Review Film Angry Birds 2 (2019)
Di film kedua dari kronik Angry Birds ini, Red, si pahlawan penyelamat pulau burung. Mulai merasakan ketakutan yang besar. Ketakutan yang ingin sekali ia hindari adalah BEING LONELY. Kenapa dia menghadapi ketakutan ini?
Meski setelah Red berhasil menggagalkan usaha kaum Pig dari pulau Babi menjadikan telur-telur burung sebagai menu makanan mereka. Setelah peperangan besar tersebut, kaum Pig tetap sering meluncurkan serangan-serangan kecil yang bisa dibalas dengan cepat oleh Red dan kedua kawannya, Chuck dan Bomb.
Sebagai pahlawan penyelamat generasi Pulau Burung, Red mendapat tempat istimewa. Dia selalu diingat oleh siapapun yang berada di pulau tersebut. Namun, suatu hari datanglah surat yang berisi informasi bahwa kaum Pig melakukan gencatan senjata dengan kaum Birds. Dengan harapan agar Red mau berbicara dengan Leonard, pemimpin kaum Pig.
Ulasan Film Angry Birds 2
Ketakutan Akan Kembali Sendiri
Hal besar yang sebenarnya sering dialami oleh setiap orang adalah ketika harus berhadapan dengan ketakutannya. Dan ketakutan Red sebagai seorang burung yang memiliki management emotional yang kurang baik adalah ditinggalkan oleh orang sekitarnya dan kembali sendiri.
Ketakutannya ini terbayang saat Chuck bertanya padanya. Namun, Red tidak mau mengakui hal tersebut. Meski begitu, Red berusaha menyembunyikan semua alasannya menolak untuk bergabung dengan kedua temannya di acara kencan buta.
Setelah semua penolakannya justru berujung pada pertemuan tak sengaja dengan burung betina yang menurut Red sangat mengganggu. Akhirnya, Red kembali ke rumah. Dan di rumahnya inilah Leonard mendatangi Red dan dianggap sebagai ancaman. Padahal, Leonard ingin meminta bantuan pada Red.
Muncul Ancaman di Pulau Babi
Ancaman berupa pengiriman bola es yang cukup besar di dekat perairan pulau babi. Membuat Leonard kebingungan, sebab arah datangnya bola es tersebut bukan dari pulau burung. Melainkan dari arah lain yang membuat Leonard akhirnya memutuskan untuk mencari tahu.
Dengan teknologi berupa drone, Leonard berhasil mendapat sedikit informasi mengenai musuh barunya tersebut. Namanya, Zeta, seekor burung berwarna ungu yang berambisi untuk mencari tempat tinggal baru.
Zeta sudah terlalu muak dengan pulau es yang ia huni setelah sekian lama. Ia mulai berpikir untuk menginvasi sebuah pulau yang mendapat terik matahari dengan pasir lembut yang ia dambakan. Dan pulau babi menjadi target utamanya.
Ancaman ini membuat Leonard akhirnya meminta bantuan Red. Dan dengan rasa penasaran akibat informasi baru yang mereka dapat, mengenai pulau es. Membuat mereka meminta bantuan pada Eagle. Si burung tua yang mendapat gelar pahlawan di masanya.
Dan saat mengetahui siapa musuh berikutnya, membuat Eagle mengundurkan diri tanpa alasan. Sementara Red beserta Leonard dan kawan-kawannya mengabaikan perilaku Eagle dan mulai membuat misi untuk menggagalkan usaha Zeta menginvasi pulau babi.
Kisah Masa Lalu dan Perjuangan Menggagalkan Rencana Zeta
Akhirnya, Red serta Leonard dan teman-temannya berhasil menyusup ke pulau es milik Zeta. Meski sayangnya ada beberapa ide Red yang ditolak mentah-mentah oleh teman-temannya. Membuat Red kembali merasa terasing. Dan teman-temannya menyusun rencana dengan berusaha menjadi burung pengawal.
Setelah beberapa kali rencana mereka sempat hampir gagal. Akhirnya, Red kembali bergabung dan bekerja sama serta menyelamatkan mereka. Dalam proses penggagalan rencana Zeta, akhirnya satu per satu baik Red hingga Eagle mengakui hal yang membuat mereka takut.
Red mengakui bahwa ia takut ditinggal sendiri. Ia takut akan sendirian lagi karena wajahnya yang menakutkan. Ini terjadi saat ia masih sekolah, teman-temannya menganggap Red menakutkan karena alisnya yang tebal. Ketika ia menjadi pahlawan pulau burung, ia mulai merasakan kehidupan yang menyenangkan lagi.
Sementara Eagle mengakui bahwa ia mengenal Zeta sebagai mantan tunangannya. Eagle menjelaskan bahwa saat itu ia sangat mencintai Zeta. Ia mengeksplorasi kehidupan bersama burung betina itu. Namun, saat Zeta menginginkan hubungan yang serius, hal ini membuat Eagle takut. Dan ketakutannya ini membuat Zeta menunggu di altar sendirian, pernikahannya yang gagal membuat Zeta menjadi burung betina penyendiri.
Zeta sendiri juga cukup kaget dengan kehadiran Eagle di kelompok musuh. Membuatnya mengungkit kembali mengenai pernikahannya yang gagal. Apalagi, ketika Zeta mengungkap fakta bahwa Debbie adalah anak Zeta dan Eagle. Membuat sanga master terkejut bukan main dan mengakui kesalahannya.
Setelah masalah antara Zeta dan Eagle selesai. Maka selesai pula keinginan Zeta untuk mengambil alih pulau burung dan pulau babi. Ketiga pulau menjadi lebih ramai dan tentunya ada banyak cerita yang istimewa, seperti kisah Silver dan Red.
Informasi Film Angry Birds 2
Judul : Angry Birds 2
Sutradara : Thurop Van Orman
Tahun : 2019
Musik : Heitor Pereira
Distribusi oleh : Columbia Pictures, Sony Pictures Releasing
Produser : John Cohen
Penulis : Peter Ackerman
Bahasa Original : Inggris
Nonton di Netflix
Penutup
Sejujurnya baru mengetahui kalau film Angry Birds ada yang baru. Saat lihat di daftar film Netflix langsung saja otomatis menonton filmnya. Karena, saya termasuk suka sekali dengan film Angry Birds yang selalu memiliki bobot pesan moral yang banyak.
Muatan ceritanya juga aman untuk anak serta remaja. Bahkan, tentang pernikahan sedikit dibahas di sini melalui pertengkaran Eagle dan Zeta. Dan buat yang belum menonton filmnya, bisa langsung menyaksikan keseruan Red, Silver, Leonard dan teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.