7 Aplikasi Handphone Favorit Pendukung Hobi
Tentunya sekarang ini yang namanya dunia fotografi bukan sesuatu yang baru lagi. Semenjak perangkat genggam menyediakan kualitas kamera yang sangat teramat mumpuni, menjadi penyebab utama semakin banyaknya jumlah fotografer bermunculan. Ini bagi saya pribadi merupakan hal yang sangat baik dan menguntungkan. Karena apa? Karena saya bisa belajar dari mereka semua, tanpa harus kebingungan ingin belajar motret dari siapa.
Bagi pembaca yang juga sedang belajar fotografi, ada beberapa aplikasi di bawah ini yang cocok untuk digunakan. Apalagi kalau tujuan motret tidak hanya untuk kepentingan mengunggah ke Instagram saja. Tapi, juga untuk pendukung tulisan di blog. Karena saat ini, sudah banyak juga blogger yang menunjang kontennya dengan foto-foto yang bikin betah pengunjung. Saya pribadi senang loh, kalau para travel bloger menyertakan foto jalan-jalan mereka, karena sering membuat mupeng dan saya ikhlas dibuat mupeng, hehe.
Nah, sekarang, meskipun belum memiliki kamera DSLR tercanggih. Menggunakan kamera handphone juga bisa memiliki hasil yang maksimal, loh. Banyak saat ini, fotografer yang fotonya kece-kece, justru menggunakan kamera handphone, baik itu android atau iphone. Jadi, enggak perlu bingung lagi ingin memulai bagaimana.
Intinya, fotografi itu harus praktek dan praktek serta memainkan kreativitas. Kalau merasa belum kreatif, jangan lupa untuk belajar dari karya orang lain. Saya pribadi seperti itu kok awalnya, di instagram @ipeh.alena bisa tampak, proses saya dari motret masih ala kadarnya dengan motret yang pakai niat.
Aplikasi Favorit Pendukung Fotografi Dan Blogging
Sekarang, kalau niat sudah, rajin sudah, praktek setiap hari, jangan lupa untuk kenalan dengan 6 Aplikasi Favorit untuk Mendukung Hobi Fotografi di bawah ini.
1. Pinterest
Kenapa saya merekomendasikan aplikasi ini pertama kali? Bukannya Pinterest itu gudang semua ide untuk semua bidang ya? Bukan hanya fotografi?
Yes, itu dia, bukan hanya fotografi saja yang ada di Pinterest. Saya ibaratkan gudang ini, juga sebagai gudang untuk belajar. Bayangkan saja, misalnya Anda sedang butuh rekomendasi foto-foto bergaya flat lay, tidak perlu mencari khusus tentang flat lay. Karena foto-foto tersebut juga sering hadir dan digunakan pada konten untuk blog, konten produk dan makanan.
Jadi, ketika menggunakan Pinterest, jangan membatasi diri kita untuk eksplorasi isi di gudang ide ini, serius! Kalau tidak Anda bakalan menyesal. Karena terkadang Anda bisa mendapati lebih dari ekspektasi pembaca. Saya pernah mengalaminya ketika saya baru pertama kali menggunakan aplikasi ini. Untuk apa? Untuk belajar mengulas buku yang saya baca.
Saya mempelajarinya dari aplikasi ini, dari beberapa bahan ajar para guru-guru Sekolah Dasar, dari orang-orang yang berbaik hati berbagi ilmunya pada khalayak melalui perantara aplikasi ini. Ketika saya terus menerus mencari tahu dari beberapa gambar, tentang cara menulis ulasan buku.
Justru saya bisa sampai ke beberapa hal yang menarik : mulai dari Organizing, Konmari Method, Fotografi, sampai vlogger dan dunia blogging. Tidak lupa, saya juga suka dengan Crafting meski tidak pernah mempraktekkannya.
Dari satu pencarian, berujung ke beragam hal lain yang benar-benar menarik dan relevant. Sehingga aplikasi ini sering membuat saya betah. Saat ini, saya tengah mencoba pencarian terbaru yaitu Anatomy Study Tips, yang berisi bagian-bagian dan informasi terkait tubuh manusia.
Serta bagaimana mereka (para pengunggah dan penyimpan gambar) melakukan kegiatan mereka untuk menghapal. Ini penting bagi saya, karena saya tengah mencoba untuk belajar beberapa kosa kata baru, sepertinya saya bisa mengikuti langkah-langkah yang mereka lakukan.
2. Instagram
Hohohoho, siapa nih pengguna Instagram seperti saya juga? Awal mulanya justru saya pakai Instagram untuk memanjakan mata. Tepatnya untuk melihat-lihat foto-foto pemandangan yang diambil oleh para fotografer profesional. Namun, ternyata, sama seperti Pinterest, ke-kepo-an saya justru berujung pada akun-akun yang sama seperti saya, seorang Pembaca Buku atau Penimbun Buku!
Bookstagram demikian para akun-akun khusus buku ini akrab dikenal. Nah, dari para bookstagrammer inilah saya mulai tertarik pertama kali di akun ipehalena (sayangnya akun ini telah lama kena hack dan menghilang tanpa jejak). Dari mulai niatan ingin mengulas isi buku sampai mengunggah foto buku untuk kepentingan pendataan buku-buku yang saya punya.
Selain itu, akhirnya, saya kembali menemukan komunitas-komunitas fotografi yang mendidik saya secara tidak langsung melalui tema harian / challenge harian yang mereka berikan untuk para anggotanya. Inilah kegiatan saya saat ini, mencoba berlatih lagi dan lagi meski seringnya tidak masuk Grid. Tapi, entah kenapa, justru saya semakin bisa melatih mata saya untuk 'mengelola' foto agar tampak bagus dan enak dipandang.
Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, di akun instagram saya @ipeh.alena, bisa dilihat foto-foto lama ketika saya masih belajar motret. Ada banyak foto-foto ala kadarnya yang memang diambil karena malas, hehehe. Dari situlah saya kemudian paham, dibalik foto yang bagus ada effort yang besar, bahkan teramat besar karena menggunakan daya pikir untuk memanfaatkan beragam benda-benda di sekeliling agar tampak lebih enak dipandang.
Hal yang paling penting ketika ingin mendapatkan foto yang bagus adalah KETAHUI APA YANG TIDAK ANDA KETAHUI. Misalnya, saya ini masih kurang bisa mengatur properti agar sesuai dan bagus ketika dipotret.
Ini termasuk sesuatu yang masih belum saya pahami dengan benar. Bisa dibilang ini kekurangan saya, dimana karena saya tahu kekuarangan ini, akhirnya saya mencoba untuk berlatih setiap hari, agar terbiasa mengatur properti apa saja yang sesuai.
3. Picsart
Ini aplikasi awal yang membuat saya masih bertahan sampai saat ini. Sebelumnya, saya suka dengan aplikasi ini karena mudah ketika saya butuh untuk cropping foto atau adjust foto. Selain itu, juga mudah digunakan untuk menambah watermark pada foto.
Nah, selain untuk cropping dan adjust, terkadang saya juga sering membuat foto Collage dengan frame bawaan dari aplikasi Picsart. Banyak pilihannya, pun lucu-lucu desainnya. Juga, saya sering menambahkan beberapa ornamen atau aksesoris gambar dari Clipart yang tersedia pada aplikasi ini.
Selain untuk foto, saya sendiri senang dengan aplikasi Picsart karena oh karena, bisa bikin komik dengan hanya berbekal karakter-karakter yang sudah tersedia di Clipart. Jadi, untuk saya yang notabennya tidak bisa menggambar justru sangat terbantu sekali. Jadi untuk urusan fotografi dan blogging, memang cukup bisa diandalkan aplikasi ini.
4. VSCO
Hohohoho, saya yakin kalau aplikasi ini sudah banyak yang tahu. Kalau belum, tak mengapa, tidak ada kata terlambat untuk mengunduh aplikasi ini. Jadi, aplikasi ini berisi banyak filter yang bisa digunakan untuk editing foto. Bisa juga dijadikan tema warna dalam foto yang diunggah ke instagram juga!
Ada banyak sekali pilihan filter yang bisa kita gunakan, bermacam-macam. Ada yang gratis tapi ada juga yang berbayar. Namun, tidak ada salahnya untuk membayar paket VSCO karena memang saya rekomendasikan juga. Meski begitu, sepengetahuan saya VSCO ini tidak bisa memberi tulisan watermark, hanya menyediakan filter foto.
Oiya, filter foto dari VSCO ini bermacam-macam, bagi yang penasaran saya sarankan untuk melihat-lihat contohnya melalui aplikasi Pinterest dengan pencarian kata kunci yang sama.
5. Snapseed
Aplikasi ini juga sudah banyak yang pakai belakangan ini. Serius deh, saya juga baru-baru ini menggunakannya. Alasannya karena pilihan watermarknya beragam! Saya suka sekali, jadi tidak perlu mengedit manual seperti Picsart. Tinggal pilih ingi model seperti apa untuk watermark fotonya, kemudian pilih warna yang kontras dengan foto, jadi deh.
Selain itu, ada kelebihan lain nih, pada aplikasi Snapseed kita bisa mengatur tingkat kecerahan foto. Jadi, misalnya fotonya tampak terlalu gelap, bisa juga dibantu agar tampak cerah dengan aplikasi ini. Selain itu juga bisa untuk edit Saturasi warna foto, kemudian Ambience sampai Warmth pada foto. Banyak memang tools di aplikasi ini.
Dan yang pastinya, aplikasi ini easy to use, meski merasa pemula, tetap bisa menggunakan aplikasi ini juga. Tapi oh tapi, hati-hati juga, foto yang terlalu banyak diedit bisa menampakkan hasil yang kurang bagus loh. Bisa jadi malah terlalu noise, alih-alih jadi foto yang bagus. So, jangan berlebihan dalam mengedit foto menggunakan aplikasi ini ya.
6. Image Converter
Nah! Kalau aplikasi ini, fungsinya akan saya khususkan saja untuk keperluan blogging. Bagi pembaca yang sering menggunakan gawai pintarnya untuk keperluan blogging, baik menulis, mengunggah tulisan sampai menyematkan foto. Aplikasi ini tidak boleh dilupakan.
Apalagi belakangan ini di kelas-kelas SEO yang saya ikuti selalu merekomendasikan agar tipe gambar yang kita unggah di blog. Bentuknya bukan lagi dengan ekstensi JPG atau PNG lagi. Tapi, ekstensi WEBP. Nah, aplikasi ini memudahkan kita untuk mengubah gambar atau foto ke ekstensi WEBP dengan satu kali klik saja.
Saya menggunakan versi gratisannya. Jadi, hanya bisa mengkonversi gambar satu saja. Harus bersabar dan mau menunggu satu per satu gambar selesai dikonversi. Tenang saja, waktu konversinya enggak lama sama sekali kok.
Kalau sudah dikonversi pastikan nama gambar atau foto yang mau diunggah sudah sesuai ya. Jangan sampai masih dengan nama IMG84838e8 seperti itu. Dan sebaiknya gunakan tanda '-' untuk pengganti spasi pada nama gambar.
7. Canva
Siapa yang bisa lepas dari canva? Kalau saya sig belum bisa. Secara ya, ngeblog aja masih sering dari handphone. Jadi, untuk penggunaan photosop dan segala aplikasi olah digital yang adanya di laptop / komputer. Masih belum bisa saya gunakan.
Walaupun canva juga bisa dioperasikan di laptop. Tetap saja, aplikasi ini enggak bisa saya lepas dari handphone. Selalu saya unduh setiap habis reset factory. Udah setia banget lah pakai canva.
Penutup
Dari ke-6 aplikasi di atas, sudah mencoba berapa aplikasi nih? Atau semuanya sudah pernah dicoba? Kalau saya sampai detik ini, masih menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
Kebetulan karena saya juga sering ngedraf atau justru langsung mengunggah tulisan melalui gawai pribadi saya ini. Apalagi kalau memang sedang berada di luar rumah, agar tetap bisa ngeblog jadi saya mengunggah tulisan saya melalui gawai pintar.
Pembaca punya rekomendasi aplikasi lain yang sejenis? Atau ada cerita menggunakan aplikasi-aplikasi yang saya sebut di atas? Silakan berbagi di kolom komentar, siapa tahu bisa bermanfaat dengan pembaca lainnya.
Terima kasih juga sudah membaca tulisan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik ya. Untuk komentar dimoderasi ya.