#MemesonaItu - Hadir Secara Utuh
#MemesonaItu mengenal diri sendiri dengan baik. Karena, berkenalan dengan diri sendiri, memahami eksistensi diri sendiri itu butuh proses yang tidak sedikit. Bahkan banyak orang yang rela membayar lebih, demi menggali apa yang ada di dalam dirinya dan potensi apa yang dimiliki olehnya. Setiap saya melihat seorang yang benar-benar mengenal dirinya sendiri dan tahu apa yang dia sukai dan tidak, seketika saya melihat daya tarik tersendiri pada sosok tersebut.
Sebut saja banyak perempuan sukses seperti Oprah Winfrey, Kate Winslet dan nama besar perempuan lain yang justru bisa menjadi sumber inspirasi untuk banyak orang. Melalui apa? Melalui bentuk penerimaan diri sendiri yang mungkin bagi sebagian orang justru dikeluhkan. Seperti Kate pernah mengatakan pada media, bahwa dirinya sangat bangga dengan tubuhnya saat ini meski cenderung gemuk setelah melahirkan. Atau memiliki guratan paska hamil, tak lagi membuatnya galau.
Dan penerimaan pada diri sendiri, bukan tanpa proses. Ada satu hal yang bisa dilakukan yaitu berkenalan dengan diri kita sendiri. Sudah seberapa kenalkah Anda dengan diri Anda sendiri?
Berkenalan dengan diri sendiri mungkin bisa diawali dengan menjalani kehidupan yang seutuhnya. Alih-alih menikmati sarapan sambil membayangkan enaknya berlibur ke pantai. Mengapa kita tidak mencoba untuk tetap sadar dan menikmati makanan, menghirup udara dan mengenali apa saja yang ada di dekat Anda. Konsep hadir secara utuh sudah banyak dibahas, kalau di Indonesia saya mengenal mas Adjie Silarus yang pernah menulis sebuah buku berjudul “Sejenak Hening.”
Manfaat dari Hadir Secara Utuh sangat banyak sekali dan #MemesonaItu adalah proses menghargai kehidupan dengan menikmati kondisi dan suasana serta aktivitas yang dilakukan saat ini.
1. Hadir Secara Utuh dapat membantu kita lebih tenang. Cukup awali pagi dengan menghirup napas dan menghembuskannya sebanyak tiga kali. Namun, tetap harus menikmati setiap tarikan dan helaan napas.
2. Hadir Secara Utuh meningkatkan rasa empati dan simpati pada lingkungan. Dengan mengamati apa saja yang terjadi di sekeliling Anda, entah itu ketika Anda tengah berada di perjalanan, berada di Mall, berada di Sekolah atau berada di mana saja. Usahakan untuk mengamati kegiatan, benda atau wewangian apa saja yang kita dapati.
3. Hadir Secara Utuh dapat membantu kita menghadapi stress berlebihan hingga mencegah depresi. Karena kita belajar untuk merasakan, menerima serta belajar untuk mengurai kesulitan yang dihadapi sendiri tanpa mengabaikannya apalagi menanggap hal tersebut tidak ada.
***
Dengan memilah dan milih serta membuat prioritas, saya belajar untuk menghargai pikiran dan tubuh saya. Menghargai setiap helaan napas yang membuat saya terkadang lupa. Bahkan tidak jarang, ketika orang tengah sibuk, mereka sering melupakan apa saja yang terjadi pada tubuhnya. Tanpa sadar ternyata ada memar akibat terantuk benda tajam, namun tidak tahu penyebabnya. Hal ini diakibatkan kehidupan yang tidak sinkron antara tubuh dan pikiran.
Untuk memulai kehidupan mindfulness bukan hal yang sulit, cukup melakukan beberapa hal sederhana setiap hari dengan konsisten untuk Hadir Secara Utuh.
Mulailah Dengan Bangun Pagi Setiap Hari
Tidak ada cahaya yang lebih alami ketimbang cahaya matahari pagi ketika terbit. Pandangi setiap cahaya yang mulai sedikit demi sedikit naik dan menyinari setiap sudut ruangan. Atau dengan menghirup udara dan menikmati suara-suara yang terdengar oleh telinga kita. Entah itu suara bising kendaraan atau suara kegiatan orang-orang. Nikmati dan rasakan keutuhan jiwa dan pikiran ini.
![]() |
Source : Pinterest |
Duduk
Ini bukan sesuatu yang sulit, kan? Kita tinggal duduk saja setelah berjalan kaki mengelilingi rumah atau menikmati mentari pagi. Duduk dan telusuri apa yang ditangkap oleh indra penglihat kita ketika duduk, apa yang tercium oleh indra penciuman kita dan apa yang kita sentuh.
Rapikan Tempat Tidur
Mungkin aneh jika merapikan tempat tidur dapat membuat seseorang bahagia. Tapi, dengan merapikan tempat tidur dan melihatnya rapi, akan mengurangi satu tugas. Sehingga kita bisa menjalani aktivitas lainnya setelah itu.
Makanlah Ketika Lapar
Jangan tunda rasa lapar apalagi mengabaikannya. Segeralah makan ketika rasa lapar menyerang dan usahakan untuk merasakan setiap kunyahan makanan di dalam mulut. Belajar merasakan apakah asin, manis atau masam. Dengan hadir secara utuh kita bisa mensyukuri apa saja yang kita dapat dari hidangan yang kita makan.
Gunakan Alat Bantu Waktu
Ketika dihadapi tekanan pekerjaan yang terlalu banyak, gunakan timer atau jam dan tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Baru kemudian selesaikan pekerjaan lainnya setelah ‘jatah waktu’ habis. Ini untuk melatih fokus serta melatih menentukan prioritas dalam pekerjaan.
Konsep Hadir Secara Utuh memang bisa dibilang bukan hal yang mudah, karena saya sendiri pun sering mengalami kondisi dimana pikiran dan tubuh saya tidak sinkron. Dengan memulai segala sesuatu dari hal yang sederhana kemudian menjadikannya sebagai hal baik untuk terus dilakukan, ini merupakan bentuk usaha untuk bisa menghargai hidup yang diberikan pada kita.
Begitu juga banyak perempuan yang menginspirasi orang lain, tampak bahagia dan kuat. Itu karena mereka belajar untuk menghargai apa saja yang telah mereka lakukan, mereka menghargai diri mereka sendiri, menerima apa saja kekurangan diri sendiri dan merayakan kemenangan yang diraih meski bentuknya kecil.
Karena #MemesonaItu tidak rumit, cukup mengenal diri sendiri dan menghargai setiap waktu dan udara yang kita hirup.
betul nih, gampang2 susah untuk hadir utuh apalagi kalo pikiran sedang riuuuh, tp klo bs rasanya tenang gt
ReplyDeleteIya, kalau udah terbiasa rasanya apa2 jadi mudah ya mba.
DeleteBetul mba multitasking justru membuat konsentrasi terbagi kadang aku ngerasa ga totalitas. Ini tipsnya sederhana tapi nampol banget reminder banget buatku yang kadang suka ga tau mana prioritas mana yang ga *tsaah malah curhat :p
ReplyDeletegudluck y mba aku belum kepikiran idenya hahaha
Duh saya sering juga kebablasan mba sampe ga fokus kalo terlalu semangat.
Deletemakan ketika lapar seperti anjuran Rasulullah ya mbak, makasih sharingnya, kita harus bisa memesona :)
ReplyDeleteNa'am mba, dan berhenti sebelum kenyang. Sebenernya sederhana ya
DeleteAaakk mindfulness!
ReplyDeleteSusah buat konsisten euy mba..
Waktu itu pernah, sehari dua hari, abis itu grasa grusu lagi 😞
Dan memang mengenal diri sendiri itu suliiiit sekali..
Makasih sharingnya ya mbaa 😉
Sulit dan butuh perjuangan, tapi efeknya justru meringankan diri sendiri ya Teh
DeleteJangan menunda makan, betul itu mbak... Karena makan adalah salah satu nikmat hidup yang diberikan Tuhan. .
ReplyDeleteIya Mak, makan itu salah satu kebutuhan dasar. Setuju juga kalau itu termasuk salah satu nikmat dari Tuhan
DeleteIni betul banget. Seringkali karena kita terlalu ingin mencapai banyak ini-itu, lalu tanpa peduli kalo jiwa kita juga butuh istirahat. Akhirnya bukan cuma fisik yang sakit, jiwa juga tertekan. Kalau gitu sih nggak akan memesona lagi ya. :)
ReplyDeleteBerarti gue senantiasa memesona yekan yekan yekan
DeleteSepakat mbaaak. . Hadir secara utuh berarti sepenuhnya menjadi diri sendiri dan membuat pesona diri semakin terpancar. Hehehe salam kenal ya mbak 😊
ReplyDeleteHalo mba Lucky, salam kenal juga ya. Terima kasih sudah berkunjung.
DeleteIih... betul lho, kadang saya juga suka gak hadir secara utuh. mengerjakan sesuatu, tapi pikiran melanglang buana entah kemana
ReplyDeleteIpeh selalu memesona, mengenalmu di dunia maya serasa mengenal dekat dgnmu. Itu jeruk nipisnya sama2 favorit. Semangaaatt ipeh ^_^
ReplyDeletebener banget mba, multitasking itu ada negatitfnya juga..buktinya sudah dua panci di rumah jadi korban karena lagi rebus trus lupa. saya mengerjakan lebih dr 1 kerjaan..tidak hadir utuh..><
ReplyDeletewihh mantap bener tulisannya, ramping, enak dibaca tapi padat isi.
ReplyDeleteKadang sedang ngerjain ini tapi pikirian udah kesana, nggak hadir utuh. Hidup kayak di awang2. Nice post :)
ReplyDeleteiya sepakat mba, saya pernah dengar tentang ini, kalau nggak salah istilah bahasa inggris nya Living the Moment
ReplyDeletemengenal diri sendiri, menerima diri sendiri dan menjadi diri sendiri :) I think you are that memesona ^_^
ReplyDeleteKetika berhasil menerima diri secara utuh, saat itulah kita mengenali diri, kemampuan dan kekurangan.
ReplyDelete