Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Film Muatan Budaya Batak Ngeri-ngeri Sedap di Netflix

Beberapa kali cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap ini lewat di beranda tiktok. Membuatku yang awalnya hanya senyam-senyum saja menyaksikan tayangan singkat tersebut. Hingga akhirnya, penasaran sampai titik tertinggi. Bersyukur sekali, karena tak lama setelah penayangan di bioskop selesai. Film Ngeri-ngeri Sedap ini muncul di Netflix. Langsung saja saya putuskan untuk menontonnya saat melihat film yang mengangkat budaya batak ini berada di urutan pertama rekomendasi dari Netflix. Berhubungan Dengan Suku Batak Sejak Kecil Saat menonton tayangan ini, saya termasuk yang beberapa kali menyaksikan youtube channel Adik Abang yang dulu saya kenal sebagai Agak Laen. Gara-gara muncul lagu Agak Laen yang memang benar lain kali lah lagu ini, hehe. Sejak kecil saya sudah dekat dengan orang-orang dari suku batak. Bukan apa-apa, kalau pernah dengar nama daerah Rawa Lumbu, mungkin akan tahu kalau di Jembatan 13 sampai Jembatan 14 itu banyak sekali suku bataknya di sini. Bermula dari issue mengenai pemind

Aplikasi Pantau Handphone Anak


Family link

Anak-anak kecanduan pegang handphone? Udah ada solusi buat mengurangi intensitas anak-anak menggunakan handphone? Kalau belum, bisa unduh aplikasi Family Link.

Awal mulanya pakai Family Link ini saat anak-anak harus berlibur ke rumah nenek dari ayahnya karena saya harus mengurus orangtua saya. Kondisi yang darurat seperti ini, kadang enggak memungkinkan saya untuk bisa kontrol penggunaan handphone anak-anak.

Apalagi kalau sudah enggak langsung diawasi. Kadang, masih suka berlebihan menggunakan handphonenya. Terlebih, beberapa kali kecolongan handphone anak-anak terkena malware karena mengunduh aplikasi aneh yang didapat dari temannya.

Alhamdulillah memang aplikasinya bukan aplikasi yang bermuatan konten tak senonoh. Tapi, aplikasi permainan yang tampaknya disusupi malware di dalamnya. Akibatnya, handphone enggak bisa dipakai optimal dan sering ada kejanggalan dalam pengoperasian.

Setelah diperbaiki akhirnya saya mencari informasi mengenai aplikasi untuk menjaga keamanan handphone anak-anak. Ketemulah aplikasi Family Link ini.


Aplikasi Family Link

Untuk menggunakan aplikasi ini. Tentunya harus digunakan di kedua handphone. Yaitu handphone orangtua dan handphone anak.

Family Link for Parents application untuk diunduh dan dipasang pada gawai orangtua.

Family Link for Children Application yang dipasang untuk anak-anak. Usahakan agar aplikasi ini harus terus terpasang di gawai anak-anak agar bisa terus dioperasikan.

Aplikasi yang dibuat oleh Google ini memang sangat bermanfaat. Sebab, saya jadi bisa tahu seberapa lama anak-anak menggunakan handphone mereka. Serta, aplikasi apa saja yang mereka unduh.


Cara Menggunakan Aplikasi Family Link Parents

Setelah berhasil diunduh. Anda bisa menambahkan gawai anak Anda dalam aplikasi ini. Cukup dengan memasukkan alamat email Gmail yang digunakan di handphone tersebut.

Family link

Pada menu pengaturan, Anda bisa mengatur beberapa aplikasi bawaan dari Google seperti mengatur aplikasi apa saja yang bisa diunduh di Google Play.

Anda juga bisa mengatur hasil pencarian di Google Chrome dan Google Search. Dengan menyaring hasil yang muncul, bisa meminimalisir anak-anak terpapar konten yang tidak baik untuk mereka.

Bisa juga mengatur video apa saja yang bisa tayang dan muncul di beranda Youtube. Dengan mudah Anda bisa atur langsung melalui aplikasi Family Link Parents.

Selain itu, Anda juga bisa memantau lokasi tempat anak Anda berada. Ini perlu khususnya jika anak-anak lupa memberitahu kegiatan dan rencana bepergian mereka kepada Anda.

Ada juga menu khusus untuk mematikan handphone anak-anak sehingga tak bisa digunakan sama sekali. Namun, kondisi handphone masih tetap menyala. Caranya : Anda tinggal cari tombol bertuliskan Lock Now pada beranda family link parents.

Kalau sudah terkunci, hanya bisa dibuka melalui aplikasi yang ada di hape orangtua. Jadi, bukan sekadar kunci otomatis yang bisa dibuka dengan password atau pattern. Enggak. Sangat berbeda. 

Sebab, tampilan layar di gawai anak Anda akan keluar dari layar utama. Dan hanya akan menampilkan jam atau widget tertentu yang tampil dalam keadaan lock.

Ada juga fitur Daily Limit yang memungkinkan Anda mengatur berapa lama penggunaan handphone anak Anda dapat dioperasikan.


Pengalaman Menggunakan Family Link

Sebelum menggunakan aplikasi ini. Saya memang membicarakannya pada anak-anak. Agar mereka paham dan sama-sama saling menghargai keputusan masing-masing.

Awalnya memang agak kurang kondusif. Wajar, karena harus beradaptasi agar lebih terbiasa dengan kondisi ini. 

Beberapa kali pernah masuk laporan permintaan izin saat salah satunya hendak mengunduh aplikasi permainan yang memiliki konten kekerasan, salah satunya game PUBG.

Dari laporan tersebut, saya bisa langsung menolak memberikan izin pemasangan aplikasi tersebut. Padahal, saya sedang tak berada di dekat mereka. Jadi lebih mudah dalam memantau aktivitas handphone mereka.

Alasan melarang memainkan PUBG karena mereka masih di bawah umur. Apalagi permainan tersebut, memang ditujukan untuk usia 16 tahun ke atas. Jadi sangat tidak sesuai untuk mereka. Mengingat ada juga peristiwa tragis karena game ini dari tulisan kak Noven.

Setelah ditolak, aplikasi yang akan mereka unduh. Tidak akan bisa diunduh lagi. Jadi, seperti langsung tertandai bahwa aplikasi tersebut berbahaya. Dan langsung otomatis non aktif saat hendak diunduh.

Tak hanya tentang unduhan aplikasi. Saya pun bisa mengetahui berapa lama penggunaan aplikasi dalam satu hari. Misalnya, salah satu dari anak saya ada yang menonton youtube lebih dari satu jam.

Berarti, saya harus mengingatkan dahulu agar tidak kelamaan menonton youtube. Kalau saat itu tak terpengaruh. Mau tak mau, handphonenya akan saya Lock dari aplikasi Family Links Parents.


Penutup

Untuk aplikasi gratisan dari Google. Sejauh ini, masih cukup efisien digunakan terutama untuk memantau aktivitas anak-anak dalam menggunakan handphone. Walaupun sayangnya masih belum bisa merekam pencarian apa saja yang dilakukan di youtube.

Jadi, masih harus rajin mengecek langsung handphone anak Anda. Sekaligus memberikan pemahaman mengenai literasi digital. Agar anak-anak paham peraturan apa saja yang bisa dan tidak boleh dilakukan selama menggunakan gawai dan internet.

Dengan memberikan pemahaman, saya juga sambil mengajari tanggung jawab pada mereka. Apa saja yang boleh dan tak boleh dilanggar selama perjanjian. Agar anak pun paham mengenai konsekuensinya.

Hubungan antara anak dengan gadget memang sering membawa hal yang kurang menguntungkan bagi orangtua. Meski ada pula yang mampu memaksimalkan penggunaannya untuk hal bermanfaat. Semua keberhasilan itu tentunya karena ada bimbingan dari orangtua dan pemahaman mengenai literasi digital pada anak.

Kalau pembaca, selama ini pakai aplikasi apa untuk memantau penggunaan gawai pada anak? Apakah pembaca juga memberikan pemahaman mengenai literasi digital pada anak Anda?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Nana Anime Series (2006)

Nana Anime Series : Dua Nana Satu Tempat Kos Berbeda Takdir. Akhirnya bisa dapat serial anime lagi setelah berkali-kali nontonin judul yang itu lagi-itu lagi. Saking setianya, sampai bingung mau pilih anime mana lagi. Dulu, masih bergantung sama rekomendasi dari Youtube. Berharap bisa dapet anime keren dadakan, seperti waktu nonton Kamisama Hajimemasita.  Tapi, belakangan ini malah nggak sesuai dengan selera. Akhirnya, beberapa hari lalu coba cari lagi di website Myanimelist. Ketemu sama satu judul yang sedikit mencurigakan. NANA. Itu judulnya, iya, nama orang. Kenapa milih judul ini? Karena, masuk kategori Shoujo, biasanya selalu ada karakter cowo-cowo anime yang ganteng. Dan romance, yang tandanya akan ada kisah percintaan. Pas ditonton, wow, ini khusus 21+ ya teman-teman. Tapi, kalau penasaran seperti apa sih serial anime ini. Saya akan ceritain banyak di sini, meski sepertinya sulit kalau disuruh menyeritakan ulang dari A sampai Z. Beberapa hal yang memang saya suka aja dari anime

Intip Peralatan Naik Gunung yang Wajib Anda Miliki

source : https://pixabay.com/id/photos/pendaki-gunung-pegunungan-jejak-5649828/ Mendaki gunung adalah hobi yang menantang tapi memberikan kesenangan tersendiri kepada pelakunya. Untuk Anda yang menyukai hobi satu ini, ada pinjaman bank yang bisa Anda gunakan untuk membeli peralatan naik gunung yang diperlukan. Berbicara soal peralatan naik gunung, memilihnya tidak boleh sembarangan. Anda tidak mau peralatan naik gunung Anda rusak di perjalanan, bukan? selain akan merepotkan, Anda pula jadi harus membeli peralatan yang baru. agar tidak salah pilih, simak informasi berikut ini. Tips Memilih Perlengkapan Naik Gunung yang Tepat Yang paling penting dari peralatan naik gunung adalah memiliki aman dan daya tahannya tinggi. pasalnya medan gunung itu terbilang ekstrem dan bahaya. Maka dari itu, diperlukan peralatan yang bisa menopang beban berat dan aman saat dibawa oleh pendaki. Agar tidak salah memilih peralatan naik gunung, simak tips berikut ini.   Beli Karena Kebutuhan Selain mengutamakan

GOLL..ABORASI Ngajak Online 2022 Inovasi Kreatif Bisnis

Kembali lagi Ngajak Online 2022 GOLL..ABORASI yang diadakan oleh JNE. Tujuannya untuk menambah wawasan serta ilmu bisnis UKM melalui sharing pengalaman dari UKM Sorong yang sudah berpengalaman. Videonya bisa ditonton di channel JNE ID. Tema kali ini cukup menarik yaitu bagaimana menjadikan bisnis online semakin meningkat. Terutama buat UKM yang sedang mengalami stuck. Baik dari omsetnya maupun dari penjualan produknya. Nah, obrolan kali ini cukup menarik, UKM dari Kota Sorong ini enggak tanggung-tanggung membeberkan apa saja inovasi yang dilakukan agar bisnis online-nya semakin melejit. Sebagai informasi, narasumber acara GOLL..ABORASI yang diadakan secara daring ini ada Pak Fredi Luhukay yang merupakan Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari owner dari Nami Craft dan Pak Teguh Hidayat Iskandar owner dari CMO Mooipapua. Ngajak Online 2022 Bahas Tuntas Inovasi Kreatif Bisnis Online Pandemi beberapa waktu lalu membuat masyarakat Indonesia dituntut untuk terbiasa serba online. Karena