JNE Kembali Kolaborasi Dengan UMKM Jember

Jne jember dan umkm jember



Teruntuk pelaku UMKM wilayah Jember. Sudah melakukan upgrade skills apa aja nih buat usahanya? Ada yang masih berjibaku karena bingung dengan branding usahanya?

Kalau iya, berarti artikel ini untuk Anda. Jadi, disimak sampai selesai, ya. Karena, saya akan memberikan informasi bermanfaat terkait Target Market dan kolaborasi JNE dengan UMKM Jember.

Kenapa JNE Kolaborasi Dengan UMKM?

Banyak orang yang hanya tahu kalau JNE itu perusahaan logistik aja. Padahal, saat ini JNE enggak cuma bergerak dalam bidang logistik aja loh.

Sebagai bentuk kontribusi JNE untuk Indonesia agar semakin maju. JNE sudah banyak memberikan dukungannya, salah satunya dengan menjadi penyalur oleh-oleh khas daerah. Kemudian, mendukung tim futsal Indonesia yang kemarin bermain di liga AFF.

Nah, ada lagi nih bentuk kontribusi JNE biar perekonomian Indonesia semakin maju. Yaitu, dengan mengadakan coaching clinic pelaku UMKM. Yang acaranya GRATIS dan sudah berlangsung di beberapa kota.

Acaranya juga online, jadi enggak perlu alasan lagi untuk enggak mengikuti goll..aborasi JNE dengan UMKM di beberapa kota. Materinya unik dan menarik sebab membahas pengalaman para UMKM dari beberapa kota. 

Kenapa ya JNE sampai mau mengadakan acara bareng UMKM ini? Yang pasti semua ini simbiosis mutualisme. Setuju ngga?

Kalau UMKM Jember semakin sukses, kira-kira JNE bakalan ikut sukses enggak? Tentunya sama ikut sukses. Kalau UMKM produknya laris, JNE ikutan ramai enggak? Pasti dong.

Nah, daripada cuma nunggu dan nyinyir kenapa UMKM enggak berkembang. Jadilah JNE memosisikan dirinya bukan hanya sekadar perusahaan logistik yang mengantar barang atau produk UMKM aja.

Tapi, menjadi tempat yang juga connecting happiness dengan cara berbagi ilmu mengenai UMKM. Baik itu terkait digital marketing sampai pengolahan produk biar laris di pasaran nasional.

Biar sama-sama ikut belajar dan laris juga produk yang dijual. Kenapa enggak mulai ikutan nonton GOLL…ABORASI JNE BERSAMA UMKM Jember?

Tenang, bisa disaksikan dari kanal Youtube JNE ID kok.


GOLL..ABORASI JNE DAN BISNIS ONLINE


Di acara kolaborasi JNE dengan UMKM Jember yang saya saksikan dari kanal Youtube. Mengundang dua pelaku UMKM dari bidang berbeda.

Bu Nesi dari bidang fashion, yaitu Khadijah Collection. Dan Pak Faturochman perwakilan dari bidang kuliner, yaitu Musae Chips.

Kedua pemilik usaha ini berbagi tentang awal mula mereka memulai usaha. Apa saja yang dilakukan hingga mampu go nasional dan meraup omset hingga ratusan juta rupiah.

Dari kisah Bu Nesi, beliau menyeritakan kalau memulai usaha Khadijah Collection ini dari modal yang ia dapat selama menjalani bisnis online sebagai reseller. Nah, pembuktian juga nih, kalau reseller juga bisa sukses. Bahkan bisa punya usaha sendiri.

Tips yang digarisbawahi bu Nesi adalah harus mau konsisten. Sebab, menjalani usaha itu kalau enggak konsisten maka bisa mengakibatkan usahanya gulung tikar. 

Karena itu, adalah langkah yang baik dengan mengawali impian sebagai pengusaha dengan memulainya dari bawah. Mau jadi marketer dulu, bisa. Atau jadi reseller seperti bu Nesi, juga bisa.

Sementara dari kisah Pak Fatur, sebagai owner Musae Chips. Yang bisa dipelajari adalah bagaimana menentukan 'PEMBEDA' untuk bisnis. Sebab, tanpa sesuatu yang membedakan produk yang dimiliki dengan produk pesaing. Maka barang yang dijual tidak akan bisa bersaing dengan cepat.

Di sinilah pak Fatur menjabarkan, bagaimana ia akhirnya mengetahui nama latin dari pisang. Yaitu Musae, yang menjadikannya pembeda dari keripik pisang lainnya.

Selain research nama, pak Fatur juga memulai memperkenalkan produknya dengan cara yang unik. Yaitu menghubungi teman-temannya sesama pebisnis online.

Beliau menawarkan pelaku bisnis online ini produk Musae Chips. Yang kemudian, setelah dicicipi akhirnya banyak yang mau mencoba menjual di toko online mereka masing-masing.

Ternyata, efeknya memang lumayan besar. Ketika Musae Chips ini launching secara resmi. Produknya sudah terjual banyak. Itu karena Pak Fatur menerapkan prinsip jemput bola. Agar produknya dikenal dulu di pasaran.

Umkm pasuruan dan jne


Dari pembicaraan kedua pemilik usaha ini, ada satu yang membuat keduanya bisa sukses. Baik Bu Nesi dan Pak Fatur, sudah mengetahui target marketnya secara spesifik. Sehingga, mereka tidak perlu membuang waktu menawarkan produk mereka pada orang yang kurang tepat.

Nah, sudahkah mengetahui target market produk Anda secara spesifik? 


Cara Menentukan Target Market Yang Spesifik



Sebelum dimulai, jangan-jangan ada nih pelaku pedagang online yang masih bingung, apa sih target market? Seberapa penting memangnya target market itu?

Dilansir dari Cermati, target market sering dikenal sebagai kelompok konsumen yang ingin disasar pelaku usaha atau UMKM agar bisa membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Tentunya, target pasar atau target market ini tidak akan bisa dipilih atau ditentukan tanpa melakukan riset.

Manfaat dari mengetahui target market bisnis yang dijalani adalah pelaku usaha bisa dengan mudah menentukan strategi marketing atau pola penawaran yang sesuai untuk produk atau jasa yang ditawarkan.

Kelemahan dari usaha yang yang belum menemukan target marketnya. Lebih sering menghabiskan waktu dan biaya untuk promosi sementara hasil yang didapat tidak sesuai. 

Sebab, target market yang kurang spesifik bisa menyebabkan promosi yang disampaikan hanya akan dilewati saja. Karena itu, penting untuk mengetahui siapa target market spesifik untuk usaha yang dijalani.

Bagaimana Cara Menentukan Target Market Usaha


Saya akan langsung memberikan contoh sederhana. Agar teman-teman pelaku usaha bisa langsung membuat draf penentuan target market produk yang dijual.

Pertama, jadikan produk atau jasa yang usaha sebagai solusi untuk permasalahan. Contoh, menjual Rendang Siap Saji sebagai solusi agar memasak makanan sehat tanpa repot.

Kedua, tentukan dulu masalah apa yang kira-kira cocok dengan solusi yang kita punya, yaitu produk kita. Contohnya, masalah yang dihadapi seseorang karena ingin fokus mengurus keluarga dan merawat diri. Serta, kesulitan untuk memasak.

Ketiga, setelah kita tahu kira-kira masalah apa yang dimiliki calon target market. Selanjutnya, kita riset lagi, kira-kira harapan apa yang dimiliki calon target market yang sesuai dengan solusinya. Misalnya, Bisa menjadi istri yang baik, manajer rumah tangga yang cakap dan ibu yang baik bagi keluarga. Tetap punya waktu untuk merawat diri. Bisa membuat catatan dan perencanaan keuangan dengan baik. Bisa mencukupi kebutuhan gizi untuk keluarganya.

Keempat, barulah bisa kita sedikit kecilkan lingkup calon target market kita. Menjadi sangat sempit. Misalnya, target market untuk produk Rendang Siap Saji adalah ibu muda, usia sekitar 25 sampai 35 tahun, dengan anak 2 atau lebih yang bekerja kantoran, tidak bisa memasak atau tidak pandai memasak tapi punya keinginan menyajikan makanan khas daerah padang.

Kelima, setelah ditemukan target market spesifiknya. Baru kita bisa menyiapkan strategi promosi berupa pendekatan secara personal. Contohnya, Punya Suami Asli Orang Padang Tapi Belum Bisa Masak Rendang. Enggak Usah Pusing, Cukup Sajikan Rendang Siap Saji.

Cara bikin target market


Nah, kalau sudah benar-benar spesifik seperti ini. Untuk melakukan promosi berbayar pun enggak perlu sampai boncos. Sebab, pelaku usaha sudah benar-benar mengenal target market usahanya.

Gimana? Sudah punya target market untuk usahanya belum? 

Walaupun baru bergelut di bidang usaha sebagai marketer atau reseller. Kalau udah punya target market. Tentunya akan lebih mudah bikin konten untuk promosinya.

Biar mudah, bisa ikuti cara di atas. Biar usahamu makin sukses, bisa juga dengan menyaksikan Goll..Aborasi JNE bersama UMKM di kanal youtube JNE ID. Banyak ilmu yang daging banget.


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *