Secuil Cerita Dari FIFA World Cup 2022

Gelaran piala dunia 2022 di Qatar sudah dimulai. Banyak hal yang mengejutkan dari perhelatan olahraga sepak bola dunia tahun ini. Mulai dari kembalinya mencuat berita saat Qatar terpilih, kemudian berita tentang para pekerja yang meninggal saat pembangunan stadion dan tidak dibayar secara adil, sampai penerapan aturan dari Qatar yang membuat banyak orang menganggap hal tersebut adalah pembatasan yang tidak rasional.

Hehehe, sebagai orang Indonesia yang mengenal peribahasa ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’ agak cukup aneh dengan pemikiran orang luar negeri yang menolak patuh pada aturan yang berlaku di suatu negara. Soalnya, di Indonesia sendiri, kalau mampir ke suatu daerah saja kita diwajibkan untuk menaati peraturan yang berlaku di sana. Semisalnya, kalau ke Aceh dimana ada penerapan jam malam. Ya, harus mau taat dong ya. Sesederhana itu.

Ada banyak hal lainnya yang cukup seru untuk diketahui. Anda bisa mencari tahunya sendiri melalui kanal berita lainnya. Saya menuliskan artikel ini, selain sebagai informasi yang mungkin sudah Anda ketahui. Juga sebagai media untuk pengingat bahwa di gelaran olahraga dunia 2022 ini, saya ikut merasakan euforianya

Seluk Beluk Piala Dunia di Qatar 2022

Sebenarnya berita yang saya tulis ini tidak ada yang baru. Tapi, saya benar-benar merasa perlu untuk merangkum apa saja yang saya dapat selama piala dunia 2022 dari awal opening ceremony sampai di hari ketiga ini.

Ketika mengetahui bahwa FIFA akhirnya menyetujui untuk mendukung Qatar tetap menetapkan peraturan yang berlaku sesuai adat budaya di sana. Membuat saya cukup kagum, sebab tidak banyak negara yang mau berpendirian kuat terutama saat negara barat menjadi tamunya. Tapi, saya melihat Qatar dengan kekaguman yang sama seperti ketika presiden Jokowi menjamu tamu saat G20. Beliau juga sama, tetap menjalankan budaya dan adat di Indonesia, khususnya di Bali selama perhelatan tersebut.

Beberapa peraturan dari Qatar seperti dilarang meminum minuman keras, wanita diwajibkan mengenakan pakaian dengan dada dan perut tertutup (tidak dilarang penggunaan celana pendek dan baju lengan pendek). Hingga pelarangan LGBT dan juga melarang bukan pasangan suami istri menginap di kamar hotel yang sama untuk mencegah seks bebas. Sungguh ya, saya termasuk yang sangat setuju dengan peraturan ini. 

Sebab, saya sendiri merasakan ketika ingin ikut menonton piala dunia bersama, selalu risih dengan tempat penyedia yang seringnya menyediakan minuman alkohol. Sementara saya mengenakan jilbab dan merasa tidak nyaman meskipun buat mereka yang penting tidak mengganggu. Tapi, tetap saja, membuat saya tak nyaman. Akhirnya, memang lebih enak nonton di rumah, namun saat perhelatan tahun ini saya jadi kepengen nonton langsung di sana.

Akibat dari penerapan peraturan ini, hingga berita mengenai pekerja yang meninggal dan tidak mendapatkan hak mereka. Membuat banyak artis dan atlet sedikit terganggu dengan peraturan ini. Bahkan, nama besar seperti Shakira sampai Dua Lipa dan Rod Stewart melakukan pemboikotan terhadap Qatar. Mereka menolak saat diundang ke piala dunia 2022 ini.

Keunikan Tempat Berlangsungnya Piala Dunia 2022

Sebagai negara keempat negara terkaya di dunia. Qatar memang termasuk unik dalam penyajian piala dunia kali ini. Seperti menyediakan banyak tim khusus yang akan menjawab pertanyaan wisatawan yang datang mengenai islam. Memajang banner yang berisikan hadis-hadis Rasulullah shalallahu'alaihiwassalam. 

Membuat maskot bukan dari perwakilan makhluk hidup bernama La’eeb. Menyediakan speaker khusus untuk mengumandangkan azan. Memperdengarkan lantunan ayat Al-Qur’an pada opening ceremony. Hingga penyediaan tempat solat, tempat wudhu dan toilet yang mudah diakses.

Tak hanya itu ada yang menarik lagi yaitu bangunan stadion yang menggunakan solar panel. Memanfaatkan energi matahari yang cukup berlimpah di negara tersebut. Kerennya lagi, pemanfaatan energi matahari ini bukan saja untuk energi listrik saja. Tapi, juga ada teknologi mengubah energi panas matahari menjadi pendingin yang ramah lingkungan. Coba bayangkan, pembangunan stadion olahraga yang benar-benar ramah bagi lingkungan karena minim emisi karbon dan memanfaatkan energi alternatif adalah hal yang paling menarik dari pentas sepak bola dunia ini.

Apalagi yang menarik dari pesta olahraga dunia ini? Di Qatar, semua air minum dibagikan gratis. Terdapat air isi ulang yang bisa digunakan untuk mengisi botol minuman. Tak hanya itu, banyak warga Qatar yang ikut membantu wisatawan untuk mengenalkan pakaian khas timur tengah. Dan satu lagi, sang Metro Boy yang lagi naik daun. Konon, Qatar mempekerjakan imigran dari Kenya dengan bayaran yang cukup selama piala dunia 2022.

Jadi, walaupun sempat dihebohkan dengan penolakan penyanyi yang pernah berjaya melantunkan Waka-waka-ee-ee. Opening ceremony di Qatar tetap meriah dan bahkan masih terus dibahas hingga hari ini. Karena apa? Tentunya karena satu sosok lelaki yang imut dan berparas tampan.

FIFA World Cup 2022 Song

Pada opening ceremony beberapa waktu yang lalu. Alunan musik pembuka sudah diperdengarkan saat La’eeb dilepaskan sebagai bentuk perkenalan maskot Qatar. Maskot dengan bentuk mata yang lucu dan menggemaskan yang mengenakan penutup kepala selaiknya pria timur tengah di Qatar. La’eeb bukan makhluk hidup, ada yang mengatakan dia mirip dengan casper. Tapi, yang pasti La’eeb ini bukan sesuatu yang hidup sehingga bisa didefinisikan sebagai apa saja. 

Tak lama setelah La’eeb diperkenalkan, suara Ala Hu La Dan dengan suara khas timur tengah terdengar. Lampu sorot menuju ke panggung yang terletak di tengah lapangan. Menyoroti sosok lelaki tampan, berwajah putih khas asia, dengan pakaian kelap-kelip berwarna hitam. Lelaki itu adalah Jungkook, seorang anggota boyband BTS dari Korea.

Kehadiran Jungkook bak magnet yang membuat banyak penonton terpukau dengan penampilannya. Bukan cuma itu, ternyata lagu yang dibawakan olehnya pun sangat-sangat menyenangkan dan enak didengar. Dipadukan dengan suara Fahad seorang penyanyi timur tengah yang justru membuat lagu ini melebur dan berdayu-dayu. Suara Jungkook dan Fahad seperti dua dunia yang bersatu dan membentuk harmoni. Saya masih terpukau setiap kali menonton ulang tayangan Jungkook dan Fahad menyanyikan lagu berjudul Dreamers.

Sebagai lagu khusus piala dunia 2022 ini, lirik yang ditulis Jungkook bersama deretan nama lainnya. Benar-benar menjadi jawaban akan pro dan kontra yang sempat berlangsung selama dan sebelum piala dunia. Seperti mengingatkan bahwa ini adalah pertandingan sepak bola yang seharusnya menjadi ajang menyenangkan dengan saling toleransi dan menghargai budaya masing-masing. 

Lirik lagu Dreamers yang membuat saya teringat kembali dengan album Love Yourself dari BTS saat pertama kali saya mengenal boyband ini. Bertemakan keyakinan, pencapaian dan impian untuk terus mencapai cita-cita sambil mengharapkan dunia adalah tempat yang nyaman dengan segala perbedaan. Membuat saya merinding saat mendengarnya. Bahkan, ketika Jungkook seperti dirinya yang asik mengikuti hentakan musik sambil bergoyang. Di satu sisi, Fahad yang mewakili sosok pria timur tengah tetap anggun dan berwibawa menikmati performance mereka.

Konon, sebelum piala dunia berlangsung, pihak FIFA memang sudah mengincar BTS sebab lagu-lagu mereka mewakili apa yang menjadi sorotan utama mereka, yaitu penerimaan akan keberagaman. Beberapa media mengatakan bahwa FIFA berusaha menghubungi Jungkook beberapa kali. Hingga akhirnya, FIFA berhasil bekerjasama dengan sosok maknae BTS yang sering dilabeli sebagai bayinya BTS.

Jungkook sendiri baru mempelajari gerakan koreografinya satu hari melalui tayangan video yang dikirim langsung ke manajemen. Namun, performancenya yang sangat bagus, menunjukkan berapa banyak jam terbang seorang Jungkook. 

Hari itu saat tampil, ada satu kendala yang tidak tampak di mata fans dan penonton hingga mereka mendengar pengakuan Jungkook melalui Weverse usai turun dari panggung. Yaitu, Jungkook tidak bisa mendengar suaranya sendiri saat bernyanyi. 

Tentunya, ini bisa menjadi hal yang merepotkan dan membuat stress bagi seorang penyanyi. Tapi, profesionalitas dan jam terbang yang tinggi tidak lagi menyulitkan Jungkook untuk tetap tampil memukau dan sempurna malam itu.

Pentas Sepak Bola Dunia 2022 

Selain opening ceremony yang menyenangkan kemudian sosok Qatar sebagai negara yang berpegang teguh pada pendirian hingga membuat banyak orang memberikan komentar positifnya. Ada lagi hal yang membuat saya senyum-senyum sendiri.

Pertama, banyak orang yang kemudian mengucap syahadat selama Piala Dunia 2022 berlangsung. Total sudah terhitung ada 500-an orang yang masuk islam. Maasya Allah semoga mereka semua istiqomah. 

Kedua, bertambah juga orang-orang yang mengenal Jungkook dan BTS setelah penampilannya. Malahan ada banyak yang mengaku akan mengunjungi Korea Selatan setelah piala dunia 2022 karena terkesan dengan penampilan Kookie.

Kemudian, satu hal yang membuat saya mulai teringat “Make it Better Place for You and for Me” gara-gara melihat penampilan Jungkook. Pakaian dan entah kenapa aura Jungkook malam itu berbeda. Dia seperti sosok Michael Jackson yang meneriakkan perdamaian untuk dunia. Seperti kehadiran sosok legend yang meneriakkan hal yang sama. Membuat saya melihat kalau Jungkook sudah berhasil menyatukan banyak hal. Yang paling nyata adalah menyatukan fans sepak bola dengan fans kpop alias army dalam penampilannya.

Selain itu, ada juga yang membuat saya terkesan. Yaitu tim yang sempat dipandang sebelah mata justru menunjukkan keberanian mereka dalam pertandingan. Memang, masih terlalu dini untuk menunjuk bahwa negara A atau B yang menjadi pemenangnya. Karena, saya juga masih berharap Jepang atau Korea bisa menjadi negara asia yang memenangkan pertandingan beregu. 

Bahkan, berharap juga sih salah satu negara asia yang menjuarai piala dunia 2022. Namanya juga berharap ya, tapi saya sempat terkesan dengan permainan tim Tunisia. Bayangin aja, satu stadion isinya full pendukung Denmark. Tapi, mental mereka bagus banget ya, enggak langsung down. 

So far, ini pendapat dan cerita saya di hari ketiga piala dunia 2022. Ada cerita apa selanjutnya? Atau ada cerita yang terlewati oleh saya?