Copywriting Online Class Di Deka Amalia Writing Center

Copywriting



Saya belajar mengenai Copywriting ini sudah berkali-kali, dari mulai belajar otodidak dari Buku Easy Copywriting karya Dewa Eka Prayoga, sampai dua kali ikutan seminar online bareng Mba Indari Mastuti hingga menjelang akhir tahun 2017 saya belajar di kelas online milik mba Deka Amalia. Tentunya dengan niat karena ingin mengasah kemampuan menulis saya dan mengetahui penilaiannya secara langsung.

Kalau menulis di blog, saya jarang mendapat penilaian atau pendapat secara langsung dari pengunjung. Paling saya berusaha memahami ketika ada komentar yang mengatakan tambah bingung setelah membaca tulisan saya. Itu saya artikan sebagai kesalahan saya dalam menjabarkan atau memaparkan. Maklum, saya juga masih belajar menulis dan menjelaskan sesuatu secara detil dan runut.

Terkait menulis yang runut, belakangan saya memang mencoba membuat mind mapping sebelum menulis. Ini berguna untuk melatih saya menjabarkan sesuatu berdasarkan urutannya. Meski terkadang masih sering melanglang buana dan kehilangan fokus, namun saya sudah bisa melihat perubahan yang cukup lumayan dari hasil tulisan yang saya tampilkan di blog ini.

Selain itu, saya menjadi sangat menyukai tulisan saya sendiri. Beberapa kali, tidak bosan rasanya saya membaca lagi dan lagi tulisan di blog, juga memiliki keinginan yang masih belum bisa terlaksana dengan maksimal untuk mengubah beberapa tulisan lama yang sepertinya kurang memadai. Semoga saja tahun ini saya bisa menyempatkan diri memerhatikan nasib tulisan lama di blog ini.




KELAS COPYWRITING ONLINE


Kelas online materi Copywriting dimulai tanggal 31 oktober 2017. Tempat belajarnya di grup facebook yang dikhususkan untuk anggota yang sudah membayar. Jika Anda ingin mengetahui kelas-kelas online lainnya dari Deka Amalia Writing Center, bisa langsung kunjungi fanpagenya : https://www.facebook.com/Deka-Amalia-Writing-Center.

Ada banyak kelas online yang diadakan oleh mba Deka, selain itu dari pengalaman yang saya rasakan setelah masuk ke kelas Copywriting, saya merasa banyak perubahan dan mengetahui juga manfaat fanpage yang paling utama. Nanti akan saya jelaskan sedikit demi sedikit, agar manfaatnya juga bisa dirasakan oleh pembaca.

Selain itu, saya juga berharap mba Deka akan membuka kelas Copywriting lanjutan. Karena saya suka dengan model-model kelas online seperti ini. Dimana ada kegiatan praktek dan PR yang harus dikerjakan, sehingga tidak hanya sekadar menerima materi saja. Tapi bisa dilihat dan dinilai tugasnya sehingga bisa melihat seberapa banyak hal yang harus diperbaiki dan apa saja kekurangannya.

Copywriting itu sendiri merupakan teknik menulis yang membuat pembaca merespon sesuai dengan hal-hal yang kita inginkan. Teknik ini juga bagus untuk Anda yang memiliki Bisnis Online, karena biasanya teknik ini sangat sering dipakai untuk tujuan promosi namun dengan cara yang berbeda. Bagi blogger, teknik copywriting ini cocok juga dalam penulisan artikel baik sponsor maupun yang non sponsor. Dan teknik ini juga bisa digunakan untuk kepentingan personal branding atau product branding.




Bagaimana Teknik Menulis Yang Baik Dan Menarik


Menulis memang sesuatu yang sudah kita pelajari sejak kecil. Dan tentunya apa yang ingin kita tulis tergantung dari selera penulis itu sendiri. Namun, harus diperhatikan lagi, apakah tulisan yang kita itu bermanfaat bagi orang lain atau tidak. Manfaat inilah yang harus kita pastikan sebelum membagikan tulisan di internet, baik itu di kanal sosial maupun di media lain seperti blog.

Sudah banyak media yang membagikan terkait beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dibagikan di internet, jadi sebelum menulis pikirkan terlebih dahulu isi tulisan kita, kemudian pesan apa yang ingin kita sampaikan pada pembaca, dicek kembali apakah ada manfaat bagi pembaca dari tulisan yang kita bagikan.

Tips dari Mbak Deka dalam menulis yaitu dengan membuat daftar ide atau kerangka tulisan yang nantinya bisa membantu dalam mengembangkannya menjadi paragraf. Idealnya satu sub ide untuk satu paragraf, jadi kita bisa eksplorasi menjelaskan bagian-bagian yang kita rasakan penting untuk dibagikan. Juga, jangan sampai melupakan self-editing agar tulisan kita benar-benar rapi dan enak serta layak dibaca.



Gunakan Kanal Sosial Yang Kita Miliki Secara Optimal


Dari seminar online dan offline yang saya ikuti, sering sekali para narasumber ini memberikan nasihat agar peserta mengoptimalkan kanal sosial yang dimiliki. Terutama ketika saya mengikuti workshop Personal Branding Bareng Komunitas ISB tahun 2017 kemarin. Salah satu manfaat menggunakan kanal sosial yang optimal itu, untuk media Personal Branding.

Apalagi bagi blogger dan buzzer, Personal Branding itu hal yang sebenarnya penting. Karena itu adalah bagian dari "sesuatu yang diingat dari kita". Saya jadi terkenang dengan Almarhum Cumi Lebay yang sukses membuat mem-branding dirinya sebagai travel blogger yang enggak mandja, dengan blog warna-warni dan foto-foto dirinya yang selalu menuai komentar. Di luar itu, pun Personal Branding membuat banyak blogger lain selalu terkenang dengannya meski kini yang abadi adalah tulisannya.

Untuk itulah, saya tidak ingin menyia-nyiakan kanal sosial yang saya miliki. Setidaknya, saya juga sedang belajar untuk memanfaatkan dan memaksimalkan penggunaan akun-akun media sosial milik saya. Nah, menurut Mbak Deka semestinya kita melakukan update di kanal sosial itu minimal 1 kali sehari. 

Punya Fanpage? Jika sudah punya, jangan sampai terbengkalai tidak digunakan. Ternyata, penggunaan Fanpage yang optimal bisa membantu menyukseskan Bisnis atau Personal Branding kita, loh. Konon, isi fanpage kita itu diselingi antara Hardselling dengan Softselling. Perbandingan antara Hardselling dan Softselling itu 30 : 70. Gunanya fanpage juga bisa untuk katalog bagi pebisnis online. Jadi, daripada membagikan produk yang dijual setiap hari di akun facebook pribadi lebih baik membuat album tersendiri atau membagikannya di fanpage. Dengan menggunakan perbandingan seperti yang saya sebutkan tadi.

Selain itu, fanpage juga bagus untuk membagikan tulisan atau blog bagi para blogger. Dengan perbandingan yang sama antara Hardselling dan Softselling yaitu 30 : 70. Dengan menyematkan Hashtag yang sesuai dengan postingan kita, bisa mengantarkan tulisan kita mudah di-index oleh google. Jangan khawatir jika fanpage kita sudah banyak yang me-Like tapi masih jarang yang menyukai apalagi berkomentar. Karena biasanya calon client atau calon pembeli akan langsung mengontak ke WA atau inbox.



Bagaimana Cara Branding Menggunakan Teknik Copywriting



Sebelum memulai melakukan Branding terhadap produk, bisnis atau personal branding. Sebaiknya Anda mengetahui apa-apa saja terkait produk, bisnis maupun diri kita sendiri. Jika ingin membangun branding untuk produk, semestinya sudah mengenal produk tersebut bukan hanya sekadar mengetahui berdasarkan deskripsi saja. Tapi benar-benar mengetahuinya dari komposisi, proses pembuatannya hingga manfaat.

Demikian juga jika ingin branding sebuah bisnis, jangan sampai hanya sekadar mengetahui luarnya saja. Harus digali lagi, siapa yang berada di balik bisnis tersebut, apa yang melatar-belakangi dibangunnya bisnis tersebut, hingga kiat-kiat apa saja yang sudah dilakukan untuk membangun bisnis hingga menjadi besar dan bertahan terhadap persaingan.

Berlaku juga dengan Personal Branding, Anda harus benar-benar memahami diri Anda sendiri, ingin dikenal sebagai apa? Saya pribadi merasa senang ketika beberapa teman saya sering men-tag saya saat ada penerbit yang mencari Book Reviewer. Karena memang saya seorang Book Blogger. Selain itu, beberapa teman juga sering berkonsultasi kepada saya mengenai cara menjadi blogger. Sampai menghubungi saya demi menanyakan penilaian saya terhadap sebuah film. Hal-hal inilah - sebagai contoh - yang memang merupakan Personal Branding seorang Ipeh Alena.


Ada tiga hal yang bisa membantu Anda membangun Branding bagi produk, bisnis maupun personal.


1. Vision 

2. Values

3. Mission



Anda bisa menjabarkan ketiga hal di atas dalam bentuk daftar yang kemudian bisa Anda kemas lagi dalam bentuk tulisan narasi. Di kelas online Copywriting yang saya ikuti kemarin, Mbak Deka memberikan tugas pada kami untuk menuliskan dalam bentuk narasi cara Branding dengan teknik softselling. Cukup menantang karena saya harus belajar mengemas ketiga hal di atas menjadi narasi kemudian dinilai oleh Mbak Deka langsung.


Penutup

Apa yang berbeda dengan pembelajaran secara online mengenai Copywriting yang pernah saya pelajari dengan kelas online di Deka Amalia Writing Center? Tentunya karena ada sesi praktek yang benar-benar dipantau. Itu karena dalam satu kelas tidak berisi banyak peserta, sehingga Mbak Deka bisa melihat hasil tugas kami sebagai peserta dengan teliti. Baik itu typo apalagi kalimat yang tidak efisien akan langsung dikoreksi.

Tentunya, dari praktek inilah akhirnya saya bisa memahami beberapa hal yang baru untuk teknik copywriting yang saya pelajari. Practice Makes Perfect demikianlah kutipan yang sering saya baca di buku tulis sejak saya sekolah dasar. Dan ternyata kalimat tersebut benar-benar nyata, bukan sekadar kutipan bijak saja. Bagi Anda yang ingin ikutan di kelas atau training online, bisa langsung kunjungi fanpage Deka Amalia Writing Center. Ada penawaran pendampingan menulis buku solo juga, loh. Bagi yang ingin menjadi penulis buku. Semoga bermanfaat. [Ipeh Alena]


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *