Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Film Muatan Budaya Batak Ngeri-ngeri Sedap di Netflix

Beberapa kali cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap ini lewat di beranda tiktok. Membuatku yang awalnya hanya senyam-senyum saja menyaksikan tayangan singkat tersebut. Hingga akhirnya, penasaran sampai titik tertinggi. Bersyukur sekali, karena tak lama setelah penayangan di bioskop selesai. Film Ngeri-ngeri Sedap ini muncul di Netflix. Langsung saja saya putuskan untuk menontonnya saat melihat film yang mengangkat budaya batak ini berada di urutan pertama rekomendasi dari Netflix. Berhubungan Dengan Suku Batak Sejak Kecil Saat menonton tayangan ini, saya termasuk yang beberapa kali menyaksikan youtube channel Adik Abang yang dulu saya kenal sebagai Agak Laen. Gara-gara muncul lagu Agak Laen yang memang benar lain kali lah lagu ini, hehe. Sejak kecil saya sudah dekat dengan orang-orang dari suku batak. Bukan apa-apa, kalau pernah dengar nama daerah Rawa Lumbu, mungkin akan tahu kalau di Jembatan 13 sampai Jembatan 14 itu banyak sekali suku bataknya di sini. Bermula dari issue mengenai pemind

Vaksin Corona Bagian Dari Usaha Dan Harapan Kita

Vaksin corona



Bertahan di tengah pandemi, bukan sekadar bisa melanjutkan hidup aja. Tapi, meliputi pertahanan diri dan pikiran agar tubuh tetap optimal. 

Mengandalkan vaksin corona agar bisa segera menangani pandemi ini pun bukan perkara mudah. Ada tahapan lain, mulai dari uji reaksi pada manusia hingga uji ketahanan dalam menghadapi virus ini. 

Berita simpang siur, banyak membuat masyarakat berharap. Tapi, harapan itu tetap harus dijaga agar tidak terjatuh ketika tak sesuai. Karena, hanya harapan dan doa serta usaha dari kita yang mampu membuat situasi ini setidaknya lebih baik. 


Kenapa Harus Menunggu Hingga Jatuh Korban Orang Terdekat Untuk Percaya? 


Terkejut, sedikit panik hingga bingung adalah reaksi yang buat saya sangat wajar. Ketika mendapati informasi bahwa tetangga yang letaknya beberapa rumah, positif covid.

Pada mulanya, banyak beberapa warga yang masih saja menganggap bahwa mereka kebal terhadap virus ini. Ada pula yang berpikir, pandemi ini hanya buatan. 

Namun, saat berita itu datang. Mereka beramai-ramai membagikan resep jamu yang konon bisa menangkal corona tanpa perlu khawatir. 

Sebentar. Ini bukan hal yang sederhana. Entah mengapa, hingga detik ini. Masih saja ada yang berpikir bahwa semua ini tak nyata? 

Apakah harus merasakan sendiri, baru paham bahwa pandemi ini nyata? Nauzubillah. Sungguh rasanya pilu hati ini. Karena, tetangga yang mengalami justru memiliki dua anak yang masih balita. 

Masih tega, mengatakan semua ini hanya rekayasa belaka? 


Menjadi Pasien Covid Tanpa Gejala


Kegiatan sebelum kasus ini muncul. Masih sama seperti biasa. Bahkan, masih diadakan proses acara yang mengundang kerumunan warga. 

Padahal, beberapa minggu sebelumnya. Ada tetangga yang meninggal dunia. Kemudian, terdengar berita salah satu keluarga mereka yang tidak satu rumah, terpapar virus dari tamu yang datang melayat.

Semua orang merasa bahwa diri mereka baik-baik saja. Semua masih berpikir bahwa ini hanya isapan jempol dan permainan media. 

Tapi, bagaimana dengan mereka yang sudah gugur? Apakah benar, mereka hanya menjalankan takdir saja? 


Pandemi Ini Mengajarkan Kita Untuk Berpikir


Berpikir, seberapa banyak usaha yang kita kerahkan agar tidak membuat pandemi semakin parah. 

Berpikir, seberapa banyak kebaikan yang kita lakukan dan berefek pada orang lain. Dengan hanya melakukan langkah sederhana seperti menjaga jarak. 

Hingga berpikir, seberapa banyak peran yang kita lakukan untuk membuat agar pandemi ini tidak semakin berlarut-larut. 

Menjadi manusia yang diberikan akal serta pikiran. Tentu ada alasannya. Allah tidak meminta kita menyia-nyiakan akal dan pikiran. Tidak juga meminta kita untuk abai. 

Karena, pengabaian hanya akan disesali ketika orang yang sangat kita sayangi akhirnya menjadi orang berikutnya yang gugur karena virus ini. 

Mau seperti ini? 


Langkah Kita Sederhana Saja


Menuliskan ini, membuat mata saya berkaca-kaca. Terbayang anak-anak yang harus mereka bawa ke rumah sakit demi menjalani isolasi.

Terbayang, beratnya menenangkan diri ketika mendapat kabar seperti ini. Bagaimana cara bertahan dan menjaga kewarasan? Serta bagaimana mengurus dan menjelaskan pada anak-anak balita ini mengenai tindakan isolasi? 

Sudahi saja semua ini… 

Langkah yang dibutuhkan sederhana saja, Pak… Bu…


1.Tahan Rindu

Rindu ingin berkumpul bersama keluarga. Rindu untuk berkumpul dengan tetangga. Makan malam bersama di luar. Semua rindu itu, bisa disimpan dulu? 

Disimpan di tempat istimewa karena kondisi kita pun istimewa saat ini. Biarlah rindu itu akan kita penuhi sebentar lagi. 

Sebentar lagi… Sambil terus berusaha. Tak sulit kan? 


2.Tak Sulit Mengenakan Masker

Sungguh. Tidak sulit sama sekali. Bahkan, ketika harus membeli masker hingga face shield pun tidak akan memberatkan. 

Semua ini demi usaha kita untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dan lebih mawas diri. Tidak berlebihan. Tidak ada usaha yang berlebihan. 


3.Tak Sulit Mencuci Tangan Dengan Sabun


Tidak sulit sama sekali. Bahkan, rasulullah salallahualaihiwassalam senantiasa bersiwak setiap wudhu. 

Hai. Beliau salallahualaihiwassalam bersiwak setiap wudhu. Tahu seberapa sering rasulullah wudhu? Tahu kan, rasulullah senantiasa menjaga wudhu? Sesering itu pula beliau membersihkan dirinya. 

Kenapa mencuci tangan bisa menjadi berat? Apalagi, air dan sabun bukan barang yang sulit ditemukan. 


4.Beri Sedikit Ruang


Tak perlu berhimpitan. Tak perlu berdempetan. Selama masih bisa menjaga jarak. Selama masih bisa bertegur sapa tanpa harus berdekatan. 

Tak mengapa. Toh, kondisi saat ini sedang tak baik-baik saja. Jadi, tolonglah. Jangan kau abaikan untuk menjaga jarak. 

Ini demi kita, kami, kamu dan keluarga. Demi semua yang masih bisa bertahan hidup. 



Vaksin Bukan Berarti Kebal Tapi Bagian Dari Usaha


Beberapa dokter mengatakan bahwa ketika sudah menerima vaksin. Bukan berarti tubuh kita menjadi kebal. Bukan berarti kita tak akan terkena penyakit. 

Vaksin adalah cara kita berusaha di antara usaha-usaha lain yang masih harus dimaksimalkan. 

Seperti vaksin Cacar. Bukan berarti, kita akan kebal selamanya. Ketika terkena penyakit ini, bukan berarti tak perlu mandi. Tak perlu mengganti baju. Hanya agar penyakitnya menghilang. 

Ada usaha lain yang harus dijalankan selain menerima vaksin. Salah satunya mengonsumsi obat ketika sakit. Menjaga kesehatan tubuh. Menjaga pola tidur agar tidak begadang berlebihan.

Semua itu, demi menghadapi kebiasaan baru yang muncul selama pandemi ini. Kebiasaan agar kita menjadi lebih sadar akan kebersihan. Kebiasaan yang membuat kita berpikir lebih serius tentang kesehatan. 

Karena, kita masih harus terus bertahan. Menerapkan hal-hal baru dalam hidup kita. Selama vaksin ini dipantau. Seberapa baik dan maksimal ketika berhadapan dengan virus. 

Tak ada yang sia-sia. Kehadiran angin segar berupa vaksin. Merupakan kabar gembira. Bahwa, masih banyak manusia yang peduli. Bahwa, kita masih diizinkan untuk bisa bertahan selama kita berusaha. 


Vaksin corona flu



Maksimalkan Usaha Dengan Penanganan Yang Tepat


Tak ada yang salah jika ingin menyegerakan diri mendapat penanganan yang tepat. Terutama, bagimu yang membutuhkan vaksin agar tubuh tetap optimal. 

Karena, bertahan hidup bukan tentang terbangun di pagi hari saja. Tapi, juga tentang berjuang mencari nafkah. 

Mencari vaksin jangan dijadikan wahana peruntungan. Segera gunakan aplikasi kesehatan seperti Halodoc yang sudah bisa menjamin segalanya. 

Jangan bermain-main dengan nyawamu. Menggadaikannya demi harga yang murah. Di tempat yang tak terjamin. Jangan. 

Baiknya, serahkan pada ahlinya. Tidak ada salahnya memesan layanan vaksin dari aplikasi kesehatan Halodoc, karena mereka memiliki rekan kerja yang dijamin. 


Salamku Untukmu


Ini merupakan tulisan yang kubuat. Agar bisa dibaca olehku atau oleh anak-cucuku nanti. 

Dunia pernah tidak baik-baik saja. Semua menjalani kehidupan yang di luar dari zona nyaman. 

Tapi, kehidupan masih harus terus berjalan. Tulisan ini untukmu, untukku dan untuk semua yang peduli. 

Jaga kesehatanmu, ya. Karena, kita masih membutuhkanmu untuk bertahan hingga esok hari. Patuhi protokol kesehatan yang ada. Agar kita semakin terbiasa dengan penerapan hal baru. 

Tak ada usaha yang sia-sia. Asal kita tak menutup mata. 


Postingan populer dari blog ini

Review Drama Nana Anime Series (2006)

Nana Anime Series : Dua Nana Satu Tempat Kos Berbeda Takdir. Akhirnya bisa dapat serial anime lagi setelah berkali-kali nontonin judul yang itu lagi-itu lagi. Saking setianya, sampai bingung mau pilih anime mana lagi. Dulu, masih bergantung sama rekomendasi dari Youtube. Berharap bisa dapet anime keren dadakan, seperti waktu nonton Kamisama Hajimemasita.  Tapi, belakangan ini malah nggak sesuai dengan selera. Akhirnya, beberapa hari lalu coba cari lagi di website Myanimelist. Ketemu sama satu judul yang sedikit mencurigakan. NANA. Itu judulnya, iya, nama orang. Kenapa milih judul ini? Karena, masuk kategori Shoujo, biasanya selalu ada karakter cowo-cowo anime yang ganteng. Dan romance, yang tandanya akan ada kisah percintaan. Pas ditonton, wow, ini khusus 21+ ya teman-teman. Tapi, kalau penasaran seperti apa sih serial anime ini. Saya akan ceritain banyak di sini, meski sepertinya sulit kalau disuruh menyeritakan ulang dari A sampai Z. Beberapa hal yang memang saya suka aja dari anime

Intip Peralatan Naik Gunung yang Wajib Anda Miliki

source : https://pixabay.com/id/photos/pendaki-gunung-pegunungan-jejak-5649828/ Mendaki gunung adalah hobi yang menantang tapi memberikan kesenangan tersendiri kepada pelakunya. Untuk Anda yang menyukai hobi satu ini, ada pinjaman bank yang bisa Anda gunakan untuk membeli peralatan naik gunung yang diperlukan. Berbicara soal peralatan naik gunung, memilihnya tidak boleh sembarangan. Anda tidak mau peralatan naik gunung Anda rusak di perjalanan, bukan? selain akan merepotkan, Anda pula jadi harus membeli peralatan yang baru. agar tidak salah pilih, simak informasi berikut ini. Tips Memilih Perlengkapan Naik Gunung yang Tepat Yang paling penting dari peralatan naik gunung adalah memiliki aman dan daya tahannya tinggi. pasalnya medan gunung itu terbilang ekstrem dan bahaya. Maka dari itu, diperlukan peralatan yang bisa menopang beban berat dan aman saat dibawa oleh pendaki. Agar tidak salah memilih peralatan naik gunung, simak tips berikut ini.   Beli Karena Kebutuhan Selain mengutamakan

GOLL..ABORASI Ngajak Online 2022 Inovasi Kreatif Bisnis

Kembali lagi Ngajak Online 2022 GOLL..ABORASI yang diadakan oleh JNE. Tujuannya untuk menambah wawasan serta ilmu bisnis UKM melalui sharing pengalaman dari UKM Sorong yang sudah berpengalaman. Videonya bisa ditonton di channel JNE ID. Tema kali ini cukup menarik yaitu bagaimana menjadikan bisnis online semakin meningkat. Terutama buat UKM yang sedang mengalami stuck. Baik dari omsetnya maupun dari penjualan produknya. Nah, obrolan kali ini cukup menarik, UKM dari Kota Sorong ini enggak tanggung-tanggung membeberkan apa saja inovasi yang dilakukan agar bisnis online-nya semakin melejit. Sebagai informasi, narasumber acara GOLL..ABORASI yang diadakan secara daring ini ada Pak Fredi Luhukay yang merupakan Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari owner dari Nami Craft dan Pak Teguh Hidayat Iskandar owner dari CMO Mooipapua. Ngajak Online 2022 Bahas Tuntas Inovasi Kreatif Bisnis Online Pandemi beberapa waktu lalu membuat masyarakat Indonesia dituntut untuk terbiasa serba online. Karena