Girl that can See it Netflix Review Anime

horor komedi

Setelah melihat trailer Girl That Can See It di Netflix, langsung diri ini merasa penasaran dengan cerita serial anime ini. Berkisah tentang siswi sekolah yang suka dengan hal berbau horor. Tapi, tidak menyangka kalau dirinya pada suatu ketika benar-benar bisa melihat hantu.

Yang tadinya biasa saja, hidupnya jadi berubah. Dia harus menahan diri untuk berpura-pura tidak melihat hantu yang muncul di depannya. Awalnya, ia pikir kalau hantu-hantu yang muncul hanya akan sebentar mendekatinya. Namun, lama kelamaan justru semakin banyak dan semakin meresahkan dirinya.

Girl That Can See It Anime Series

Sebenarnya agak sedikit bingung dengan judul versi bahasa Inggrisnya Netflix ini. Sebab, judul versi bahasa Inggris yang banyak dikenal itu Girl Who Can See it dan versi bahasa Jepangnya berjudul Mieruko-chan. 

Pada mulanya Miko, siswi SMA yang menjadi karakter utama dalam anime ini, tidak bisa melihat hantu atau monster. Dia gadis SMU seperti gadis lainnya, bukan tipe penyendiri apalagi yang tidak memiliki teman. Miko justru memiliki sahabat dan cukup diterima oleh teman lainnya. Sementara di rumah, dia juga bukan berasal dari keluarga broken home.

Ibunya bekerja dan dia bersama adiknya sering menghabiskan waktu bersama menonton tayangan horor di televisi setiap pulang sekolah. Kehidupannya wajar dan normal seperti pada umumnya. Ketertarikannya pada hal yang mistis ditunjukkan dari kegemarannya menonton tayangan hantu di tv serta membeli boneka yang cukup aneh dan horor.

Suatu hari saat menggosok gigi di cermin, Miko melihat jejak telapak tangan di cermin kamar mandi. Dia tidak mencurigai apapun hanya menganggap itu jejak tangan adiknya saja. Di sekolah juga sama, tidak ada hal yang aneh. Hanya saat pulang sekolah, ia menyadari kalau gantungan boneka yang aneh itu hilang dari tasnya.

Miko memutuskan untuk kembali ke sekolah, soalnya gantungan tersebut benar-benar baru dibeli. Di sekolah Miko sempat melihat keganjilan di ruangan kelas yang gelap. Tapi, lagi-lagi, sosok Miko yang memang bukan penakut menganggap itu hal yang biasa saja. Dan ia menemukan boneka gantungannya jatuh di bawah kolong meja guru.

Setelah ketemu ia memutuskan untuk pulang, namun sayangnya cuaca mendung dan suasana di tempat halte bus cukup sepi. Ia mengecek handphonenya, mencoba mengirimkan pesan ke Hana, sahabat dekatnya yang satu kelas dengannya. Tapi, di sinilah mulai keanehan itu terjadi.

Miko terkejut karena tiba-tiba saja handphonenya memotret dirinya. Gambarnya yang sedang terkejut terkirim ke Hana. Tapi, anehnya, Hana mengirimkan kembali foto tersebut berkali-kali, saking banyak dan cepatnya hingga foto selfie Miko tampak seperti hantu wanita. Dan itu hanya sekilas, karena setelahnya, Miko melihat ada sosok hantu tinggi, besar, wanita gemuk yang cukup dekat dengannya.

Di sinilah Miko merasa untuk pertama kalinya ketakutan yang luar biasa. Dia diam tak bergerak dan mencoba untuk mengalihkan rasa takutnya. Bahkan, ia berusaha untuk mengabaikan sosok hantu tersebut. Percobaannya mengabaikan si hantu berhasil, hantu itu menganggap Miko tidak bisa melihatnya dan segera pergi.

Setelah sang hantu pergi, Miko kembali mengecek handphonenya. Pesan dan foto selfie dirinya tidak ada. Lenyap. Ia menganggap kalau tadi hanya ilusi belaka. Dan mulai mengirimkan pesan pada Hana, sahabatnya itu khawatir pada Miko sebab hujan akan segera turun.

Sesampainya di rumah, Miko berusaha untuk berpikiran positif. Apalagi, ternyata Ibunya harus lembur dan adiknya menginap di rumah temannya. Otomatis Miko harus tinggal sendiri di rumahnya. Dan malam itu, ia menghadapi banyak hal yang membuatnya harus menghadapi rasa takutnya karena kemunculan hantu di kamar mandi dan hantu di balik selimut.


Menghindar Dan Pura-pura Tak Melihat

Ini adalah cara yang Miko lakukan dan tingkat keberhasilannya lumayan. Ia sering berusaha mengacuhkan kehadiran hantu di dekatnya. Meskipun ia harus menahan diri untuk tidak berteriak ketakutan. Sampai-sampai ia pernah kaku berdiri karena tidak sanggup untuk menahan rasa takut.

Karena kehidupannya yang mulai berubah. Ia berusaha mencari cara untuk melindungi dirinya. Yaitu dengan mengenakan gelang tasbih. Ditemani Hana saat keduanya pergi berdua belanja. Miko membeli gelang tasbih, yang anehnya justru putus tiba-tiba padahal baru saja ia beli. Faktor yang disadari adalah tasbih tersebut putus ketika sosok monster berada dekat dengannya. Monster yang cukup besar dan tinggi dengan rantai mengelilingi lehernya.

Hana yang melihat gelang tasbih tersebut putus tiba-tiba langsung berinisiatif untuk mengajak Miko ke paranormal. Demi membeli tasbih baru. Di tempat paranormal, nenek yang dijuluki godmother ini bisa melihat dengan samar ada sosok yang mengikuti Miko. Dan ia merasa kalau tasbih yang ia simpan sejak lama memiliki kekuatan yang bagus.

Sayangnya, tasbih tersebut sama seperti tasbih sebelumnya. Hingga terhitung ada tiga gelang tasbih yang putus. Satu, gelang yang dibeli di toko biasa dan dua gelang yang dibeli dari godmother. Gelang tasbih yang putus itu mengejutkan si nenek peramal. Karena keterkejutannya, ia langsung menutup toko dan kembali ke kampung halaman. 

anime horor

Teror Semakin Menjadi-jadi Dan Berpengaruh Pada Hana

Semakin hari, kemunculan para hantu ini semakin sering dan Miko baru menyadari kalau mereka ada dimana-mana. Sesekali bahkan menyerupai manusia hingga Miko salah sangka dan nyawanya sempat terancam.

Suatu kali, Hana dan Miko mencari kuil untuk mereka berdoa. Miko di sana benar-benar berdoa agar ia dilindungi dari kehadiran hantu-hantu tersebut. Benar saja, saat di kuil, ia diikuti sosok hantu yang sangat besar bentuknya. Namun, ia terkejut karena hantu tersebut berhasil dienyahkan oleh kehadiran sosok hantu tapi dengan pendar cahaya berbeda.

Di situlah ia juga bertemu dengan sosok hantu dengan cahaya berbeda yang mengatakan padanya “tiga”. Saat itu Miko tidak mengetahui maksud dari kata tiga. Tapi, dia baru mengetahuinya, karena itu berarti hanya tiga kali nyawa Miko diselamatkan dari serangan hantu yang ganas.

Sebenarnya ada beberapa penampakan hantu yang tidak mengganggu. Dan Miko sudah melihatnya sendiri. Pertama adalah penampakan hantu kucing saat Hana dan dirinya menemukan seekor kucing liar dan mencari siapa yang mau merawatnya. Kedua, ia didekati hantu yang membisikkan kode padanya. Rupanya kode tersebut bermanfaat untuk nenek yang ia tolong saat ia di jalan menuju rumah.

Dari kode yang ia tau tersebut, sang nenek berubah menjadi lebih ceria dan bisa membuka brankas yang ada di dalam kamarnya. Sosok hantu yang membisikkan tersebut adalah hantu arwah peninggalan suami si nenek yang ditemui Miko.

Ketiga adalah hantu yang muncul di sekitar perut gurunya. Gurunya Miko yang sedang berpamitan akan cuti mengajar karena sebentar lagi melahirkan, berbincang dengan Hana dan Miko. Di sinilah ia melihat ada hantu yang tak begitu berbentuk mengelilingi perut gurunya itu. Tapi, dari cerita sang guru, ia baru menyadari kalau sosok tersebut adalah hantu dari bayi pertamanya yang meninggal sesaat sebelum lahir.

Walaupun ada hantu-hantu penampakan yang baik. Tapi, yang buruk lebih banyak sehingga membuat Miko resah. Dan anehnya, setiap kali berhadapan dengan hantu yang cukup besar dan menyeramkan, Hana yang saat itu berada di dekatnya akan merasa kelaparan.

Saking anehnya, Hana ini sampai lapar berkali-kali padahal baru saja selesai makan. Sebenarnya, Miko sendiri masih heran, sebab Hana memang memancarkan aura kehidupan yang ternyata bisa menarik perhatian para hantu tersebut. Tapi, Miko masih belum melihat kaitannya dengan rasa lapar yang dialami Hana. Dan pengaruhnya pada kesehatan Hana.


Keberadaan Kucing Mulai Menghilang Dan Sosok Guru Pengganti

Flashback sebentar, saat Miko dan Hana mencari sosok yang mau merawat kucing yang mereka temukan. Ada dua orang yang datang. Satu pemuda yang cukup tampan dan tampak baik, menurut Hana ia cocok memelihara kucing tersebut. Namun, oleh Miko permintaan tersebut ditolak. Dan kucing itu jatuh di tangan orang kedua yang datang ke tempat tersebut.

Alasan Miko menolak adalah karena ia melihat ada banyak sekali penampakan hantu di balik punggung si pemuda tadi. Apalagi, sosok hantu yang tadinya membersamai si kucing di dalam kotak akhirnya justru ikut pergi bersama si pemuda. Jadi, si pemuda ini seperti magnet untuk para hantu atau seperti manusia yang disukai hantu.

Nah, siapa sangka kalau si pemuda ini ternyata menjadi guru pengganti di kelasnya Miko dan Hana. Tapi, Hana sempat lupa dimana ia melihat pemuda tersebut. Sementara itu Miko masih mengingatnya karena penampakan di balik punggung sang guru muda semakin banyak. Bahkan, sampai ada satu penampakan hantu wanita dengan kepala besar dan lengan panjang yang berkali-kali mengatakan “jangan lihat dia” berada dekat Miko selama jam pelajaran. Membuatnya resah dan ketakutan.

Di sekitar lingkungan ada seorang Ibu pemilik apartemen yang mengeluhkan kalau burung gagak yang berterbangan di sekitar apartemen semakin banyak. Bahkan, gara-gara kehadiran burung gagak itu, kucing-kucing mulai menghilang. Ia berpikir kalau kucing tersebut dibawa oleh sang burung.

Jadi, kemana menghilangnya kucing-kucing yang berkeliaran itu? 


Anime Horor Komedi Yang Enggak Bikin Degdegan

Selama menyaksikan drama serial Mieko Chan ini enggak terasa degdegan walaupun ada beberapa kali bagian jumpscare nya. Apalagi dibumbui dengan komedi yang bisa mencairkan ketegangan yang berlangsung selama Miko berhadapan dengan para hantu.

Problematika yang dihadapi sama Miko adalah ia bingung harus berbuat apa terhadap hantu-hantu tersebut. Apalagi, ia mulai mempelajari ada beberapa hantu yang datang seperti hantu pembawa kapak yang rupanya memusnahkan hantu yang bertengger di tubuh manusia. 

Namun, Miko masih belum mengerti apakah cara yang ia lakukan selama itu dengan tidak menghiraukan penampakan yang ia lihat adalah hal yang tepat atau bukan. Sebab, semakin hari semakin banyak penampakan yang muncul. Bahkan, menyerang Miko secara sengaja dan mengecohnya dengan menyerupai manusia. Apalagi efek yang ditimbulkannya membuat Hana kelaparan terus menerus sampai ia harus dilarikan ke UKS.

Anime horor komedi ini ternyata enggak hanya menyeritakan tentang kehidupan orang yang bisa melihat hantu. Tapi, juga diselipkan satu bagian mengenai trauma seorang anak. Ada nasihat yang membuat saya teringat kembali “Selesai Dengan Diri Sendiri Dan Trauma Diri Sendiri Agar Tidak Melukai Orang Lain”. Nasihat tersebut mampir begitu saja di suatu ketika melalui sosial media.

Maksud dari kalimat tersebut sangat saya pahami sebagai usaha kita sebagai individu untuk mau berusaha mencari jalan terbaik untuk menghadapi trauma di masa lalu. Agar ketika suatu saat menjalin hubungan dengan siapapun entah pertemanan, pernikahan atau menjadi orangtua. Luka di masa lalu atau trauma yang belum sembuh itu tidak melukai mereka.

Begitu juga salah satu bagian cerita yang ada di anime ini. Sangat jelas terwujud trauma yang dialami seorang anak akibat luka batin seorang Ibu yang belum sembuh. Dan ini menjadi pesan yang singkat tapi cukup penting bagi mereka yang menonton.

Anime ini berhasil saya selesaikan dalam satu hari saja, tidak begitu lama. Setiap episodenya juga tidak panjang, hanya sekitar 23 menit. Jadi, untuk total 12 episode butuh sekitar 5 jam saja untuk menyelesaikannya. 

Seperti yang sudah disebutkan tadi, karena ini genrenya horor komedi jadi tidak begitu intense menegangkannya. Bahkan, soundtrack nya saja terdengar menggembirakan dengan musik ceria. Begitupula grafis pembukanya menggunakan warna yang cerah ceria. Menyiratkan bahwa kisah horor tidak harus selalu dibalut sesuatu yang kelabu dan gelap, mungkin, ini pendapat saya pribadi.


Informasi Anime

Judul : Girl That Can See it (Mieruko-Chan)

Studio : Passione

Lisensi : Funimation

Episode : 12

Status : Finish

Genre : Komedi, Horor

Premier : 2021

Sumber : Manga


Setelah menonton Mieruko Chan ini, tiba-tiba dapet rekomendasi dari Netflix untuk menonton film anime berjudul Drifting Home. Masih galau mau ditonton atau enggak. Kira-kira bagus enggak ya?


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *