingin memulai menanyakan kabar tapi masih saling mencari tahu. Hingga puncaknya, saat Yasu memancing Nana chan untuk memperjelas hubungannya dengan Ren. Yang tadinya mau putus akhirnya malah balikan lagi. Tapi, kisah cinta mereka berdua ini cenderung rumit banget.

Nah, waktu Hatchi ngajak Nana chan nonton konser Trapnest. Ini sebelum Yasu mancing Nana buat memperjelas hubungan mereka. Di tempat konser itu, Hatchi bener-bener bantuin Nana chan biar bisa ketemu sama Ren. Jadi, mereka duduk di paling depan, pas banget dekat posisi dengan Ren. Di sinilah, jasanya Hatchi yang tiada terduga membuat Nana chan ingin membalas kebaikannya. Hatchi cuma pengen minta tanda tangan Takumi sang gitaris Band Trapnest.

Di bagian inilah, saya sampai bergumam, “Hatchi kamu beruntung sekali berjodoh dengan idola.” Sampai keingetan dengan drumernya Slank, bang Bimbim, yang menikah dengan fansnya. Soalnya, Nana chan langsung mendatangkan Takumi ke apartemen mereka dan membukakan pintu buat Hatchi pas dia pulang dari kerja. Siapa yang nggak kaget, dibukain pintu sama artis! Di pertemuan itulah, Takumi memuji masakannya Hatchi yang membuat dia termesem-mesem.

Abis putus cinta, terus dikasih harapan sama artis idola. Siapa yang nolak? Itulah yang dialami Hatchi saat dia diajak ketemuan sama Takumi. Teman-teman Takumi, seperti Yasu dan Nana chan sudah tahu banget, kalau si Takumi ini player. Jadi, sempat khawatir ketika Hatchi dekat dengan Takumi. Sampai-sampai Hatchi nggak ngomong ke Nana, kalau mereka sudah dua kali ketemuan.

Kekhawatiran mereka terjadi, hubungan Hatchi sama Takumi ini tidak seperti yang dipikirkan Hatchi. Tentunya, namanya pacaran sama artis yang lagi naik daun. Punya jadwal segudang. Pastinya susah untuk ketemuan. Apalagi, mereka sedang dikejar-kejar Paparazi. Semakin sulit. Hingga akhirnya Hatchi memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Terus, pacaran dong sama Nobu.

Penutup

Haiaaaa...ribet emang kisah percintaan di drama ini. Tapi, kemampuan si kreatornya ini cukup sangat keren sekali. Soalnya, bikin penasaran banget. Terutama, dengan pembagian narasi dari awal ke pertengahan itu porsinya Hatchi. Dan, pertengahan ke akhir itu porsinya Nana chan jadi narator. Pas nonton sebelum sampai akhir, sempet berdoa, “plis, jangan sampai ada yang mati karena sakit atau bunuh diri, plis.” Allhamdulillah, terkabul ahahahaha. Soalnya, bakalan sakit banget pasti.

Udah gitu, karena namanya sama. Jadi, pas si Hatchi manggil “Nana” kaya manggil diri sendiri. Seolah dia menyeritakan sesuatu yang sudah lampau. Jadi, makin takut dong. Takut kalau nanti kaya film Orange yang bikin sedih tiada tara. Ini bikin sedih juga, karena naik turun banget kehidupan tokoh-tokohnya. Kaya naik Roller Coaster. Abis sedih, ketawa terus sedih lagi. 

Keunggulan dari anime ini, soundtracknya! Keren-keren banget. Beraliran rock dengan lirik yang sedih tapi penuh arti banget. Udah gitu, di beberapa episode awal, saat bagian akhir tayangan ada muncul orang bernama Nana. Yang mengenalkan beberapa tempat yang ada di anime, yang memang ada di dunia nyata. Salah satunya tempat bernama Jackson.

Udah bukan rahasia lagi memang, kalau para kreator manga dan animasi di Jepang. Sering mengambil gambar langsung dari dunia nyata sebagai latar cerita mereka. Bahkan, Makoto Senkai juga melakukannya. Itulah kenapa, cerita-cerita manga atau anime ini sering seperti perwujudan dari kehidupan orang-orang di Jepang. Tampak terasa nyatanya.

Overall, dengan gaya bahasa yang ala kadarnya ini. Memang sengaja, ingin menulis dengan gaya santai. Saya suka sekali dengan anime ini. Sampai di ulang lagi dan lagi. Terutama bagian mereka konser. Buat yang suka genre romance, shoujo dan slice of life. Silakan merapat ke penyedia film anime. Mau legal atau ilegal saya serahkan kepada pembaca sekalian, hehe. Soalnya, filmnya udah cukup lama, takutnya susah didapat, hehehe #alasansaja. 




Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *