Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Film Muatan Budaya Batak Ngeri-ngeri Sedap di Netflix

Beberapa kali cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap ini lewat di beranda tiktok. Membuatku yang awalnya hanya senyam-senyum saja menyaksikan tayangan singkat tersebut. Hingga akhirnya, penasaran sampai titik tertinggi. Bersyukur sekali, karena tak lama setelah penayangan di bioskop selesai. Film Ngeri-ngeri Sedap ini muncul di Netflix. Langsung saja saya putuskan untuk menontonnya saat melihat film yang mengangkat budaya batak ini berada di urutan pertama rekomendasi dari Netflix. Berhubungan Dengan Suku Batak Sejak Kecil Saat menonton tayangan ini, saya termasuk yang beberapa kali menyaksikan youtube channel Adik Abang yang dulu saya kenal sebagai Agak Laen. Gara-gara muncul lagu Agak Laen yang memang benar lain kali lah lagu ini, hehe. Sejak kecil saya sudah dekat dengan orang-orang dari suku batak. Bukan apa-apa, kalau pernah dengar nama daerah Rawa Lumbu, mungkin akan tahu kalau di Jembatan 13 sampai Jembatan 14 itu banyak sekali suku bataknya di sini. Bermula dari issue mengenai pemind

Kereta Api Dari Masa Ke Masa Dalam Ingatan Saya

Kereta api


Kerata Api Dari Masa Ke Masa - Dulu, waktu saya masih duduk di Sekolah Dasar. Rasanya bahagia sekali ketika akan kembali ke Bekasi dari Batang naik kereta api. Seringnya, Bapak memilih naik bus karena berhenti di dekat rumah nenek di Batang. Sementara jika naik kereta, harus nyambung lagi dengan naik becak. Karena dulu kendaraan masih belum sebanyak sekarang. 

Yang saya ingat waktu naik kereta, ada loket khusus antri karcis yang bentuknya kecil. Kemudian, kami akan buru-buru masuk demi mendapat tempat duduk. Beberapa orang ada yang duduk terpisah dari keluarganya. Ada juga yang akhirnya duduk di koridor tempat pejalan kaki lewat. 

Sesekali, ketika berhenti di beberapa stasiun. Saya bisa merengek minta jajan pada Ibu. Entah itu makanan berupa sego pecel atau makanan lain. Terkadang, ada pula yang menjajakan mainan. Nanti, saat kereta jalan kembali. Ada yang turun, ada pula yang masih ikut lanjut. Kata Bapak, para pedagang itu kadang tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli karcis. Sebab, sudah kenal dengan petugas keretanya.

Dan, satu pengalaman yang tak pernah saya lupakan. Ketika saya naik kereta usai dari Batang. Saya pulang dalam keadaan sakit perut karena diare. Serangan rasa sakit semakin menjadi saat kereta sudah jalan. Karena sudah tak tahan, akhirnya saya memutuskan untuk ke toilet kereta. 

Bapak menyerahkan satu botol air mineral kepada saya sambil menemani di depan toilet. Ini pengalaman baru bagi saya yang waktu itu baru merasakan gembiranya naik kereta. Saat masuk ke dalam toiletnya. Aroma tak sedap semakin menjadi. Dan, rupa di dalamnya sangat membuat tak nyaman. 

Saking tidak nyamannya, setelah pengalaman ini. Saya selalu meminta untuk pulang naik Bis saja kalau dari Batang. Tak kuasa rasanya harus berhadapan dengan toilet yang bentuknya menyeramkan.

Kereta Sembrani Yang Membuatku Kembali 


Kalau ingin mengucapkan terima kasih. Akan saya sampaikan pada kereta Sembrani yang membawa saya ke Bojonegoro untuk pertama kali. Dari mulai pertama kali menjejak di daerah tersebut. Hingga pertama kali pula saya numpak kereta yang bikin nyaman. Iya, sudah pastinya karena harganya pun tak murah. 

Tapi, dari pengalaman ini pula saya mulai jatuh hati pada kereta api. Meski pengalaman saya menggunakan kereta api dari Cikini ke Depok pernah mengalami hal yang tak mengenakkan. Namun, ketika gebrakan regulasi kereta api Indonesia mulai terlihat. Hingga kehadiran KRL membawa nuansa yang menyegarkan bagi wajah per-kereta-api-an Indonesia. 

Kalau saya tak jatuh hati lagi pada transportasi ini. Mungkin, sampai saat ini pun masih akan enggan naik kereta. Mau kondisinya sudah sangat sempurna pun kalau sudah tak cinta mau apa? Ehe… 

Hingga kemudian saya mulai ikut berburu tiket kereta ekonomi murah. Sangat murah. Waktu itu saya beli tiket kereta untuk ke Surabaya hanya Rp 65.000 saja! Dan, waktu itu mudah sekali mendapatkan kursi kosong. Sempat terlintas, apakah kondisinya akan seburuk waktu dulu? Apalagi, meski banyak sudah yang memberikan informasi bahwa kereta ekonomi pun sama nyamannya dengan bisnis. Tetap ada kekhawatiran tersendiri mengingat saya masih takut dengan kondisi kereta api zaman dulu.

Punya Tiket? Silakan Masuk


Ternyata, kecemasan dan ketakutan saya tak terbukti. Sebab, dari awal saya datang ke Stasiun Pasar Senen saja sudah disambut dengan hal yang berbeda. Jika dahulu pintu masuknya tak begitu dijaga ketat. Sejak ada regulasi pemeriksaan penumpang sebelum masuk ke stasiun. Sudah jauh berkurang adanya penumpang gelap yang ikut masuk ke dalam stasiun. 

Peron di dalamnya hanya berisi para penumpang yang sudah membeli tiket. Pengantar sudah tak dibolehkan lagi masuk ke dalam. Cukup mengantar hingga pintu masuk saja. Dari regulasi inilah akhirnya terwujud keinginan masa lalu untuk memberi kenyamanan bagi penumpang yang memiliki tiket. Tak ada lagi drama rebutan kursi, karena di tiket jelas tertulis informasi gerbong dan tempat duduk para penumpang. 

Lapar Selama Perjalanan? Ada Restorasi Kereta


Dari banyaknya pengalaman orang-orang dulu berkisah mengenai perjalanan mereka menggunakan kereta. Ada satu kisah yang terus tersimpan dalam ingatan saya. Harga makanan di restorasi kereta itu mahal dan tidak enak. 

Ingatan ini pula yang sempat membuat saya enggan membeli saat naik kereta api ekonomi Kertajaya. Meski beberapa kali ada penumpang yang langsung membeli makanan dan minuman hingga jajanan. Saya waktu itu masih enggan, sebab mindset saya masih menyimpan kepercayaan masa lalu. 

Namun, saat kereta baru saja bertolak dari Stasiun Semarang. Rasa lapar saya menggelora. Pasrah, akhirnya saya membeli paket nasi yang ditawarkan. Dengan setengah hati saya bertanya harganya. Ternyata, tidak semahal yang saya kira. Waktu itu paket nasinya dikenakan harga 25.000 yang sudah setara dengan paket nasi di tempat makan lain. Dengan lauk yang komplit dan ternyata rasanya enak. 

Pelayanan yang membuat saya akhirnya mulai menambahkan satu lagi poin tambahan. Apalagi, sejak tak ada penjaja makanan yang lewat di lorong kereta. Penyediaan jajanan dan minuman dengan harga wajar sangat dibutuhkan. Dan, sepanjang perjalanan saya cukup terperangah sebab sudah tak ada lagi penjaja makanan yang berdiri di pinggir stasiun. Kecuali, outlet makanan yang memang sudah disediakan dari pihak stasiun. 

Petugas Kebersihan Dan Kebiasaan Buruk Kebanyakan Penumpang Kereta Indonesia


Ada lagi yang berbeda dari kondisi kereta masa lalu. Saat saya memperhatikan petugas kebersihan di kereta. Beberapa kali ia melewati lorong gerbong sambil menyapu, mengepel, hingga mengumpulkan sampah. Membuat saya terperangah. 

Karena, dahulu pun ketika saya naik kereta Sembrani. Tak sering petugas kebersihan melewati gerbong sambil membersihkan lantai kereta. Sementara waktu itu, selama perjalanan. Saya hitung sudah empat kali sang petugas wara-wiri memastikan tidak ada sampah berserakan. 

Lorong kereta saja dibersihkan apalagi toiletnya. Itu pemikiran saya saat hendak menggunakan toiletnya. Memang tampak lebih wajar dibandingkan toilet kereta masa lalu. Sudah tersedia air untuk istinja. Ada pula wastafel untuk cuci tangan beserta sabun cair. 

Kebersihan ini sempat membuat saya kasihan dengan petugas kebersihannya. Sebab, masih banyak penumpang kereta yang membuang sampah sembarangan di lantai kereta. Padahal, sampah tersebut bisa dikumpulkan sementara di dalam plastik. 

Yang lebih disayangkan lagi adalah para pengguna toilet. Sebab, masih ada saja penumpang yang tidak menyiram usai menggunakan toilet. Terkadang, ada juga yang menghabiskan hampir setengah botol sabun untuk mencuci piring dan sendok yang dibawa, dalam jumlah yang cukup banyak. Padahal, sabun di kamar mandi hanya disediakan untuk mereka yang sudah selesai menggunakan toilet. 

Kalau memang darurat harus membersihkan atau mencuci sesuatu. Dan memang sangat darurat. Toh, bisa menggunakan sabun dalam jumlah yang wajar. Semoga kita bisa menjadi penumpang kereta yang baik. 

Perburuan Tiket Kereta Ekonomi


Semenjak harga tiket kereta ekonomi yang sangat terjangkau. Kemudian, kenaikan tiket penerbangan. Membuat pengguna kereta api bertambah. Berdasarkan data statistik pengguna kereta Non Jabodetabek di pulau Jawa. Kenaikan penumpang kereta api mencapai 2.823 orang.

Tak heran jika tiket kereta api dari harga murah hingga mahal pun bisa cepat ludes. Bayangkan saja, terkadang tiket kereta menuju Surabaya sudah banyak yang habis. Terutama tiket ekonomi. 

Tersiar kabar kalau tiket-tiket tersebut sudah banyak diburu sejak tiga bulan sebelumnya. Wajar memang, karena harganya sangat murah dan pelayanannya maksimal. Sehingga, minat masyarakat untuk naik kereta mulai meningkat. 

Ini masih harga normal. Terkadang, ada lagi harga tiket kereta yang sangat murah dan membuat para Backpacker kelimpungan. Yaitu saat diadakannya festival transportasi. Biasanya, harga tiket yang ditawarkan sangat gila murahnya. Jangan dibayangkan bagaimana perjuangan bisa dapat tiket dengan harga murah seperti itu. Pastinya akan sangat mendebarkan. 

Wajah Baru Kereta Api Indonesia


Selain kereta api biasa, kemajuan moda transportasi darat ini mulai mendapat antusias masyarakat. Sejak kehadiran KRL, pengguna kereta meningkat. Tak lama berselang, teknologi kereta seperti MRT pun hadir di Indonesia. Membawa optimisme dalam urusan transportasi. Setidaknya, harapan saya, nantinya akan menjadi moda transportasi pilihan utama dibanding mengendarai kendaraan pribadi. 

Sebentar lagi pun, konon akan ada kereta cepat yang menghubungkan Jakarta - Bandung. Untuk memberi kemudahan bagi mereka yang butuh waktu tempuh yang cepat. Dan, jangan lupakan pula kereta khusus Bandara yang juga memberi akses mudah bagi masyarakat. 

Penutup


Terlepas dari isu-isu politik dan sindiran mengenai pembangunan. Saya sebagai pengguna setia kereta. Meski masih belum mencicipi naik MRT. Tetap memiliki harapan optimis untuk perkembangan kereta yang lebih baik. Jangan sampai pelayanan yang ada saat ini menurun. Karena, sudah banyak penumpang kereta yang mulai jatuh hati. 

Saat ini, mungkin memang ada harapan saya yang masih tersimpan. Yaitu, keinginan untuk kembali mendapat tiket kereta api ekonomi dengan harga murah. Karena, sangat sesuai dengan kondisi keuangan saya yang ingin jalan-jalan tapi budgetnya terbatas. Namanya berharap, tak ada yang salah, kan? 

Kalau pembaca, ada nggak pengalaman unik waktu naik kereta api pertama kali?


Informasi Tambahan
Website : https://dephub.go.id/
Twitter : @Kemenhub151
Facebook : Kemenhub151
Instagram: @Kemenhub151




Postingan populer dari blog ini

Review Drama Nana Anime Series (2006)

Nana Anime Series : Dua Nana Satu Tempat Kos Berbeda Takdir. Akhirnya bisa dapat serial anime lagi setelah berkali-kali nontonin judul yang itu lagi-itu lagi. Saking setianya, sampai bingung mau pilih anime mana lagi. Dulu, masih bergantung sama rekomendasi dari Youtube. Berharap bisa dapet anime keren dadakan, seperti waktu nonton Kamisama Hajimemasita.  Tapi, belakangan ini malah nggak sesuai dengan selera. Akhirnya, beberapa hari lalu coba cari lagi di website Myanimelist. Ketemu sama satu judul yang sedikit mencurigakan. NANA. Itu judulnya, iya, nama orang. Kenapa milih judul ini? Karena, masuk kategori Shoujo, biasanya selalu ada karakter cowo-cowo anime yang ganteng. Dan romance, yang tandanya akan ada kisah percintaan. Pas ditonton, wow, ini khusus 21+ ya teman-teman. Tapi, kalau penasaran seperti apa sih serial anime ini. Saya akan ceritain banyak di sini, meski sepertinya sulit kalau disuruh menyeritakan ulang dari A sampai Z. Beberapa hal yang memang saya suka aja dari anime

Intip Peralatan Naik Gunung yang Wajib Anda Miliki

source : https://pixabay.com/id/photos/pendaki-gunung-pegunungan-jejak-5649828/ Mendaki gunung adalah hobi yang menantang tapi memberikan kesenangan tersendiri kepada pelakunya. Untuk Anda yang menyukai hobi satu ini, ada pinjaman bank yang bisa Anda gunakan untuk membeli peralatan naik gunung yang diperlukan. Berbicara soal peralatan naik gunung, memilihnya tidak boleh sembarangan. Anda tidak mau peralatan naik gunung Anda rusak di perjalanan, bukan? selain akan merepotkan, Anda pula jadi harus membeli peralatan yang baru. agar tidak salah pilih, simak informasi berikut ini. Tips Memilih Perlengkapan Naik Gunung yang Tepat Yang paling penting dari peralatan naik gunung adalah memiliki aman dan daya tahannya tinggi. pasalnya medan gunung itu terbilang ekstrem dan bahaya. Maka dari itu, diperlukan peralatan yang bisa menopang beban berat dan aman saat dibawa oleh pendaki. Agar tidak salah memilih peralatan naik gunung, simak tips berikut ini.   Beli Karena Kebutuhan Selain mengutamakan

GOLL..ABORASI Ngajak Online 2022 Inovasi Kreatif Bisnis

Kembali lagi Ngajak Online 2022 GOLL..ABORASI yang diadakan oleh JNE. Tujuannya untuk menambah wawasan serta ilmu bisnis UKM melalui sharing pengalaman dari UKM Sorong yang sudah berpengalaman. Videonya bisa ditonton di channel JNE ID. Tema kali ini cukup menarik yaitu bagaimana menjadikan bisnis online semakin meningkat. Terutama buat UKM yang sedang mengalami stuck. Baik dari omsetnya maupun dari penjualan produknya. Nah, obrolan kali ini cukup menarik, UKM dari Kota Sorong ini enggak tanggung-tanggung membeberkan apa saja inovasi yang dilakukan agar bisnis online-nya semakin melejit. Sebagai informasi, narasumber acara GOLL..ABORASI yang diadakan secara daring ini ada Pak Fredi Luhukay yang merupakan Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari owner dari Nami Craft dan Pak Teguh Hidayat Iskandar owner dari CMO Mooipapua. Ngajak Online 2022 Bahas Tuntas Inovasi Kreatif Bisnis Online Pandemi beberapa waktu lalu membuat masyarakat Indonesia dituntut untuk terbiasa serba online. Karena