Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Film Muatan Budaya Batak Ngeri-ngeri Sedap di Netflix

Beberapa kali cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap ini lewat di beranda tiktok. Membuatku yang awalnya hanya senyam-senyum saja menyaksikan tayangan singkat tersebut. Hingga akhirnya, penasaran sampai titik tertinggi. Bersyukur sekali, karena tak lama setelah penayangan di bioskop selesai. Film Ngeri-ngeri Sedap ini muncul di Netflix. Langsung saja saya putuskan untuk menontonnya saat melihat film yang mengangkat budaya batak ini berada di urutan pertama rekomendasi dari Netflix. Berhubungan Dengan Suku Batak Sejak Kecil Saat menonton tayangan ini, saya termasuk yang beberapa kali menyaksikan youtube channel Adik Abang yang dulu saya kenal sebagai Agak Laen. Gara-gara muncul lagu Agak Laen yang memang benar lain kali lah lagu ini, hehe. Sejak kecil saya sudah dekat dengan orang-orang dari suku batak. Bukan apa-apa, kalau pernah dengar nama daerah Rawa Lumbu, mungkin akan tahu kalau di Jembatan 13 sampai Jembatan 14 itu banyak sekali suku bataknya di sini. Bermula dari issue mengenai pemind

Sistem Pembayaran Digital Yang Paling Favorit Buatmu?

Sistem pembayaran digital


Dari banyaknya pilihan aplikasi pembayaran digital. Mana yang paling banyak dan sering digunakan oleh pembaca? Dulu, ketika menonton film Hollywood yang bertema Masa Depan. Saya sering menyaksikan, metode pembayaran yang canggih di film tersebut. Membuat saya terkagum-kagum. Membayangkan apakah nanti benar akan seperti itu? Seperti pemesanan tinggal klik, kemudian apa yang dipesan akan langsung datang.

Ternyata, sekarang adalah Masa Dean itu. Yang dulu sempat saya kagumi. Kini, saya dikasih kesempatan untuk mencicipinya. Dari kemunculan berbagai kemudahan yang membuat mobilitas semakin mudah. Teknologi yang menciptakan bantuan yang efisien dan hemat waktu. Sampai, pro hingga kontra yang tentu menyertainya.

Tak mungkin menutup mata. Saat banyak juga para pakar yang menyoroti perkembangan teknologi ini. Bukan untuk sekadar omong negatif saja. Pastinya, pembahasan kontra tentang teknologi. Harus dijadikan bahan pertimbangan untuk penyeimbang ruang gerak manusia. Agar tidak terciptanya ketakutan yang pernah dituliskan oleh para ilmuwan paska Era Industri dimulai. Yaitu, tidak lagi dibutuhkannya peran manusia dalam kegiatan atau pekerjaan. Kemudian diganti oleh robot atau teknologi.

Ada ketakutan tersendiri kala teknologi modern mulai berkembang. Namun, kemampuan manusia untuk mengendalikan situasi dan kondisi ini masih menjadi kekuatan utama. Dengan adanya para pemikir atau orang yang senantiasa berada di jalur kontra. Bisa kita jadikan bahan pertimbangan. Tapi, tetap harus dipilih dan dipilah lagi. Mana faktor yang harus dipikirkan dan mana yang tidak perlu.

Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Pembayaran Digital

Tentunya, kemudahan adalah faktor utama mengapa sistem ini dibuat. Dengan membayar menggunakan pembayaran digital, diharapkan bisa mengurangi antrian akibat tidak tersedianya uang kembalian secara fisik. Juga, tidak membuat pelanggan pusing ketika kekurangan uang. Karena, dengan pembayaran digital. Apa yang dibayar sesuai dengan tagihan. Tidak membutuhkan kembalian, kecuali ada program cashback yang otomatis akan langsung terisi kembali ke saldo.

Lebih efisien, mengingat zaman sekarang orang lebih memilih handphone sebagai barang utama. Yang tidak boleh tertinggal atau sampai hilang. Di dalam gawai pintar yang kita miliki. Banyak sekali manfaat yang mempermudah ruang gerak kita. Dengan sistem pembayaran digital, semakin banyak orang tidak lagi membutuhkan uang fisik. Berarti tidak begitu banyak yang membutuhkan dompet untuk uang fisik.

Namun, saat mati lampu beberapa waktu lalu yang memakan waktu berjam-jam. Manfaat pembayaran digital ini menjadi kekurangan yang tidak bisa diabaikan. Karena, saat momen mati lampu. Apalagi sempat memengaruhi jalur internet yang juga mengganggu sistem pembayaran di kasir. Tentunya, uang fisik lebih manjur digunakan dibandingkan sistem digital. Hal inilah yang tetap menjadi pertimbangan, agar kita sebagai pengguna bisa memilah dan memilih. Mana kondisi yang bisa digunakan untuk menyimpan uang fisik. Dan, mana kondisi bisa membayar secara digital.

Selain itu, aplikasi pembayaran digital ini juga menuntut teknologi gawai pintar kita untuk sesuai dengan kondisi minimum. Mau tidak mau, kita diharuskan menggunakan gawai dengan teknologi terbaru. Ini juga berkaitan dengan perlindungan pengguna dengan sistem keamanan terbaru dari penyedia perangkat lunak.

Pembayaran Digital Mana Yang Sering Digunakan?

Go-Pay

Siapa yang tak kenal dengan sistem pembayaran Go-Pay dari PT. Dompet Anak Bangsa ini? Bermula dari teknologi pemesanan ojek online. Hingga merambah ke pesan makanan secara online. Sampai menyediakan sistem pembayaran online. Dari mulai membayar makanan, transportasi, pembayaran di kasir hingga membeli pulsa. 

Banyak fitur dari Go-Pay ini yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Tak hanya itu, di daerah tempat saya tinggal. Beberapa toko sudah menerima sistem pembayaran dengan Go-Pay. Terutama, swalayan terdekat seperti Alf****t, kemudian tempat nongkrong yang hiets seperti Kopi Dj**** J**a. Sampai, tempat belanja ayam dan telur yang tokonya berwarna hijau. 

Dengan bekerjasama dengan banyak Merchant seperti ini. Membuat Go-Pay semakin sering digunakan. Apalagi, beberapa toko bahan bangunan pun sudah menerima pembayaran melalui Go-Pay. Semakin mempermudah saja jika ingin bertransaksi menggunakan Go-Pay.

Bagi yang akunnya masih belum di-upgrade. Ada banyak keuntungan memang, yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya, ketika butuh mengirim saldo Go-Pay ke rekening. Terus, ada fitur Pay Later, yang memang tidak saya rekomendasikan. Soalnya, ini sama saja mau makan tapi ngutang dulu. Meskipun bisa saja, ada beberapa orang yang memang butuh, silakan digunakan dengan bijak. Jika masih berstatus belum di-upgrade. Tentu fitur ini tidak bisa digunakan. Syarat untuk Up-grade cukup mudah. Tidak sulit.

  • Foto E-KTP Anda
  • Foto diri Anda dengan E-KTP

Tapi, meski tidak sulit. Kalau punya kendala seperti saya yang foto E-Ktpnya burem. Pasti akan mengalami penolakan berkali-kali. Sudah saya rasakan sebelumnya, sampai akhirnya saya berhenti mencoba. Dan, akan kembali mencoba saat sudah mendapat ganti baru.

Selain yang saya sebutkan di atas, ada lagi fitur yang saya suka dari Go-Pay. Yaitu, pengisian saldo Google Wallet atau lebih dikenal dengan voucher Google Play. Lebih mudah dan beragam nominalnya. Juga, kemudahan saat ingin memperpanjang langganan Gramedia Digital. Dimana, kita tinggal ikuti petunjuknya saja. Nantinya, biaya berlangganan akan dipotong dari saldo Go-Pay.

OVO

Kalau Grab dan juga Tokopedia tidak gencar mengenalkan sistem pembayaran digital berwarna ungu dengan bulatan putih ini. Sepertinya, saya tidak akan tertarik. Pasalnya, saya sempat merasa kesal akibat berita ‘pemaksaan’ konsumen untuk menggunakan Ovo di tempat parkir di daerah Cikarang. Dari situlah saya merasa kalau ‘pemaksaan’ ini terlalu berlebihan.

Namun, karena Tokopedia sudah mengganti dompet virtualnya dengan OVO. Otomatis saya juga harus membuat akun. Sebenarnya, tidak buruk juga untuk sistemnya. Apalagi, bekerjasama dengan dua Merchant besar yang juga sering digunakan jasanya. Yaitu Grab dan Tokopedia.

Tak hanya itu, sekarang pun beberapa gerai di dekat rumah. Sudah banyak yang menerima pembayaran dengan OVO. Mau beli kue atau roti, bisa bayar pakai OVO. Apalagi, dapat tawaran cashback 10%. Kemudian, bisa top-up saldo di merchant terdekat juga. Saya sering top-up di Alfa**** dekat rumah. Walaupun sebenarnya untuk metode penambahan saldonya sangat beragam. Tapi, saya lebih suka di kasir saat hendak belanja.

Di aplikasi OVO juga bisa nonton film seru, loh! Bekerjasama dengan HOOQ, film yang ditonton bisa bayar dengan point yang kita kumpulkan. Walaupun belum punya aplikasi HOOQ, tetap bisa menontonnya, asalkan aplikasi browser Google Chrome merupakan aplikasi default.

Beberapa waktu yang lalu, saya dapat notifikasi untuk mengaktifkan fitur layanan Pay Later. Walaupun fitur ini masih belum jalan. Tapi, pengguna yang sudah mengaktifkan nantinya bisa langsung menggunakan fitur ini. Memang, saya masih belum tahu bagaimana menggunakannya, bagi fitur di Go-Pay maupun OVO. Berharap sekali, saya tidak perlu menggunakan fitur ini. Biar tidak banyak menumpuk cicilan, hehe.

Satu lagi yang saya suka dari OVO. Point yang kita punya, bisa digunakan untuk memangkas pembayaran saat belanja di Tokopedia. Walaupun tidak seberapa, tapi kalau dapat potongan seperti ini. Tentu saya jadi senang juga. 

Dana

Aplikasi ini saya buat gara-gara ingin merasakan promo di Domino Pizza. Waktu pertama kali menggunakan pembayaran dengan Dana. Saya merasa takjub dengan alat pemindainya. Karena, bentuknya kotak kecil berwarna biru cerah. Lucu dan unik, tidak seperti Go-Pay yang masih belum bisa paperless. 

Tapi, di luar dari pembelian Domino. Saya masih belum banyak menggunakan pembayaran digital Dana ini. Maklum, yang paling dekat dengan rumah itu memang Domino Pizza. Jadi, saya baru sekali saja mencobanya. Padahal, promonya banyak sekali. Teman saya bahkan sudah sering menggunakan promo yang diberikan oleh Dana. Salah satunya, saat masuk ke Pekan Raya Jakarta beberapa waktu lalu

Link Aja

Ini aplikasi hasil kerjasama beberapa bank BUMN. Bagi pengguna Telkomsel, pasti akan muncul jumlah saldo LinkAja ini di aplikasi MyTelkomsel. Dulu, saya pengguna E-Cash. Terdapat dana mengendap di sana, tidak banyak, hanya sekitar tiga puluh ribu rupiah. Tapi, yang membuat saya salut, dana tersebut otomatis masuk tanpa saya harus ribut dan menanyakan.

Keunggulan Link Aja masih belum banyak. Selain, diberi kemudahan dan potongan saat hendak mengisi pulsa Telkomsel dan pembayaran Kartu Halo. Selebihnya, saya masih belum banyak menggunakan aplikasi ini. Karena, kerjasama dengan Merchant terdekat masih belum banyak.

Walaupun saya penasaran saat mengetahui pembayaran di pintu tol bisa menggunakan Link Aja. saya masih belum tahu bagaimana caranya. Serta, berlaku di pintu tol mana saja. Informasi ini masih belum saya cari lagi. 

Aplikasi ini termasuk yang sering saya buang-pasang. Saya pakai kalau memang ada promo yang menarik saja. Berharap sekali kalau Link Aja juga membuka kesempatan bekerjasama dengan banyak merchant. Biar bisa mempermudah penggunanya.


Apa Faktor Yang Memengaruhi Pengguna Melakukan Transaksi Dengan Pembayaran Digital 

  • Promo : paling sering saya mendengar orang melakukan pembayaran dengan penyedia tertentu karena ada promo yang menarik. Seperti saya, yang langsung mengunduh aplikasi Dana dan mendaftarkan diri. Demi menikmati promo menarik.
  • Bundling : dalam artian seperti kerjasama antara Ovo dan Tokopedia. Atau Go-Pay untuk pembayaran Go-Jek dan Go-Food serta layanan lainnya. Mau tidak mau, pengguna akan memilih kemudahan transaksi dengan menggunakan layanan pembayaran digital.
  • Merchant : apalah arti promo menarik. Kalau merchant yang mengadakan promo kebanyakan jauh dari tempat saya tinggal. Pastinya, tidak akan ada gunanya juga. Karena itu, yang paling sering digunakan adalah sistem pembayaran yang sudah mengembangkan sayapnya bahkan ke kios kecil sekalipun.
  • Top-up : jika pengguna ingin menambahkan saldo. Pasti akan mencari sistem yang memiliki metode beragam. Bagi beberapa orang seperti saya. Yang terkadang memiliki uang cash, kemudian ingin top-up. Pasti memilih yang menerima penambahan saldo di merchant atau booth terdekat. Semakin dekat justru semakin mempermudah. Begitulah prinsip saya sebagai pengguna.
  • Payment : ketika hendak membayar. Pasti kita niat untuk mengurangi antrian di kasir. Biar orang lain yang mengantri tidak kelamaan. Itulah sebabnya, sangat dibutuhkan sistem pembayaran yang memberikan kemudahan. Bukan justru mempersulit. Apalagi, kalau sampai mengganggu orang lain yang juga sedang mengantri.

Kesimpulan

Dari empat aplikasi pembayaran digital yang saya tulis di atas. Tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Karena itulah, kritikan serta saran dari pengguna sangat dibutuhkan. Agar sistem mereka bisa terus dikembangkan dengan baik. Terutama, sistem keamanan yang bisa menjamin data dan saldo pengguna tidak akan bocor hingga disalahgunakan.

Selain itu, dibutuhkan tanggung jawab dan kontrol dari pengguna. Terutama untuk fitur seperti Pay Later. Mengingat, kalau kita tidak membatasi diri, terlebih jika belum bisa membedakan mana keinginan dan kebutuhan. Fitur ini bisa memberikan tagihan yang cukup memusingkan. Apalagi, kalau ditagihnya saat belum cari invoicenya, ehe ehe.

Di antara keempat sistem yang saya tulis. Paling favorit memang pembayaran digital Go-Pay. Apalagi, sekarang sudah bekerjasama dengan tempat makan terdekat. Bernama Gelar Waroeng yang berlokasi di Grand Wisata. Dengan begitu, saya tidak perlu repot menukar pembayaran dengan menggunakan kartu yang sudah disiapkan penyedia. Karena, bagi saya masih kurang efektif. 



Nah, kalau pembaca. Mana sistem pembayaran yang paling disukai? Ada alasan atau pertimbangan yang bisa dijadikan pengingat untuk pengguna sistem pembayaran digital seperti saya? Silakan berbagi di kolom komentar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Nana Anime Series (2006)

Nana Anime Series : Dua Nana Satu Tempat Kos Berbeda Takdir. Akhirnya bisa dapat serial anime lagi setelah berkali-kali nontonin judul yang itu lagi-itu lagi. Saking setianya, sampai bingung mau pilih anime mana lagi. Dulu, masih bergantung sama rekomendasi dari Youtube. Berharap bisa dapet anime keren dadakan, seperti waktu nonton Kamisama Hajimemasita.  Tapi, belakangan ini malah nggak sesuai dengan selera. Akhirnya, beberapa hari lalu coba cari lagi di website Myanimelist. Ketemu sama satu judul yang sedikit mencurigakan. NANA. Itu judulnya, iya, nama orang. Kenapa milih judul ini? Karena, masuk kategori Shoujo, biasanya selalu ada karakter cowo-cowo anime yang ganteng. Dan romance, yang tandanya akan ada kisah percintaan. Pas ditonton, wow, ini khusus 21+ ya teman-teman. Tapi, kalau penasaran seperti apa sih serial anime ini. Saya akan ceritain banyak di sini, meski sepertinya sulit kalau disuruh menyeritakan ulang dari A sampai Z. Beberapa hal yang memang saya suka aja dari anime

Intip Peralatan Naik Gunung yang Wajib Anda Miliki

source : https://pixabay.com/id/photos/pendaki-gunung-pegunungan-jejak-5649828/ Mendaki gunung adalah hobi yang menantang tapi memberikan kesenangan tersendiri kepada pelakunya. Untuk Anda yang menyukai hobi satu ini, ada pinjaman bank yang bisa Anda gunakan untuk membeli peralatan naik gunung yang diperlukan. Berbicara soal peralatan naik gunung, memilihnya tidak boleh sembarangan. Anda tidak mau peralatan naik gunung Anda rusak di perjalanan, bukan? selain akan merepotkan, Anda pula jadi harus membeli peralatan yang baru. agar tidak salah pilih, simak informasi berikut ini. Tips Memilih Perlengkapan Naik Gunung yang Tepat Yang paling penting dari peralatan naik gunung adalah memiliki aman dan daya tahannya tinggi. pasalnya medan gunung itu terbilang ekstrem dan bahaya. Maka dari itu, diperlukan peralatan yang bisa menopang beban berat dan aman saat dibawa oleh pendaki. Agar tidak salah memilih peralatan naik gunung, simak tips berikut ini.   Beli Karena Kebutuhan Selain mengutamakan

GOLL..ABORASI Ngajak Online 2022 Inovasi Kreatif Bisnis

Kembali lagi Ngajak Online 2022 GOLL..ABORASI yang diadakan oleh JNE. Tujuannya untuk menambah wawasan serta ilmu bisnis UKM melalui sharing pengalaman dari UKM Sorong yang sudah berpengalaman. Videonya bisa ditonton di channel JNE ID. Tema kali ini cukup menarik yaitu bagaimana menjadikan bisnis online semakin meningkat. Terutama buat UKM yang sedang mengalami stuck. Baik dari omsetnya maupun dari penjualan produknya. Nah, obrolan kali ini cukup menarik, UKM dari Kota Sorong ini enggak tanggung-tanggung membeberkan apa saja inovasi yang dilakukan agar bisnis online-nya semakin melejit. Sebagai informasi, narasumber acara GOLL..ABORASI yang diadakan secara daring ini ada Pak Fredi Luhukay yang merupakan Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari owner dari Nami Craft dan Pak Teguh Hidayat Iskandar owner dari CMO Mooipapua. Ngajak Online 2022 Bahas Tuntas Inovasi Kreatif Bisnis Online Pandemi beberapa waktu lalu membuat masyarakat Indonesia dituntut untuk terbiasa serba online. Karena