Konmari Method - Part 2

Konmari Method - Saya kembali lagi ingin membahas tentang Konmari Method. Pada pembahasan sebelumnya di "5 Organizer Konmari Method" saya sudah sedikit sampaikan kalau konsep dari Metode Konmari ini memang mengelompokkan barang sesuai kategorinya.

Misalnya, kategori cangkir, semua cangkir disatukan dan disimpan di lemari yang khusus menyimpan cangkir. Jadi tidak ada campuran antara Cangkir dengan Sendok, misalnya.

Kemudian, Konmari sendiri juga mengajarkan untuk membuat sebuah kotak yang tujuannya untuk memisahkan antara sendok dengan garpu. Dalam hal ini, Konmari memberi contoh dalam penyimpanan sendok dan garpu di laci kitchen set, bukan di tempat garpu/sendok yang sering kita temui di tempat penjual peralatan rumah tangga di pasar.

Selain itu, Konmari juga menegaskan untuk memisahkan barang-barang yang masih dipakai dan jarang dipakai. Ini dimaksudkan untuk memberi ruang yang lebih di rak/lemari penyimpanan rumah. Karena, kalau banyak benda-benda tak terpakai atau malah sama sekali jarang dipakai, kemudian menumpuk, ini akan membuat rumah terlalu sesak dan membuat penuh lemari/rak penyimpanan.

Jadi, saran dari Konmari adalah pisahkan barang-barang yang memang jarang dipakai atau bisa saja dipakai namun masih bisa menggunakan barang lain yang sering dipakai, ini wajib untuk dipisahkan. Kemudian, barang-barang tersebut bisa diberikan ke tempat yang membutuhkan atau dibuang (jika kondisinya memang sudah rusak). Ingat juga dalam berhati-hati memisahkan barang yang ingin dibuang.

Baca Juga "4 Tahun KEB"

Di sini juga diajarkan oleh Konmari untuk reuse produk seperti kotak/kardus untuk disulap menjadi tempat penyimpanan setelah dimodifikasi. Intinya, meski harus membuang banyak barang, tapi tidak membuat banyak sampah menumpuk. Selama masih bisa di-alih fungsi.

Seperti botol shampoo, yang ternyata bisa disulap sebagai tempat charger handphone yang bisa digantung. Atau membuat kardus-kardus bekas untuk menjadi rak penyimpanan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Bahkan beberapa orang yang mem-praktek-kan metode ini sering membuat DIY (Do It Yourself) barang-barang yang bisa digunakan ulang.

Semoga bermanfaat