Review Film Guardian of Galaxy vol 3

review film


Kalau masih ingat dengan Mr. Yondu, lelaki dengan kulit berwarna biru dan memiliki keahlian mengarahkan panah dengan siulan. Berarti mengingat kembali dengan sindikat yang terkenal dimana ia berada di dalamnya yaitu Ravager. Sebuah sindikat kriminal yang tersebar di semua galaksi.

Tim Guardian of Galaxy kembali, namun kali ini bukan menyelamatkan planet tapi satu koloni. Dengan penghubung cerita melalui masa lalu Rocket Racoon dan orang yang mengincarnya mati-matian. Dari kenangan Rocket Racoon inilah bisa diketahui keberadaan koloni baru yang merupakan hasil rekayasa genetik yang dilakukan oleh High Evolutionary.


Guardian of Galaxy Kembali Beraksi Menyelamatkan Koloni

Berawal dari serangan tiba-tiba dari Adam Warlock yang mengincar Rocket. Serangan tersebut membuat Rocket akhirnya terluka parah dan membutuhkan kode khusus untuk mengembalikan kesadarannya. Selama masa kritisnya, Quill serta teman-temannya mendapat bantuan dari Ravager untuk menyelinap ke kapal milik High Evolutionary demi mendapatkan kode khususnya.

Tanpa diketahui oleh Quill, Nebula sudah melakukan kontak dengan Gamora. Dimana setelah pertempuran melawan Thanos, Gamora dari universe berbeda menggantikan Gamora yang mati di universe yang sama dengan Quill. Gara-gara hal ini, membuat Quill patah hati dan galau dalam waktu lama. Jadi, ketika Nebula meminta bantuan pada Ravager dan Gamora yang diutus untuk memastikan bahwa misi mereka bisa sukses. Membuat Quill merasa aneh dan beberapa kali membahas masa lalunya bersama Gamora yang sudah meninggal.

Sayangnya, misi mereka mendapatkan kode tersebut gagal. Tapi, tidak sepenuhnya gagal karena mereka mendapatkan satu rekaman yang berisi kenangan Rocket sejak awal. Ketika ia menjalani rekayasa, bagaimana proses rekayasa tersebut dan rasa sakit apa yang ia simpan sendiri. Dari bola kenangan tersebut, semua tim Guardian of Galaxy akhirnya bisa mengetahui masa lalu Rocket yang selalu ia simpan sendiri.

Quill akhirnya memutuskan kalau mereka akan meminta bantuan dari sebuah planet yang mereka datangi. Di planet tersebut, mereka melihat pemandangan seperti prototype Bumi namun dihuni oleh koloni yang berbeda. Konflik mulai meruncing yang diawali pertemuan Quill dengan High Evolutionary ditemani oleh Groot. Perundingan yang alot membuat Quill berhasil melepaskan diri dari kapal utama High Evolutionary sambil membawa kode yang dibutuhkan demi menyelamatkan Rocket.

Sayangnya, niat Nebula, Drax dan Mantis untuk menolong Quill justru membuat ketiganya terjebak di kapal High Evolutionary. Di sinilah mereka mengetahui koloni yang salah satunya adalah Phyla-Vell. Ketiganya berniat untuk menyelamatkan mereka meski harus berhadapan dengan monster - monster dimana dengan mudah diluluhkan oleh Mantis. Sayangnya, karena keegoisan High Evolutionary yang berhadapan dengan kapal Kraglin membuat banyak kerusakan. Proses penyelamatan koloni dan Phyla-Vell sedikit tersendat tapi tenang saja karena akhirnya mereka berhasil.


Apa Yang Menarik Buatku Dari Film Guardian of the Galaxy Vol 3 Ini?

Semenjak Stan Lee meninggal dunia dan sempat ada sedikit konflik terjadi, membuat saya berhenti mengikuti film-film dari MCU. Terlebih ketika pandemi yang membuatku memilih tayangan lain meski beberapa film Marvel sudah tayang di aplikasi streaming online legal. Karena sudah lama tidak mengikuti film MCU, barulah film ini yang saya tonton kembali. Itupun karena soundtrack yang tidak sengaja terputar di spotify, Classicaloid Chopin karya Ehamic yang merupakan karya dari musisi asal Jepang.

Musik yang disajikan merupakan musik klasik karya Chopin dan digubah kembali oleh Ehamic dengan mixing beberapa aliran musik ditambah vokal yang membuat musik ini menjadi sesuatu yang segar dan unik. Koinu no Carnival “Minute Waltz” dan Yowa no Tsuki “Fantasie Impromptu” keduanya tampil sebagai original soundtrack di film ini. Kemunculan musik Yowa no tsuki dan Minute Waltz muncul saat tim Guardian of Galaxy sampai di planet kontra Bumi.

guardian of galaxy

Hal Yang Tidak Begitu Disukai Dari Film Guardian of the Galaxy Vol 3

Ada sedikit juga hal yang membuatku malas dari film ini yaitu saat Mantis membuat penjaga di kapal High Evolutionary menyukai Drax. Membuatku malas dan merasa kalau adegan ini sisipan LGBTQ yang sedang dikampanyekan. Jadi, lebih baik menontonnya kalau memang penasaran dan suka sama MCU, kalau tidak begitu suka lebih baik tidak usah ditonton. 

Selain itu, memang tayangan ini penuh dengan adegan kekerasan yang sedikit dikemas menjadi ringan. Tapi, kekerasan yang dibungkus dengan pertempuran ala superhero ini cukup membutuhkan pertimbangan dan pengawasan bagi penonton yang masih di bawah umur.


Spoiler Alert Dari Film Guardian of the Galaxy

Quill yang masih patah hati akhirnya mempertimbangkan kembali debat yang sempat dilakukannya dengan Mantis mengenai keluarganya di bumi. Saat itu bagi Quill apa yang dikatakan oleh Mantis agar dirinya berkunjung ke bumi dan bertemu kembali dengan keluarganya adalah hal yang bodoh. Sebab, bisa jadi kakeknya yang merupakan satu-satunya keluarga yang ia miliki, sudah meninggal. Tapi, di bagian akhir, Quill kemudian menyerahkan status Kapten pada Rocket Racoon dan ia kembali ke bumi. Siapa sangka, kalau kakeknya justru masih hidup.

Tak hanya Quill, Mantis juga berpendapat kalau ia juga ingin melakukan sesuatu untuk dirinya sehingga ia pamit untuk pergi ke suatu tempat. Demikian juga Gamora yang kembali pada Ravager dan Nebula yang memutuskan untuk menenangkan diri. Jadi, tinggal Rocket, Drax dan Groot bersama Kraglin yang kemudian dibantu oleh Phyla-Vell muncul di bagian credit scene, sedang mengamankan sebuah planet dari serangan. Dan credit scene tambahan yaitu Quill tengah berbincang dengan kakeknya, membahas sesuatu seperti menggambarkan dirinya yang ingin tinggal lebih lama di bumi. 

Film ini juga dikabarkan merupakan film terakhir yang dipegang oleh sutradara James Gunn. Kabar terakhir yang muncul pada pesan sebelum penutup yaitu “The Legendary Star-Lord will return…” membuat banyak spekulasi tentang sosok Star-Lord akankah dibuatkan film tersendiri saat ia tinggal di bumi atau bagaimana, masih belum tahu. Tapi, kabarnya Quill hadir sebagai cameo di film Avenger.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *