The Golden Spoon Drama Korea 2022 Review

the golden spoon

The Golden Spoon yang tayang di Disney Hotstar sejak 2022 lalu membuatku penasaran. Bukan, bukan karena judulnya. Tapi, gara-gara cuplikan drama yang tayang di tiktok. Iya, tiktok made me watch it. Dan ini sudah, entah ke berapa, kali saya memutuskan menonton sesuatu setelah melihat cuplikan non trailer resmi di tiktok.

Kisahnya jujur saja cukup memusingkan dan hanya berkutat di sendok emas. Persis seperti judulnya. Kalau ditanya apakah drama ini sesuai ekspektasi? Sebenarnya, enggak terlalu sesuai tapi membuatku lumayan puas dengan penyelesaiannya. Soalnya, ekspektasiku saat menonton tayangan ini adalah hubungan yang logis mengenai hari lahir Lee Seung Cheon dan Taeyong.


Apa Yang Bisa Dilakukan Oleh Sendok Emas

Sendok emas yang hanya bisa dibeli dari seorang nenek tua, dimana keberadaannya sering tidak terdeteksi, hanya muncul untuk mencari orang-orang yang sudah sangat putus asa dalam hidupnya. Cara sendok ini menyelesaikan masalah pun bukan solusi sih sebenarnya. Karena, dengan sendok ini, mereka tak hanya menukar nasib tapi juga keluarga termasuk orangtua.

Cukup dengan makan di rumah orang yang usianya sama dengan kekayaan yang membuat iri hati, sebanyak tiga kali dalam waktu berbeda. Maka nasibmu akan berubah. Bisa dibilang ini seperti menukar nasib, orang yang ingin menjadi kaya akan berubah menjadi si orang kaya itu. Dia juga bisa memiliki ingatan yang sama dengan si pemilik asli.

Demikian pula dengan mereka yang nasibnya ditukar tanpa sadar. Akan memiliki ingatan yang samar tentang masa lalunya. Walaupun tidak sebanyak yang berkeinginan menukar nasib dengannya. 

Inilah yang dilakukan oleh Lee Seung Cheon, kehidupan keluarganya yang miskin, padahal ia merupakan anak yang pintar. Ia bersekolah di sekolah elit dimana diisi oleh anak orang kaya dan pintar. Ia berhasil masuk di sekolah itu karena pintar. Namun, kehidupannya penuh  dengan penyiksaan akibat bullying. Di rumah, tidak berbeda, dia harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi impiannya berkuliah.

Seung Cheon sendiri memiliki keluarga yang utuh. Kekurangan yang ia miliki hanyalah kemiskinan lantaran sang Ayah tetap ingin mengejar karir sebagai pekerja seni, ia bekerja sebagai webtoon artist, namun sayangnya belum bisa terkenal dan menghasilkan untuk keluarganya. Dibandingkan kakaknya, Seung cheon ini termasuk pendiam. Tidak terlalu berapi-api tapi memang punya good instinct. Selain pintar, dia juga lumayan kuat karena mungkin tidak memiliki trauma yang membuatnya lemah.

Di lain sisi, kehidupan Taeyong inilah yang membuat Seung Cheon ingin menukar nasib. Bocah lelaki yang bahkan hari dan tanggal lahirnya sama dengan Seung Cheon ini berasal dari keluarga top nomor satu di Korea. Siapa yang tidak mengenal Dojin Group, perusahaan yang menaungi banyak bidang dan termasuk memiliki kekayaan yang luar biasa. Taeyong tampak seperti anak yang acuh pada keadaan sekitar. Ia tidak ikut dalam praktik kekerasan di sekolah, tapi juga tidak melakukan apapun untuk mencegahnya. 

Kekurangan yang Taeyong punya cukup banyak, meski ia memiliki kelebihan berupa harta yang berlimpah. Ia tidak begitu tertarik dengan dunia bisnis seperti yang diharapkan Bapaknya. Ia juga tidak tertarik belajar, tidak tertarik untuk ikut meeting dan segala hal yang diinginkan sang Bapak. Taeyong juga memiliki trauma yang membuatnya sering ketakutan terhadap senjata, darah dan Amerika. Ia sering terbangun dengan panik akibat mimpi buruk dan Taeyong selalu merindukan sosok Ibunya yang telah meninggal dunia.

Tapi, kehidupan Taeyong yang tidak diketahui Seung Cheon justru membuatnya semakin ingin mengubah takdir. Dan dengan berbuat nekat hingga memalukan, dengan meminta makan di rumah Taeyong, membuat Seung Cheon tak lagi peduli. Hingga akhirnya apa yang diinginkannya terwujud.

Hal pertama yang dihadapi saat berubah nasib menjadi Taeyong adalah harus membuat pernyataan akibat pertengkarannya dengan Seung Cheon (yang saat ini sudah bertukar nasib). Seseorang mengirimkan video pertengkaran keduanya hingga mengakibatkan Seung Cheon tercebur ke dalam sungai. Setelah membuat pernyataan di kantor polisi, Taeyong (yang sebelumnya adalah Seung Cheon) segera memastikan apakah Seung Cheon berhasil menyelamatkan diri. Dan rupanya, ia berhasil.


Apa Yang Dilakukan Setelah Menjadi Orang Kaya?

Taeyong yang tampak berbeda di mata keluarga hingga pengawal pribadinya. Membuat banyak orang keheranan. Ia mulai menggunakan uangnya untuk keluarga Seung Cheon. Seperti tas mahal untuk ibunya Seung Cheon, berusaha membeli apartemen untuk keluarga tersebut hingga mencoba melunasi hutang-hutang mereka dengan uang yang ia miliki.

Ia juga berusaha memberi pelajaran pada Park Junggan. Seorang anak yang sering melakukan bullying terhadap Seung Cheon. Taeyong menggunakan kuasanya untuk menghentikan apa yang menurutnya kurang tepat meskipun tidak berarti dia sempurna dan menggunakan semua kekayaannya untuk hal yang benar.

Saat menjalani kehidupan, demi mendapat warisan berupa perusahaan Dojin. Taeyong memberikan pembuktian dengan menyarankan strategi bisnis yang cukup banyak memberi perubahan pada kesuksesan Dojin. Dia juga banyak mengusahakan agar kehidupan Seung Cheon menjadi lebih baik meskipun semampu yang ia bisa.

Selama proses kehidupannya, Taeyong mendapati hal yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Bagaimana sulit dan kerasnya kehidupan Taeyong lama dalam menjalaninya. Kekerasan demi kekerasan dan kebohongan demi kebohongan yang terus membungkus kehidupannya membuat Taeyong akhirnya paham dan mengetahui sesuatu yang teramat rahasia.

Karena rahasia tersebut juga, beberapa kali Sheung Cheon diincar dan Taeyong juga sampai dikirim ke Amerika demi menghindarkan dia dari hal yang akan membawanya pada rahasia tersebut. Setelah ia kembali, semua masalah diusut tuntas secara rahasia, bersamaan dengan kesadaran Sheung Cheon dan Taeyong yang berganti-ganti setiap mereka ulang tahun.


Informasi Drama Korea The Golden Spoon

Judul : The Golden Spoon

Sutradara : Hyun Wook Song

Penulis : gp04fb (webcomic)

Pembuat Program : Studio N

Jumlah Episode : 16

Tayang perdana : 23 September 2022

Tayang penutup: 12 November 2022

Tayang di : MBC TV

Diangkat dari webtoon yang tayang di Naver


Drakor The Golden Spoon : Tentang Rumput Orang Lain Yang Lebih Hijau

review drakor

Secara garis besar, ini tentang pengalaman mereka yang berebut untuk bisa bertukar nasib dengan menggunakan sendok emas. Setiap pelaku berpikir bahwa mereka bukan saja mampu mengubah nasib tapi juga kehidupan. Ada juga yang melakukan hal tersebut demi bisa lepas dari jerat kekerasan. Meski mereka tahu ada harga yang teramat mahal yang harus dibayar. Dan harga tersebut tidak berupa uang.

Seperti yang dialami Seung Cheon yang saat menjadi Taeyong harus menyaksikan kepergian orang yang sangat ia cintai. Berkebalikan dengan Seung Cheon, justru Taeyong yang berubah menjadi Seung Cheon, merasa betah dan tidak mau menukar kehidupannya karena hidup bersama keluarga Lee merupakan impian yang ia dambakan. Bisa dibilang, di sini Seung Cheon merasa cukup dengan kehidupannya asalkan dia tak lagi berhadapan dengan trauma dan kekerasan. Karena baginya, uang masih bisa diupayakan dan diusahakan. Dan inilah yang berhasil ia raih di akhir cerita.

Beberapa karakter yang ternyata juga sebagai pengguna sendok emas juga akhirnya harus membayar harga yang teramat mahal dalam kehidupannya. Sebab, mereka telah merebut kehidupan orang lain tanpa disadari. Dan dua karakter yang tampak santai-santai saja ini, justru sudah membuat orang lain meninggal tanpa mengerti mengapa mereka mengalami hal tersebut.

Meskipun tidak sesuai ekspektasi sebab saya menebak jalan cerita berbeda. Tapi, drama ini cukup bagus dan happy ending. Juga menyediakan plot twist yang tidak tertebak saat menontonnya. Apalagi, saya suka dengan akting Yook Sung Jae. Sejak melihat aktingnya pertama kali di drama Goblin. Tiba-tiba saja saya ingin tahu dengan akting dia yang lain dan akhirnya memilih drama ini. Justru, enggak menyesal sih setelah menyelesaikan drakor The Golden Spoon ini, seru banget soalnya. In the end, kutipan dariku untuk drama ini adalah "Dasar Perempuan Tua!" hehehe.


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *