Genius Movie 2017 : Kisah Nyata Skandal Tes Stic

Bad genius


Genius Movie - Dua orang super jenius saling bersaing demi mendapatkan beasiswa. Namun, kehidupan mereka memaksa untuk membantu siswa lainnya agar medapat nilai yang bagus dengan cara yang curang.

Namanya Lynn, dia tengah menghadap kepala sekolah di sebuah sekolah favorit yang terkenal dan cukup mahal. Ayahnya merupakan guru di sekolah biasa, dengan gaji yang tidak besar, namun memiliki impian yang sangat besar. 

Pasalnya, di sekolah tersebutlah beasiswa untuk kuliah di luar negeri berada. Karena impian sang Ayah yang besar inilah, dia mengusahakannya untuk Lynn.

Tapi, dasarnya Lynn si genius, dengan kehidupan yang terbatas, tidak begitu kaya. Akhirnya melakukan negosiasi hingga Lynn mendapat beasiswa sampai potongan makan di kantin gratis selama dirinya sekolah di sana.

Siapa yang tidak mau? Apalagi sekolahnya pun tidak merasa rugi mendapat murid terbaik dan jenius serta pemenang lomba olimpiade matematika seperti Lynn.

Pada akhirnya, Lynn berhasil diterima di sekolah tersebut. Dengan beragam fasilitas yang dipikirnya mampu untuk membantu meringankan sang Ayah yang tentunya tidak memiliki banyak uang. Dan dalam film ini kita akan diajak berkenalan dengan dua orang anak yang memiliki kemampuan menghapal, berhitung hingga logika sampai siasat yang sangat keren.

Genius Movie : Lynn Si Murid Pindahan

Sekolah baru ini memang berbeda dengan sekolah lama Lynn. Dari mulai murid-muridnya yang kebanyakan berasal dari orang-orang berada, cenderung kaya. Sampai guru-guru yang ahli dalam bidangnya. Sayangnya, meski kebanyakan dari mereka adalah anak orang kaya, banyak juga yang tidak pandai. Lynn sendiri belum begitu mau untuk pindah sekolah karena dia senang berada di sekolah yang lama.

Namun, alasan sang Ayah agar Lynn mampu mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri sebagai pemicu sehingga Lynn mau tidak mau mengikuti keinginan sang Ayah. Di sekolah yang baru, Lynn berteman dekat dengan Grace, seorang siswi yang lebih pandai dalam kegiatan ekstrakurikurer. Tapi lemah dalam pelajaran.

Suatu hari, Grace menyeritakan perihal nilai IPKnya yang rendah sehingga membuatnya takut tidak dibolehkan lagi untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikurer. Di sini sisi unik sekolah di Thailand, entah ini benar-benar nyata atau tidak. Tapi, nilai semester mereka sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, menggunakan sistem penilaian IPK.

Tentunya, nilai IPK Lynn ini dengan mudah mencapai angka 4, namun ternyata bagi Grace itu hal yang mustahil. Apalagi syarat untuk tetap bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikurer dan berprestasi dalam kegiatan tersebut harus mencapai angka minimal 3,2. Bagi Grace itu adalah hal yang sulit, tapi kemudian Lynn bersedia untuk membantu mengajarkannya.



Bad genius

Lynn mengajarkan Grace berdasarkan soal-soal yang diberikan guru matematika mereka. Saat ujian tiba, guru matematika mereka memastikan bahwa soal tersebut sangat susah. Hingga menyerempet tentang kemalasan siswa untuk meminta les private padanya. Namun, saat Lynn melihat soal ujian tersebut, isinya semua benar-benar sama dengan lembar soal yang diberikan pada Grace untuk dipelajari olehnya.

Meski hanya dibedakan dalam urutan nomor penyajian soal, tapi Lynn yang memiliki daya ingat yang tinggi, dengan mudah mengingatnya. Saat Lynn memberitahu Grace perihal ini, temannya itu tetap tidak mampu mengingat apa-apa. Hingga kemudian, Lynn bertekad membantu Grace dengan memberikan contekan melalui penghapus yang dikirimkan lewat sepatu.


Kebaikan Berbuah Masam

Berkat bantuan Lynn, Grace akhirnya mendapat nilai yang sesuai. Dan dia bisa mengikuti kegiatan drama yang disenangi olehnya. Namun, usut punya usut, Pat, pacarnya Grace, juga menginginkan hal yang sama dengan yang didapat oleh Grace. Dalam sebuah pertemuan di tempatnya Pat, dia mengajukan permintaan pada Lynn agar membantu dirinya dan kelima temannya yang lain untuk memberikan contekan saat ulangan.

Tidak main-main, Pat menawarkan imbalan sebesar 1,2 juta rupiah untuk satu mata pelajaran. Berawal dari orangtua Pat yang menjanjikannya sebuah mobil baru jika nilainya membaik. Dasar anak orang kaya, bagi Pat dan kelima kawannya, uang sebesar 1,2 juta rupiah untuk satu mata pelajaran bukan hal yang sulit. Tapi satu semester ada 13 mata pelajaran, itu berarti Lynn akan mendapatkan uang yang sangat banyak demi memberikan contekan pada mereka.


Tapi, bagaimana caranya agar saat memberikan contekan ulangan, tidak ketahuan dengan guru yang mengawasi? 


Di rumah, Lynn si anak genius terkejut karena Ayahnya mengeluarkan uang sebesar 84 juta rupiah untuk sekolah. Diketahui olehnya dari Pat dan Grace, uang tersebut merupakan "Iuran Minum Teh" yang kerap ditagih oleh sekolah kepada semua murid tanpa terkecuali. Sehingga membuat Lynn membulatkan tekadnya untuk mendapatkan uang.


Siasat Memperbaiki Nilai

Ketika tengah memainkan piano di rumahnya, sang Ayah mengatakan kalau piano tersebut hendak dijual. Demi membeli mobil yang baru, karena mobil mereka yang lama sudah tidak bisa dipakai lagi. Ini juga demi mobilitas sang Ayah pergi mengajar dan mengantar Lynn. Sementara bagi Lynn, piano tersebut membawa kenangan tentang sang Ibu yang sudah bercerai sejak lama.

Dari permainan piano itulah, Lynn menemukan caranya. Dia meminta anak-anak yang sudah membayarnya untuk menghapal setiap gerakan tangannya saat memainkan lagu dengan menggunakan piano. Tidak ada jaminan bagi mereka jika mereka lupa dengan pola jawaban yang diberikan oleh Lynn. Jadi, mereka tetap diminta untuk bekerja keras mengingatnya.

Pun pemberian jawabannya ditentukan oleh Lynn si anak genius, yaitu usai dia menyelesaikan semua soal. Teman-temannya yang menunggu jawaban darinya sudah bersiap ketika jarum panjang menunjuk angka tiga. Semua mulai fokus melihat jemari Lynn yang menari-nari bagai memainkan tuts piano.

Dan ini adalah langkah terbesar mereka hingga semua anak-anak itu kembali merekrut banyak orang demi membantu mereka mendapatkan nilai yang bagus. Meski cara Lynn salah serta bertentangan dengan sang Ayah yang merupakan seorang guru. Tapi, bagi Lynn tidak ada cara lain dalam mendapatkan uang yang layak untuk kehidupannya. Terlebih dia menginginkan kuliah di luar negeri dan tidak menyusahkan sang Ayah.


Hati-hati Dalam Memilih Pertemanan

Suatu ketika saat ujian yang tiba, setelah Lynn mendapatkan banyak sekali murid yang membutuhkan bantuannya. Sempat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pertama, soal ujian tersebut teramat sangat banyak, ada dua lembar soal ujian dimana ternyata tidak disangka-sangka oleh mereka. Alhasil, Lynn yang genius ini harus mengorbankan dirinya, mengerjakan soal ujian dengan susah payah kemudian memberikan kode untuk mereka.

Sayangnya, salah seorang murid yang ikut serta dalam program mereka. Sama sekali tidak mampu mengingat sandi yang diberikan oleh Lynn. Alhasil, Lynn juga yang harus mengerjakan lembar soalnya dengan salah seorang murid tersebut. Nah, di bagian ketika mereka bertukar soal ini-lah, semua sudah diatur oleh mereka. Dengan menyiptakan momen dimana guru pengawas harus menutup murid di belakang mereka.

Cukup menegangkan pada bagian ini. Apalagi setelahnya, justru Lynn mengalami kesulitan yang membuatnya harus menghadapi fakta bahwa beasiswa untuk kuliah ke luar negeri akan diserahkan kepada orang lain. Karena hal inilah, bukannya berhenti justru Lynn semakin gencar untuk membantu teman-teman mereka saat ujian.


Genius Movie : Scandal STIC Test

Puncaknya adalah saat ujian STIC Test yang merupakan ujian penentuan untuk mahasiswa yang ingin meraih beasiswa kuliah di luar negeri. Lynn di sini bekerjasama dengan seorang murid lainnya yang memang mampu mengingat soal. Tugas mereka berdua yaitu mengingat soal, dimana pembagiannya separuh Lynn dan separuh si murid lainnya.

Saat istirahat tiba, mereka akan mengirimkan jawabannya melalui handphone untuk dibuat contekannya dan digunakan oleh siswa lainnya. Dimana ujian STIC ini serempak di beberapa negara dan Australia ini mendapat jatah waktu yang lebih cepat ketimbang Thailand. Sehingga ada jeda waktu untuk mereka agar dapat membuat contekan soal sampai menyebarkannya kepada siswa lain.

Di sini, Lynn yang genius mengalami rentetan kejadian yang membuat matanya terbuka lebar. Bahwa selama ini, kedua orang yang mengaku sahabatnya ternyata hanya memanfaatkannya. Bahkan mereka mengadakan pesta kelulusan tanpa Lynn. Meski begitu, ini menjadi pengalaman yang berharga bagi Lynn karena dia bisa melihat bagaimana dunia memberikan ruang bagi kekejaman yang tidak tampak.


Genius Movie : Skandal Stic Internasional

Sang sutradara Nattawut Poonpiriya, mengaku terinspirasi dengan skandal penyebaran soal STIC yang banyak diberitakan. Bahkan skandal ini mengakibatkan beberapa murid dari ASIA dibatalkan nilai mereka hingga ujian di tahun mendatang. Sanksi ini diberikan pada mereka yang melakukan praktik penyebaran soal. 

Faktanya, ditemukan beberapa barang-barang seperti Handphone, yang notabennya sangat dilarang agar tidak dibawa oleh peserta ujian. Sampai kacamata pengintai, ditemukan oleh beberapa peserta STIC. Dimana ujian ini akan menghasilkan nilai yang berlaku secara internasional sehingga memudahkan murid-murid tersebut menentukan tempat mereka ingin kuliah.

Dikutip dari berita Voanews.com, A year ago, the College Board cancelled test dates at 45 test centers in China and Macau after determining that students may have received copies of the tests in advance. Also last year, more than a dozen Chinese nationals and dual citizens were convicted of federal charges related to taking the SAT and other exams in Pennsylvania after five years of cheating. Most of the 13 found guilty of the cheating were deported to China. Chinese students had paid up to $6,000 to have the imposters take the admissions tests for them [1].

Hal ini membuktikan bahwasannya tindak kecurangan terjadi di beberapa negara, sehingga negara mereka dibatalkan dan dikeluarkan dari daftar negara penyelenggara ujian STIC. Tentunya, mendapatkan beasiswa bukan hal yang mudah, terlebih untuk berkuliah di tempat-tempat bergensi dan bagus. Untuk itu, para peserta yang hendak mengikuti ujian menjalani beberapa rangkaian pemeriksaan yang ketat demi menghindari tindak kecurangan.

Penutup

Kita sudah sama-sama mengetahui kemampuan Thailand dalam menyajikan iklan. Pasti pernah atau beberapa kali mendapatkan video iklan entah itu iklan kecantikan, kopi atau asuransi, yang dibuat oleh Thailand. Sungguh kreatif, bermakna dan memiliki pesan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pun, untuk film-film horornya, yang mampu menyamakan posisi dengan horor versi Jepang.

Juga untuk film Bad Genius yang satu ini. Menonton film ini, membuat saya merasakan ketegangan yang intens. Padahal ini hanya terkait anak-anak yang mencontek, kan? Tapi, entah kenapa cara penyampaiannya dan akting serta musik efek yang baik, membuat penonton seperti saya ini merasakan debaran seolah saya tengah berada dalam momen tersebut.

Ada beberapa hal yang tidak saya ceritakan dalam tulisan ini, terkait :


  • Siapa sosok murid lain yang mengadu tentang kegiatan Lynn

  • Bagaimana kondisi murid lain itu dengan Lynn

  • Seperti apa mereka menyiapkan strategi dalam memberikan contekan

  • Apa saja yang mereka lakukan setelah mendapatkan apa yang mereka mau

  • Apa yang terjadi selanjutnya, apakah kegiatan Lynn ini terendus oleh pihak berwajib atau tidak

  • Bagaimana akhir dari film ini


Bagi Anda yang belum menonton, film ini tidak menyajikan adegan-adegan yang erotis apalagi adegan kissing. Tidak ada, semua murni anak-anak ini berteman. Meski Pat dan Grace yang berpacaran pun keduanya tidak menampilkan hubungan yang berlebihan, disesuaikan dengan kondisi anak sekolah. Tentunya, ini merupakan film genius yang membuat saya tidak bosan untuk menonton ulang dan tidak menyesal untuk menontonnya.

Overall Rating Bad Genius Movie : 5/5


Bagaimana? Anda ingin menonton juga? Atau sudah pernah nonton film ini? Ingin berbagi pendapat mengenai filmnya atau mengenai ujian Stic atau apa saja tentang film ini? Silakan berbagi melalui kolom komentar.



Sumber :

[1]. SAT Scores of Asian Students Cancelled Over Cheating : https://www.voanews.com/a/sat-scores-of-asian-students-cancelled-over-cheating/4009281.html - diakses pada 31 Januari 2018


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *