BSO7GSroTUd0TfOiTpC5GfGiGA==

Nostalgia Perjalanan Hidup Bersama Radio di Hari Radio Nasional 2025

hari radio nasional


Hari ini tanggal 11 September 2025 bertepatan dengan Hari Radio Nasional. Dibuat hari spesial sebagai bentuk penghormatan untuk Radio Republik Indonesia yang berdiri pada tahun 1945.


Dahulu, radio merupakan alat penyebar informasi yang paling utama. Bahkan, RRI ikut berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada waktu itu.



Di Radio Aku Dengar Lagu Kesayanganmu


Selain sebagai media yang berperan aktif dalam menyebarkan semangat perjuangan. Radio juga sebagai sarana pengenalan lagu-lagu yang lahir di setiap masa.


Seperti lagu karya pak Gombloh, yang menyebutkan Radio sebagai media mendengarkan lagu kesukaan.


Giat musik yang semakin maju juga tidak lepas dari peran radio yang membantu menyebarkannya ke masyarakat luas. Setiap tahun di setiap era, ada banyak musik yang dikenalkan. Baik musik dalam negeri maupun musik luar negeri.


Bukan hanya musik. Informasi apapun, dahulu disebar melalui radio. Baik itu berita kekinian tentang negeri. Selain tayang di koran, juga disiarkan di radio. Bahkan, lebih fleksibel berita yang disiarkan di radio karena pada masa dahulu, tidak semua daerah memiliki akses membaca berita melalui koran.


Selain berita, ada juga drama yang dahulu disiarkan melalui radio. Drama yang juga banyak dinantikan oleh generasi buyut, kakek nenek hingga orangtua kita.


Sangat banyak memang peranan radio bagi kehidupan masyarakat Indonesia sejak tahun 1945.


Dan radio juga berperan banyak terhadap kehidupanku.



Radio Menemani Masa Remaja

Pertama kali mengenal radio sebenarnya sudah sejak kecil. Sebab, Ibu di rumah lebih sering mendengarkan radio dibandingkan menonton televisi. 


Radio akan menyala sebagai teman Ibu beraktivitas sehari-hari. Mulai dari membersihkan rumah sampai ketika memasak pun radio selalu menemani. 


Alasannya sederhana, kalau menonton televisi tidak bisa sefleksibel mendengarkan radio. Kalau radio, bisa dibawa ke dapur bahkan ke sumur sekalipun. Dimana saja, Ibu bisa mengakses informasi dan berita dari radio.


Saat Ibu menyetel radio, tentunya membuatku juga jadi terbiasa juga mendengarkan radio. Ada satu jingle radio yang selalu aku ingat yaitu radio RKM (Radio Kayu Manis) Jakarta. 


Tapi, stasiun radio pertama yang saya dengar sebagai remaja adalah Gaya FM Bekasi. Dahulu, saya memilih stasiun radio ini karena lagu-lagu yang diputar sesuai dengan seleraku. Biasa, gejolak remaja yang merasa punya selera musik berkelas, hehe.


Nah, dulu saya sering mendengarkan radio sebagai teman tidur. Pertama kali dibolehkan menjadikan radio sebagai teman tidur itu saat persiapan ebtanas kelas 6 SD. Jadi, karena harus fokus belajar dan biar tidak stress, akhirnya diizinkan untuk mendengarkan radio. Tujuannya, biar saat ujian nanti nilainya bagus.


Saat memasuki liburan usai ebtanas dan sambil menunggu waktu masuk SMP. Saya jadi lebih sering mendengarkan radio. Alasannya, karena tidak ada televisi di rumah waktu itu. Dan momen keresahan nasional sedang dirasakan. Ini masa-masa menjelang momen demo besar-besaran tuntutan menurunkan kepemimpinan presiden pada waktu itu.


Jadi, sambil memantau situasi yang kekinian saat itu, saya sambil menunggu kabar dari SMP tempatku melanjutkan pendidikan.


Setelah fiks menjadi remaja SMP hingga SMA. Radio benar-benar sudah menjadi teman sejati. Tidak pernah mati selain saat saya berangkat sekolah. Dan radio sudah menjadi teman tidur yang tidak akan mati sampai pagi menjelang.


hari radio nasional


Menjadi Media Pemberi Informasi Tentang Kehidupan dan Menambah Wawasan


Radio selalu memberikanku informasi yang selalu membuatku penasaran. Bahkan, sewaktu saya mengubah saluran radio menjadi pendengar setia Mustang FM yang selalu mantengin Farhan dan Novita Angie siaran di pagi hari. Saya jadi tahu kalau ada nama kawasan Cinere di Jakarta.


Jadi, setiap mau berangkat sekolah, waktu itu sudah dibelikan Bapak radio yang seperti walkman tapi hanya bisa untuk radio. Bapak membelinya dengan harga yang sangat murah, katanya cuma Rp 5000 saja. Merknya tidak jelas dan asalnya dari negara China.


Dari radio mini itu, saya sering jalan kaki menuju sekolah sambil mendengarkan suara Farhan dan Novita Angie siaran. Nanti, kalau menjelang Magrib saat pulang sekolah seusai aktivitas ekskul, saya pun jalan kaki pulang sambil mendengarkan saluran radio lain yaitu Sonora FM.


Nah, kalau dari Sonora FM ini saya mau berterima kasih banget. Soalnya, saya jadi bisa belajar bahasa Inggris secara gratis. 


Setiap sabtu malam, Sonora FM memiliki acara membedah lirik lagu. Jadi, nanti dipilih satu lagu yang kekinian. Terus, nanti penyiarnya mendiktekan lirik lagunya. Setiap satu baris lagu akan diartikan juga sama sekalian maksudnya apa.


Keren sih. Karena, dulu kan tak mudah ya mendapatkan lirik lagu. Kalau mau pun harus membeli majalah yang sering memuat lirik lagu sekaligus chord gitar.


Selama mendengarkan acara bedah lirik tersebut, saya jadi banyak belajar pelafalan bahasa Inggris sampai cara memahami arti kiasan dari bahasa Inggris. Keren dan bersyukur banget bisa dapat wawasan dan ilmu baru dari program ini.


Ada satu pengalaman sedih saat Mustang FM pindahan dari Cinere ke daerah Thamrin. Sempat beberapa bulan tidak mengudara dan rasanya rindu. Soalnya, sudah seperti teman kan ya. Jadi kehilangan banget. Mana pas pamitannya sempat tidak mantengin, jadi kudet banget.


Pas lagi sedih-sedihnya, langsung mencari saluran radio lain dan balikan lagi dengan Gaya FM. Tapi, jadi kenalan juga dengan saluran RKM yang dahulu pernah didengar Ibu. Di radio ini juga lagu-lagunya tipe yang kusuka. 


Oiya, saya memang senang banget dengar lagu selain yang kekinian juga lagu tahun 90-an. Termasuk yang suka lagu-lagu lawas yang suka didengar waktu masih kecil.



Pengalaman Unik Berkenalan Dengan Senior Gara-Gara Dengar Program Radio yang Sama


Karena saking sukanya sama Mustang FM, saat duduk di bangku SMA, saya bahkan tidak pernah mengganti saluran lagi. Sesekali masih mendengarkan Sonora FM. Tapi, seringnya masih mendengarkan Mustang FM.


Nah, salah satu program di Mustang FM di hari Kamis malam atau Jumat malam itu ada siaran tiga penyiar cowok. Seingatku ada Maulan di sini terus Ada Arie Iglaze kalau nggak salah nama panggungnya sama satu lagi Fikri kalau ngga salah ingat juga.


Tiga cowok ini yang selalu membuatku tertawa setiap malam. Bahkan, menjadi alasan pertama kali begadang gara-gara dengerin radio. Dan dari program JIGOPEL ini jadi tahu hal-hal dewasa yang membuatku melotot, hehe.


Tapi, enggak ya, programnya bukan program dewasa. Hanya program ngobrol tapi kadang mereka bercandaannya ala orang dewasa, tahu kan ya yang suka senggol-senggol hal dewasa tapi tidak terlalu vulgar.


Di program ini ada satu sesi membacakan surat-surat yang datang dari penggemar acara mereka. Salah satunya ada yang dari sekolah yang sama denganku, tapi dia kakak kelasku. Saat mendengarkan namanya, saya langsung mencari nama kakak tersebut keesokan harinya.


Yes, akhirnya ketemu. Karena kebetulan banget, seniorku di kelas yang sama. Maksudnya begini, saya dulu duduk di kelas 1.5 yang masuk siang. Dan kakak kelas yang sesama penggemar acara JIGOPEL ini, di kelas 2.5. Jadi, saya tinggal datang lebih dahulu biar bisa mencari nama kak Vyanka. 


Ketemu? Iya dong pastinya!! Seneng banget pastinya pas kenalan langsung. Apalagi pas membahas topik yang dibahas setiap hari Kamis sama mereka. Long short story, kami berteman dan sering juga dikirimi salam ama kak Vyanka. Saya sendiri tidak pernah mengirim surat, karena tidak ada dana buat kirim suratnya, hehe.



Penyiar Radio Itu Suaranya Menenangkan di Setiap Kondisi Tak Baik-baik Saja


Masa remajaku memang tidak sering baik-baik saja. Maklum, semenjak era pak Suharto lengser, kemudian Bapak terkena badai PHK. Setelahnya, Bapak kesulitan mencari pekerjaan. Di sinilah, masa remajaku penuh dengan perjuangan, but it’s Okay, karena ternyata banyak pembelajaran yang saya terima.


Tapi, yang paling banyak membantu adalah radio sih. Terutama penyiarnya yang entah kenapa seperti selalu tahu kondisiku saat itu. Saat sedih, terkadang penyiarnya menyapa dengan nada suara yang lembut sekali. Kalau lagi butuh semangat, sering diteriaki SELAMAT PAGI sama Maulan Fly pas siaran pagi sama Rico Ceper.


Kalau merasa kesepian terutama pas momen liburan sekolah, acara di radio selalu membuatku semangat menjalani hari. Apalagi pernah ada event yang diadakan di Mustang FM yaitu balapan mobil tapi bukan kebut-kebutan. 


Balapan mobilnya dengan siapa dahulu tim yang naik mobil yang menyelesaikan clue yang dikasih via radio. Setiap clue itu merujuk ke suatu tempat atau daerah. Nah, nanti mereka kayak check-in sebagai bukti bisa menyelesaikan trip pertama. Eventnya ini sepertinya sampai malam seingatku. Dan sangat seru banget karena penyiarnya juga sambil memberikan laporan terkait peserta lomba.


Nah, acara-acara seperti ini seperti membuatku sangat terhibur. Selain penasaran seperti apa sih keseruan acara bareng teman-teman. Juga menjadi informasi yang informatif karena sering menyebut tempat dan gedung yang tidak pernah saya lihat sebelumnya.



Suka Penasaran Sama Wajahnya Penyiar Radio

Suka penasaran juga enggak? Jujur, saya dulu sangat penasaran sama wajah penyiar radio terutama penyiarnya JIGOPEL. Maklum saat itu lagi memasuki pubertas remaja yang ngefans sama penyiar radio.


Ditambah waktu itu tidak bisa seperti sekarang bisa mendapat informasi seperti apa sih penyiar radio yang ini? Kalaupun tahu, biasanya penyiar yang juga artis atau MC. Seperti Farhan dan Novita Angie dan Desta di Prambors.


Nah, selain itu, memang tidak tahu seperti apa parasnya. Terkadang suka membayangkan, soalnya suara mereka tuh ganteng-ganteng, kan. Jadi, selalu ekspektasi tinggi.


Hingga suatu ketika, saya mendengar Om saya yang beberapa bulan lalu meninggal dunia. Semoga allah mengampuni beliau. Om cerita kalau ada pegawai yang pindah divisi ke divisinya. Pegawainya itu mantan penyiar radio, langsung dong seketika saya penasaran.


Ternyata!!! Iyes, pegawainya itu adalah Arie Iglaze yang merupakan penyiar JIGOPEL. Oiya, cerita ini saya dapat waktu saya kuliah. Jadi, sudah lama juga programnya tidak lanjut setahuku. Nah, pas tahu saya ngefans sama Arie, justru om-ku bertanya-tanya, “kok bisa kamu ngefans sama orang seperti itu?”


Jujur saja, waktu mendengar komentar itu bingung banget. Memangnya kenapa ya ngefans sama penyiar? Apalagi suaranya gateng. Ternyata, pas dikasih lihat fotonya yang bareng-bareng sama tim divisinya, hehe tidak sesuai dengan bayangan saya pastinya.


Dari situ mulailah sedikit trust issue sama penyiar, wakakakaka. Soalnya, suara mereka tuh suka keren banget dan ganteng. Tapi, pas lihat langsung, beda ya ahahaha.


Sisanya, seperti Maulan Fly, saya malah baru lihat waktu ngonten bareng Surya. Pas mendengar suaranya, langsung teringat dengan suara penyiar saat sekolah. Pas dilihat, benar dong!!! Apalagi saya memang pernah juga dengar siaran mereka setiap pagi. Jadi seperti flash back banget.



Program Radio Sonora FM yang Membantuku Berpikir Lebih Baik


Jadi, sedikit kembali lagi ke masa-masa SMP. Pada waktu itu, kehidupan rasanya berat banget karena memang ada krisis ekonomi. Dan Bapak belum juga mendapat pekerjaan. 


Di kondisi berat seperti itu, saya sangat berterima kasih sama program Sonora FM yang waktu itu sering menyiarkan talkshow bersama psikolog. Saya masih ingat waktu itu psikolognya yang terkenal dan cukup lama jadi psikolog di acara AFI.


Pada acara talkshow yang kudengar hari Minggu itu, terkait tentang mengatasi benci dan mengenali seseorang dengan pemahaman yang lebih luas. Maksudnya begini, jadi Ibu psikolog tersebut mengatakan bahwa, “sebelum membenci seseorang karena perbuatannya. Coba dilihat dulu, bagaimana masa kecil ia. Siapa tahu, masa kecilnya yang penuh dengan luka, penuh dengan kejahatan di sekitarnya, membuatnya tanpa sadar melakukan hal yang sama.”


Dulu, kaitannya tentang hubungan kekeluargaan. Pas banget sehingga menambah ilmu untukku dalam memberikan banyak maklum bagi orang tuaku karena waktu itu masa-masa yang berat. Sehingga, mungkin itu penyebab keduanya tidak menjadi sosok orang tua ideal.


Sejak mendengarkan talkshow tersebut. Saya selalu mencari tahu bagaimana masa kecil orangtuaku. Setelah tahu, saya jadi semakin banyak merasa kasihan sebab masa kecil mereka terutama Ibuku tidak begitu menyenangkan sepertiku. Karena itu, saat SMP saya bersyukur karena jadi lebih banyak maklum meski sedih sih tetap. Intinya jadi belajar untuk tidak membenci orangtua sejak saat itu.


hari radio nasional


Apakah Masih Sering Mendengarkan Radio?


Masih dong. Walaupun saat ini agak susah ya kalau mendengarkan radio dari fitur radio di handphone. Sekarang lebih mudah dengan aplikasi Noice. Sebelumnya, masih harus menjadikan earphone sebagai antena, wkwkwk. Soalnya sering banget ngresek pas salah posisi, hehe.


Semenjak dengarkan melalui aplikasi Noice, saya jadi sering update dengerin saluran radio KIS FM. Bahkan, total sudah 270-an jam saya stay tune dengerin radio.


Bahkan ngebantu banget saat perjalanan ke luar kota beberapa kali. Kami seringnya mendengarkan radio via aplikasi Noice yang disambungkan ke speaker mobil via bluetooth. 


Mendengarkan channel KIS FM karena suka dengan playlistnya meskipun cukup jadul tapi selalu update. Apalagi ada program setiap Jumat sore ada sesi memutar lagu nostalgia. Jadi semakin semangat.


Sebelumnya, mendengarkan radio DELTA FM. Tapi, entah kenapa saluran radionya sering banget mati dan sulit dikoneksikan ulang. Jadi, karena sering mati-mati terus, alhasil pindah ke lain hati lah. Semoga saja bisa diperbaiki, soalnya sering banget milih DELTA FM Bandung karena yang Jakarta sering tidak bisa diputar.


Kalau sekarang, dengerin radio selain bisa ketawa-ketawa saat pagi. Juga bisa sambil menemani aktivitas menulis dan aktivitas lainnya. Jadi teringat, sepertinya memang kegiatan ini mirip dengan yang Ibuku lakukan, ya. Hehe. I miss my mom. Semoga allah lapangkan kuburmu yaa Bu, allahummagfirlaha warhamha waafiha wa’fuanha.


Penutup

Wah, puas banget rasanya curhat panjang kali lebar gini tentang radio. Kalau pembaca yang mampir ini, apakah masih suka mendengarkan radio? Atau ada nostalgia program radio yang pernah didengar dahulu? Siapa tahu bisa ketemu via daring dengan pendengar JIGOPEL Mustang FM, hehe.


0Komentar