Review Anime Suzume by Makoto Senkai

 

anime suzume

Akhirnya kesampaian juga nonton Suzume No Tojimari. Gara-gara penayangan trailernya yang menggoda, selama puasa dan libur lebaran cuma bisa gigit jari karena belum bisa mampir ke bioskop. Kalaupun iya, yang ditonton bukan anime ini, tapi film lain, huhu.

Dan bisa berjodoh setelah dibisikin keponakan, kalau anime ini sudah tayang versi ilegalnya di sebuah aplikasi. Karena memang sudah penasaran, jadi lanjut aja deh. Sambil berharap, anime ini akan tayang juga di Netflix. Ingin lihat gambar versi jernihnya.

Jadi, buat yang sama penasaran dan ingin tahu sedikit tentang anime ini. Silakan baca ulasan saya sampai tuntas.


Ulasan Film Anime Suzume

movie suzume


Sekilas Tentang Anime Movie Suzume

Nama gadis berambut panjang dan duduk di kelas dua SMA itu adalah Suzume. Dia adalah tokoh utama dalam cerita. Kisah ini adalah tentang perjuangannya akan cinta.

Berawal dari pertemuan si gadis dengan sosok lelaki muda bernama Souta. Seorang lelaki dengan rambut panjang dan senyum manis yang menarik.

Keduanya bertemu saat Souta hendak pergi ke arah berlawanan dengan arah Suzume berangkat ke sekolah. Ia menanyakan pada Suzume, lokasi reruntuhan yang ada di daerah tersebut.

Untuk apa Souta menanyakan lokasi reruntuhan tersebut? Rasa penasaran ini yang menyergap Suzume sehingga dia yang sedari awal sudah hampir sampai ke sekolah, justru memutar balik demi mendapat jawaban akan rasa penasarannya.

Dan saat ia masuk ke lokasi reruntuhan, Suzume menemukan pintu yang aneh. Saat terbuka, pintu tersebut menampakkan suasana dunia yang berbeda. Langit yang sangat berbeda dan persis seperti dunia yang pernah dilihat Suzume saat masih kecil.

Namun, ada satu kejadian yang hanya bisa dilihat oleh Suzume usai membuka pintu di reruntuhan. Ia melihat bayangan besar sekali menuju langit dan tak lama kemudian muncul informasi terkait gempa dengan skala yang cukup sedang. Suzume melihat makhluk tersebut muncul dari arah lokasi reruntuhan dan ia mulai menyadari sesuatu.

Di lokasi tersebut ternyata sudah terlihat Souta yang mati-matian berusaha menutup pintu, dimana ini merupakan tempat keluarnya sang makhluk. Dari upaya tersebut akhirnya Suzume menolong dan melihat Souta yang menutup pintu dan menguncinya menggunakan kunci yang ada di kalungnya. Lelaki itu juga mengatakan bahwa kalau sampai cacing raksasa itu terjatuh dari langit, maka bumi akan mengalami gempa yang sangat dahsyat dan menghancurkan.

Setelah berhasil menutup pintu, Souta yang terluka dan tengah diobati oleh Suzume mengatakan tentang tugasnya sebagai Closer.


Closer Sebuah Tugas Turun-temurun Dari Keluarga Souta

Souta menyeritakan kalau dirinya adalah seorang Closer yang bertugas untuk menutup pintu-pintu yang terbuka. Dimana pintu tersebut merupakan gerbang yang akan dilalui cacing neraka untuk masuk ke dunia dan menghancurkan bumi.

Souta tidak sendiri, ada banyak orang dari seluruh dunia yang ditugaskan menjadi Closer. Biasanya mereka akan turun-temurun mendapatkan tugas ini. Dan Souta mendapatkannya dari sang kakek yang kini terbaring di rumah sakit.

Selain bertugas untuk menutup dan mengunci pintu. Seorang Closer juga menjalani kehidupan seperti biasa. Dan Souta merupakan mahasiswa yang bercita-cita menjadi guru dan tinggal di Tokyo.

Gara-gara Suzume melepaskan penjaga pintu dari reruntuhan. Ia bertemu kucing yang nyatanya malah melemparkan tugas ke arah Souta sehingga ia menyatu dengan kursi yang didudukinya. Karena hal ini juga, akhirnya Suzume membantu Souta untuk menutup dan mengunci pintu. Serta mengembalikan si kucing menjadi patung penjaga pintu.


Informasi Anime Suzume

Judul Jepang : Suzume No Tojimari

Penulis dan Sutradara : Makoto Senkai

Rumah produksi : Comixwave

Rilis : March 8, 2023 (Indonesia)

Bahasa original : Jepang

Didistribusikan oleh : Toho Co., Ltd.

Durasi : 2 jam 2 menit

Musik : Radwimps; Kazuma Jinnouchi‎


Anime Suzume Tentang Perjuangan Mempertahankan Cinta dan Kehidupan

Sejujurnya, buatku pribadi anime movie Suzume ini lebih menyenangkan dan bikin candu seperti Kimi no namae wa dibanding Weathering with you. Ini pendapat pribadi, ya. Di film ini emosi yang ingin disampaikan benar-benar terasa olehku. Saya bahkan merasakan bagaimana keinginan Suzume untuk menolong Souta begitu besar. Sampai ia rela menukar tempat dengan Souta, meski banyak yang menyindir ini semua karena Suzume naksir Souta.

Iya, rasa suka dan mungkin ini pengalaman Suzume pertama kali jatuh cinta pada cowok. Sehingga membuat ia nekat untuk traveling keluar dari pulau yang selama ini menjadi tempatnya tumbuh dan dirawat oleh bibinya. Kenekatan yang membuat sang bibi juga akhirnya pusing dan mengejar serta mencari keberadaan Suzume.

Dari kenekatan ini sebenarnya membuat Suzume bisa melihat dunia yang ternyata lebih luas dari yang ia kira. Apalagi karena ia tinggal di daerah yang jauh dari pusat kota. Pertemuannya dengan beberapa orang baik yang menolong misi Suzume membuatnya belajar banyak hal.

Bisa dikatakan, yang paling banyak dipelajari oleh Suzume, selain ia jatuh cinta pada Souta. Adalah keinginannya untuk memperbaiki hidup dan penerimaannya terhadap kehilangan. Ia juga belajar menerima dan memperjuangkan apa yang ia sukai dan inginkan.

Meski terkesan ringan dan banyak berkisah tentang hal magis. Yang saya dapati justru di sini Makoto seolah ingin menanamkan kembali pada orang Jepang mengenai kepercayaan mereka pada dewa. Ia ingin menggali sisi religius yang mungkin sudah banyak ditinggalkan. Sehingga, memunculkan sosok anak muda yang dengan mudah menerima tugas sebagai seorang Closer tanpa ada keinginan untuk memberontak.

Hal ini seolah Makoto ingin mengatakan untuk “Ayo percaya lagi pada agama.” dan juga “ayo pertahankan sesuatu untuk bisa melanjutkan hidup”. Pesan ini saya tangkap saat Souta merasa dalam tidur lelapnya ia seperti membeku secara perlahan. Seolah ia disadarkan bahwa takdirnya membuat ia seperti mati. Tapi, keinginannya yang besar untuk hidup, didorong juga dengan kehadiran Suzume, membuat Souta berhasil menangkal kebekuannya yang hampir membawanya pada kematian.


So far, saya suka banget sama film ini. Dan beberapa kali mengulang film tanpa rasa bosan.




Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *