Beberapa kali cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap ini lewat di beranda tiktok. Membuatku yang awalnya hanya senyam-senyum saja menyaksikan tayangan singkat tersebut. Hingga akhirnya, penasaran sampai titik tertinggi. Bersyukur sekali, karena tak lama setelah penayangan di bioskop selesai. Film Ngeri-ngeri Sedap ini muncul di Netflix. Langsung saja saya putuskan untuk menontonnya saat melihat film yang mengangkat budaya batak ini berada di urutan pertama rekomendasi dari Netflix. Berhubungan Dengan Suku Batak Sejak Kecil Saat menonton tayangan ini, saya termasuk yang beberapa kali menyaksikan youtube channel Adik Abang yang dulu saya kenal sebagai Agak Laen. Gara-gara muncul lagu Agak Laen yang memang benar lain kali lah lagu ini, hehe. Sejak kecil saya sudah dekat dengan orang-orang dari suku batak. Bukan apa-apa, kalau pernah dengar nama daerah Rawa Lumbu, mungkin akan tahu kalau di Jembatan 13 sampai Jembatan 14 itu banyak sekali suku bataknya di sini. Bermula dari issue mengenai pemind
Wisudawan STTB. Kalau sudah diwisuda, selanjutnya ngapain ? Yang terlintas dalam pikiran Ipeh, ya nyari kerja. Iya kan? Tapi, saat acara wisuda di STTB atau Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, hari Sabtu 11 Januari 2020 kemarin. Ada topik menarik yang dibahas. Orasi ilmiah ini disampaikan oleh Keynote Speaker, Dr.Ing.Ilham Akbar Habibie, MBA. Mengenai Peranan Generasi Muda dalam Penerapan Teknologi dan Inovasi di Era 4.0. Tema Nasihat Untuk Wisudawa : Inovasi di Era 4.0 Sekitar abad 17 atau 18, banyak orang berlomba-lomba untuk mencipta. Mereka membuat sesuatu kemudian menuliskan rumusannya. Seiring perkembangan jaman, orang-orang tak lagi butuh sesuatu yang baru. Mereka tak lagi mencipta alih-alih mengembangkan teknologi yang ada. Dari penemuan telepon Alexander Graham Bell. Muncul teknologi super canggih seperti gawai pintar saat ini. Dari telunjuk tangan di etalase warteg. Muncul aplikasi super mumpuni seperti GoFood dan GrabFood. Kedua teknologi yang muncul saat ini adalah bu